suho

1.7K 177 2
                                    

Rose mengendarai moge nya dengan kecepatan tinggi. Dia meluapkan semua kekesalannya. Setelah menempuh jarak yang cukup jauh, rose pun mulai menurunkan kecepatannya, dia memejamkan matanya untuk menahan kekesalannya dan kecemburuannya.

Rose pun berhenti di pinggir jalan, dia ingin menghubungi seseorang tapi sebelum itu panggilan dari sahabatnya.

Seugibodoh is calling...

Rose menekan tombol hijau lalu menyelipkan hp nya di antara telinga dan helm nya.

(Lu dimana?) Tanya seulgi langsung.

(Gue di jalan, baru aja gue mau nelpon lu eh lu udah nelpon gue) jawab rose.

(Gue butuh bantuan lu, suho--)

(Suho? Lu dimana sekarang?!) Rose yang mendengar nama suho langsung memotong ucapan seulgi.

(Gue di cafe teman gue. Nanti gue share lokasinya) ucap seulgi dan langsung mematikan telponnya.

Setelah menerima lokasi dari seulgi, rose pun menancap gas menuju lokasi cafe temannya seulgi.

***
At cafe.

"Kamu yakin suruh dia kesini, seul?" Tanya seorang wanita kepada seulgi.

"Percaya sama aku, semua akan baik2 saja. Dari awal aku sudah menebak semuanya. Ini semua ulahnya kan? Dia menjebakku waktu itu" seulgi menggenggam tangan wanita itu.

"Maaf, aku minta maaf soal kemarin. Seharusnya aku mendengarkan penjelasan kamu" sesal wanita itu dan menundukkan wajahnya.

"Hei, hei lihat aku. Aku sudah tidak apa2. Aku bahkan tidak marah sama sekali pada kamu. Karena aku tahu semuanya hanya rencana dari si banci itu" ucap seulgi sambil mengusap tangan wanita itu yang masih dia genggam.

Krrringg kriingg krriingg..

Lonceng berbunyi pertanda ada pelanggan. Seulgi pun melihat ke arah pintu masuk.

"Rose!!!" Panggil seulgi.

Rose yang melihat lambaian seulgi pun berjalan menghampiri seulgi.

"Dimana suho?" Tanya rose langsung saat sudah sampai di meja seulgi.

Dan saat maat rose melihat ke seorang wanita karena seulgi tidak sendiri di meja itu, wajah rose langsung berubah.

"Irene?!!" Rose kaget melihat irene sekarang yang sedang bersama seulgi.

"Hai" sapa irene pelan karena jujur saja dia takut. Dia takut sama sahabat2 seulgi setelah kejadian kemarin.

Rose melihat ke arah seulgi dengan tatapan "jelasin!".

Seulgi yang melihat tatapan rose langsung menarik rose untuk duduk di sampingnya.

"Gue bisa jelasin semuanya" ucap seulgi setelah menarik rose duduk.

Rose masih diam menunggu penjelasan seulgi.

"Suho, hampir memperkosa irene" jelas seulgi to the point. Sedangkan rose yang mendengar langsung kaget.

"Dari awal gue udah yakin dia yang ngejebak gue. Dari chat sampai soal irene. Kenapa selama ini gue selalu ngelindungin irene walaupun gue tau irene udah punya suho? Karena gue tidak sengaja denger semua rencana busuk suho saat gue pergi ke club malam. Gue mendengar semua apa yang dia ucapkan tentang irene dan waktu itu gue sangat marah dan gue langsung tonjok tuh muka si banci itu. Gue ga bisa bilang ke irene, karena gue ga ada bukti. Gue takut malah irene membenci gue. Setelah beberapa hari kejadian di club, hal itu pun terjadi. Gue di kroyok ama suho cs dan wendy ama lisa nyelamatin gue. Gue di jebak, sampai2 waktu itu gue ga bisa ngelawan, karena ada irene, gue gak mau dia semakin benci ama gue jadi gue hanya bisa diam tanpa perlawanan. Dan dari situ gue mulai ngejauhin irene, gue takut suho akan menyakiti irene jadi mending gue menjauh. Tapi kemarin malam gue tidak sengaja pergi ke club dan melihat suho dengan irene. Awalnya gue bodo amat, karena gue udah ga mau ikut campur soal hubungan mereka tapi saat gue lihat ke arah irene yang tiba2 jatuh pingsan di pelukannya suho dan suho langsung mengangkatnya dan membawanya ke suatu tempat. Gue tau arah tempatnya suho, kamar. Iya dia bawah irene ke sebuah kamar" seulgi menceritakan semuanya dengan emosi yang tertahan. Rose hanya diam menunggu kelanjutan cerita seulgi sedangkan irene hanya menunduk dan air matanya mulai terjatuh.

"Saat gue sampai di kamar itu, gue udah ga mikir apa2an lagi. Satu di pikiran gue, irene! Gue langsung ngedobrak pintu itu dengan badan gue, dan saat pintunya ke buka, suho udah---" seulgi memejamkan matanya untuk menahan amarahnya. Rose yang melihat itu langsung mengusap pelan bahu seulgi.

"Seul, ga usah di lanjutin" rose tidak pernah melihat seulgi seperti ini. Jadi dia menghentikan cerita seulgi.

"Melepas baju milik irene, dan gue, gue sangat marah. Gue memukulnya membabi buta. Gue ingin bunuh dia waktu itu. Sedangkan irene, irene ga sadar sama sekali. Gue langsung buka jaket gue dan langsung gue pakein ke tubuh irene dan langsung bawa dia pergi. Suho? Gue ga tau keadaannya. Yang gue tau, dia udah ga sadar" seulgi tetap melanjutkan ceritanya.

"Untuk sementara ini dia tinggal disini. Gue ga bisa bawa ke apartement gue karena itu berbahaya. Makanya gue bawa irene kesini. Gue yakin tuh banci pasti nyariin irene dan gue pastinya" jelas seulgi lagi.

"Kalo dia cari lu, berarti dia juga cari gue!" Rose juga tersulut emosinya.

"Sekarang yang gue fokus, gue harus ngelindungi irene dulu" ucap seulgi dan melihat ke arah irene yang menangis.

"Ssstt uljima, aku ga akan biarin sesuatu terjadi pada kamu lagi. Aku janji" seulgi menggenggam tangan irene lagi untuk menenangkan.

"Iya rene, seulgi, gue, wendy dan lisa ada buat ngelindungin lu. Apa yang seulgi lindungin, kita pun juga akan ikut untuk ngelindungin" 😊

Sedangkan irene semakin menangis mendengar perkataan seulgi dan rose. Dia harusnya bisa melihat mana orang yang baik dan mana orang yang jahat. Dia menyesal mempercayai kekasihnya itu, ah bukan kekasih lebih tepatnya mantan kekasih. Irene sudah memutuskan semua hubungannya dengan suho walaupun mereka nanti akan bertunangan dia sudah tidak peduli. Soal nanti keluarga dia dan suho, itu soal belakangan. Yang jelas hubungannya dengan laki2 bejat yang hampir menidurinya itu sudah berakhir. Benar2 berakhir.

***

Setelah penjelasan seulgi tentang suho, rose pun menelpon wendy dan lisa untuk datang di cafe tersebut. Setelah wendy dan lisa sampai di cafe itu, mereka sempat kaget melihat irene dan seulgi mulai menjelaskan seperti apa yang dia jelaskan ke rose. Wendy dan lisa yang mendengar itu sangat marah. Mereka ingin sekali menonjok muka si banci itu saking emosinya.

"Gue udah yakin! Dasar banci!" Kesal wendy setelah mendengar semuanya.

"Pen gue tonjok muka tuh banci!" Lisa pun sama kesalnya dengan wendy.

***

Lalala yeyeye lalala yeyeye. Belum selesai masalahnya jennie eh udah ada masalahnya nyai irene😂 nah gini nih asik! Seru tau kalo ada masalah gini.
Nanti jadinya kek gimana? Pantengin terus!
Nyongan!!! Ppoong!

First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang