First Sight

pandangan

Keesokan harinya...

Rose bangun sangat pagi karena harus menyiapkan sarapan untuk sahabat2nya. Salah satu sikap rose yang terlihat berbeda adalah dia sangat terlihat lebih dewasa ketika dia merawat sahabat2nya.

Setelah berkutat selama hampir 20menit akhirnya masakan rose pun selesai. Hari ini dia hanya membuat nasi goreng kimchi plus telur mata sapi (stengah mateng dong😍).

Wendy yang mencium bau harum yang menyeruak di dalam kamar langsung terbangun dan mencari asal bau tersebut.

"Ah ternyata lu lagi masak, pantesan aja wangi bat" ucap wendy dan langsung duduk di meja makan dengan mata yang masih membengkak karena efek bangun tidur.

"Mandi dulu sana baru sarapan. Sekalian bangunin si lisa" rose menyiapkan alat2 makan yang dibutuhkan. Karena sekarang dia tidak sendiri, tapi ada lisa dan juga wendy. Oh dan seulgi? Sepertinya dia tidak akan sarapan di sini. Rose berpikir untuk nanti mengantarkan makanan untuknya, sementara itu biarkan dia istirahat dulu.

"Aye aye chaeng-eomma" wendy pun melesat masuk ke kamarnya dan lisa.

Setelah menunggu beberapa menit keluarlah wendy dan lisa yang sudah selesai membersihkan diri mereka.

"Wah ini kelihatannya enak!" ucap lisa dan langsung duduk dan diikuti oleh wendy.

"Makanlah. Gue harus ke kampus, remidi nilai gue di miss jessica. Kalo gak bisa turun lagi ambil kelasnya" ucap rose sambil menata makanan buat seulgi yang nantinya dia bakal bawa ke kamarnya sekalian ambil tas dia yang masih ada di kamar.

"Oh yaudah, nanti gue yang jagain si seulgi. Gue hari ini ga ada kelas. Eh lis, lu ada kelas kan hari ini?" tanya wendy.

"Hmm, jam 12 tapi" rose dan wendy hanya menanggapi dengan anggukan.

Setelah itu rose berjalan ke kamarnya sambil membawa nampan. Sesampainya di kamar, rose tidak ingin membangunkan seulgi jadi dia menulis sebuah pesan di sticker note dan menempelnya di nampan sarapannya seulgi.

'Dimakan ya! Jangan lupa minum obat lu, gue juga udah siapin! Get well soon stupid bear!'
-🌹

Rose pun pergi dan pamit kepada 2 sahabatnya yang sekarang sudah berada di ruang tv yang sedang asyik bermain game.

"TIATI CHAENG-EOMMA" teriak mereka berdua dan hanya di balas dengan tatapan datarnya rose.

***

Seorang wanita masih tertidur dengan pulas di zona nyamannya karena semalam dia harus lembur akibat pekerjaan yang menumpuk.
Begitulah kira-kira pekerjaan presdir baru. Jennie Kim, seorang presdir dari perusahaan ternama 'CHANEL' menggantikan ayahnya yang memang sudah harus beristirahat dan menikmati hidupnya di sisa umur tua nya. Sebagai anak satu2nya di keluarga KIM, jennie harus bisa melanjutkan menjalankan perusahaan milik ayahnya.

Di korea sendiri, jennie tinggal di sebuah mansion mewah. Eomm dan appa nya berada di new zealand, karena ingin menikmati suasana yang ada disana. Jadi mau tidak mau, jennie harus tinggal sendiri di mansion mewah yang sangat luas dengan beberapa maid dan security pastinya.

Tap

Tap

Tap

Tok tok tok

"Nona, bangun. Sudah jam 8" panggil seorang maid di balik pintu besar.

"Nona, sekretaris nona sudah menunggu nona di bawah" sekali lagi maid itu berucap, lalu pergi. Karena dia tau, dia (jennie) bukan seseorang yang susah di bangunin.

Sementara itu di kamar yang bisa di bilang sangat luas, di atas sebuah ranjang king size jennie mulai bangun dan memperbaiki rambutnya yang menutupi wajahnya. Dia melihat ke arah kanan dan kiri, setelah itu mengambil handphonenya yang berada dekat lampu tidur lalu mulai mengotak-atik handphonenya sebentar lalu turun dan menuju ke kamar mandi untuk bersiap2.