"Kabari aku kalo udah sampe. Kemanapun kamu pergi kabari aku. Jangan telat makan. Cuaca nya disana cukup dingin jadi pakailah ini kalo sudah disana" ucap jennie lalu memberikan scarf miliknya pada rose.
"Pacarku cerawat sekali" kekeh rose.
Jennie menatap rose dengan tatapan yang rose bisa mengerti bahwa kekasihnya sekarang sedang sedih.
Rose menarik jennie ke dalam pelukannya, menyalurkan semua kehangatannya pada jennie. Dia akan sangat merindukan kekasihnya ini.
"Aku akan merindukanmu, sangat!" Ucap rose dalam pelukannya.
"Aku juga bby, aku juga" balas jennie yang semakin memperat pelukannya.
"Masuklah" ucap jennie lagi saat mendengar informasi soal pesawat yang rose naik.
"Kamu jangan telat makan. Jangan terlalu over dalam bekerja. Selalu kabari aku kemanapun kamu pergi. Aku akan menghubungimu, i love u jen" ucap rose lalu mencium pucuk kepala jennie dan memeluknya lagi.
"Iya, i love u too my big baby" balas jennie lalu mencium pipi rose.
"Aku pergi" rose mulai berjalan pelan ke belakang, melihat ke arah jennie melambaikan tangannya dan tersenyum lalu menghilang di balik kerumunan orang2.
"Kenapa perasaanku tidak enak rosie? Kamu akan baik2 saja kan? Aku menunggumu kembali" lirih jennie saat sudah tidak melihat rose lagi.
Rose POV
Setelah menempuh waktu berjam2 akhirnya aku nyampe. Sekarang aku sudah berada di rumah orang tua ku, tapi kenapa aku ga lihat daddy ya?
"Baby, nanti alice juga akan datang. Mungkin sebentar lagi dia nyampe" ucap mom yang sedang menyiapkan makan malam.
"Emangnya alice unnie dimana?" Tanya ku yang kini fokus pada TV.
"Di LA, dia ada kerjaan disana" ucap mom.
Aku hanya bisa menganggukan kepalaku sebagai respon.
Tapi kenapa rumah ini terasa sepi sekali ya.
Di mana daddy?
"Mom" panggilku.
"Yes baby?" Mom menoleh ke arahku entah kenapa aku menangkap raut wajahnya yang tidak seperti biasa.
"Mom, r u okay?" Tanyaku dan mendekat ke arahnya.
Mom menatap bola mataku dan langsung memelukku, sangat erat.
"Mom, r u crying?" Aku tidak mungkin salah dengar, mommy menangis.
"Mom" panggilku. Ada apa dengan mommy?
"Mom, please jangan buat aku khawatir. Apa yang terjadi?" Tanyaku lagi dan melepaskan pelukannya.
"Mom, please tell me" aku memegang pipi mommy yang semakin tirus, aku baru menyadari mom semakin kurus.
Lagi2 mommy ku diam. Ada apa?
"Mom, please"
"Ada alasan di balik kenapa mom meminta mu balik kesini" ucap mom lalu mengelus pipi ku.
"Ada alasan di balik kenapa mom selalu bertanya kapan kamu selesai dengan kuliahmu disana" ucap mom lagi dan kali ini memelukku.
"Rose" panggilnya.
"Kamu satu2 nya anak yang bisa kami harapkan selain alice" lanjutnya dan aku masih tidak mengerti.
"Jika nanti salah satu dari kami sudah tidak bisa meneruskan maukah kamu meneruskan semuanya?" Tanya mom dan membuat ku kaget.
![](https://img.wattpad.com/cover/170267037-288-k168472.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight
FantasyCinta itu bisa berawal dari pandangan pertama. - chaennie - Ps: Bahasa campur baku ama non baku:) WARNING! INI GXG AREA YA. JADI KALO GA SUKA, GA USAH BACA!😉