Rion kangen mami

5.2K 63 5
                                    

Gambar diatas anggap saja pak Roni dan Rion. Jadi Rion sedari kecil sudah diceritakan punya mami yang cantik yang sayang sama Rion, tapi itu juga jalan yang membuat anak itu rindu akan sosok mami cantik.

 Jadi Rion sedari kecil sudah diceritakan punya mami yang cantik yang sayang sama Rion, tapi itu juga jalan yang membuat anak itu rindu akan sosok mami cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa mami secantik Tante itu?"

Mati kita!

Anak sekecil ini udah tau mana yang cantik mana yang sexy, persis bapaknya. Ups, keceplosan!

"Ya, cantik pokoknya! Tar papi telpon deh ya? Kalau mami ga sibuk pasti dia datang kesini!"

Anak-anak tolong jangan dikasih harapan palsu, mereka bakal nagih terus sampai terwujud apa yang mereka inginkan.

"Rika, kamu ada waktu ga?"

Pak Roni meneleponku

"Kenapa ya,Pak? Bukannya perjanjian kita sudah lama selesai?"

"Rion nyariin kamu! Dia kangen maminya!"

Tentu saja aku merasa ga enak hati.

"Saya akan kesana, Pak! Tapi saya belum lihat jadwal, mungkin tepatnya saya akan WhatsApp bapak!"

"Terima kasih kamu masih mau peduli dengan anak kamu!"

Deg

Siapa sih yang bisa lupa dengan anak sendiri? Orang tua mana? Tentu saja semua orang tua ingin selalu melakukan yang terbaik untuk anaknya. Tapi ini kasus yang berbeda. Rion sengaja dilahirkan untuk tujuan tertentu. Ga tepat sebenarnya mengatakan kalau ia hadir karena maminya perlu uang, tapi itu kata kasarnya.

"Melamun? Hmm..."

"Aku diminta melihat anakku!"

"Kamu sudah punya anak? Boleh aku ikut melihatnya?"

"Emang kamu ga dinas ya?" Kataku dengan orang yang kepo ini.

"Anakmu anakku juga kalee..."

Apa harus sekarang aku ceritakan padanya?

Apa tidak terlalu cepat untuk membuka kisah ini?

Apa dia mampu menerima segala keadaan yang sudah terjadi padaku?

"Kenapa diam?"

"Aku bukanlah orang tua yang baik!"

"Jangan pernah ngomong begitu! Seburuk apapun yang kamu lakukan, aku yang paling tau hati kamu gimana? Apa kamu lupa kalau kita kenal sejak kamu SMA?"

Malas berdebat dengan orang satu ini.

"Aku...aku..."

"Kenapa jadi gagap begitu!"

"Aku harus ketemu lagi dengan bapak anakku! Dan itu membuatku tidak nyaman!"

"Kamu perlu aku dampingi!"

Huft

Tarik nafas buang nafas

Harusnya aku enjoy aja, tapi kok malah menegangkan seperti ini. Padahal ada Dani di sisiku, tapi kok aku  masih merasa gugup.

Makasih untuk kalian semua yang udah ngasih vote dan komen pada cerita ini.

Saya sadar sebagai author saya masih jauh dari sempurna dan masih harus banyak belajar.

Love you all




PELACURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang