The Riddles Conspiracy (2018) ✔

Riddle N

Bicara tentang N, kembali negara yang aku maksudkan
-- negara yang menjadi bagian sebuah kerajaan yang bernama sama.
Lebih dari separuh permukaan tanahnya mencerminkan arti namanya sendiri
-- wilayah-wilayah berdaratan rendah.
Sejarah dunia menceritakan ekspansi negara ini ke dunia Timur,
yang lalu menguasai negara pada Riddle A selama ribuan tahun.
Negara yang di sekian abad masa lampau dapat menjadi andalan ilmu bidang hukum -- duniamu sendiri.
Kau pasti mengetahui dengan benar negara apakah N ini.

Catatan penulis: penulisan jawaban dalam Bahasa Inggris

Coba tebak, huruf apakah yang mengakhiri nama Sarron?

Si Tuan Pengacara Cherlone merasa kesal mendapati fakta bahwa dirinya menjadi sasaran empuk si 'peneror riddle' ini. Empat naskah teka-teki sudah yang dia terima, setelah Riddle B, Riddle E, dan Riddle K.

Apa maunya si King of Riddle ini dengan menargetkan dirinya?
Apa tidak bosan mengirim teka-teki pada orang yang sama lebih dari tiga kali?

Lama kelamaan, dia merasa jenuh juga kalau harus menemui Chester lagi. Kali ini, dia memutuskan untuk setidaknya bertindak sendiri, atau... bersama seseorang yang sudah 'menemani' dirinya mendapat naskah riddle pagi tadi.

Siapa lagi kalau bukan Clayton Gerson -- rekan sesama pengacara yang dikenalnya baru dua tahun belakangan ini. Dia sudah mengetahui sekitar enam puluh persen dari pribadi serta lingkungan keberadaan Clayton.

Sarron merasa sekaranglah saatnya dia bertindak berdua bersama Clayton. Riddle N bisa menjadi pemersatu mereka. Biarlah Chester dan Cheryl yang adik kembar tirinya mengurusi sekumpulan riddle lain yang tersisa.

Maka, untuk kali ini, dia menghubungi Clayton kembali untuk membicarakan misteri teror riddle yang sudah amat menjengkelkan.

"Jadi kau menerima Riddle N, sobatku?"

"Ya, empat kali -- catat itu, EMPAT kali orang ini mengirimiku teka-teki dalam waktu kurang dari dua puluh empat jam! Aku sudah tidak tahan lagi, Clayton!"

"Lalu, apa yang kau ingin perbuat sekarang, sobat? Menghampiri rumahnya? Melaporkan dirinya ke pihak yang berwajib? Bukankah tadi siang kau yang justru melarang Gina memberitahukan pada pihak kantornya? Identitas orang ini pun masih belum kita ketahui bersama."

"Jangankan identitasnya, semua teka-teki hasil karya dirinya bersama teman-temannya pun belum kita ketahui semua," keluh Sarron putus asa.

"Nah, itu kau tahu bagaimana keterbatasan kita yang sengaja diciptakannya untuk tidak dapat meraih dirinya," balas Clayton menyadarkan sobatnya.

"Jadi menurutmu, kita harus diam saja, menunggu sesuatu yang berbahaya terjadi atau seseorang menjadi korban?"

"Pendapatku bilang, mungkin kita saja yang bereaksi terlalu berlebihan. Bisa jadi itu semacam rangkaian teror terhadap keluarga Cherlone saja. Bukankah masih ada Don dan Farah yang justru mampu bertindak dengan tepat? Serahkan saja pada mereka, kau tidak perlu sampai pusing begini."

"Enak saja kau berbicara!" Sarron mulai naik darah.

"Tenangkan dirimu dulu, sobat. Sekarang, dengarkan aku. Pikir baik-baik apa yang akan kau perbuat...

Kau akan mencari seorang klienmu yang bernama Valenzo Brock dan Viandra Rivas. Mungkin dari merekalah kau akan mendapati ruang lingkup yang lebih luas.

Kau akan mampu memecahkan misteri teror riddle ini tanpa bantuan pasangan adik kembar tirimu. Mereka itu tidak apa-apanya jika dibandingkan dengan kau. Pikirkan lagi kemampuanmu ini. Kau bisa menjadi detektif juga.

"Jangan sampai kau melakukan langkah yang salah, sobat."

"Apa saja yang kau katakan?"

Tiba-tiba sambungan komunikasi terputus. Sarron menjadi kian bingung tentang apa yang telah terjadi. Namun, di satu sisi, dirinya seperti mendapat 'kekuatan' berupa rasa percaya diri.

Sepertinya misteri ini memang kasusku -- bukanlah bagiannya Chester dan Cheryl. Sebab akulah yang terpilih untuk terhubung dengan si pelaku.
Aku -- si Tuan Pengacara Cherlone.

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

Aku merasa terhormat jika berhasil mendapatkan perhatiannya,
si Tuan Pengacara Cherlone,
kalau dia sampai terdorong oleh keinginannya sendiri untuk memburu keberadaanku.
Artinya semua riddle dari kami tidaklah sia-sia.

Terlebih jika sang sahabatnya mendorongnya untuk itu,
untuk bertindak tanpa harus melibatkan Chester dan Cheryl.
Bukankah dia yang lebih duluan terjun ke dalam dunia hukum?

Tuan Pengacara Cherlone,
selamat menikmati petualanganmu memburu diriku yang serba misterius ini,
King of Riddle