Jennie berlari di koridor rumah sakit. Raut wajahnya terlihat sangat khawatir, beberapa kali dia mengusap pipinya karena air mata yang terus jatuh. Iya, jennie menangis setelah mendengar kabar dari wendy tentang rose.
Sesampainya jennie di ruangan rose yang sudah di pindahkan dari ICU ke ruangan VIP dekat dengan ruangan seulgi dan lisa.
Jennie menggenggam erat gagang pintu, dia menutup matanya sebentar, lalu membuka pintu itu dengan pelan. Jujur dia belum siap melihat kondisi rose.
Ceklek.
Saat pintu dibuka, jennie masuk dan berjalan perlahan mendekat ke ranjang rose, dilihatlah rose sedang terbaring lemah, tangan kirinya di infus, kepalanya di perban, tangannya penuh luka, wajahnya penuh luka, dan ada sebuah penyangga di belakangnya karena ada luka tusuk di belakang kanan rose.
Jennie yang melihat itu semua menutup mulutnya, menangis dalam diam. Dilihatnya kekasihnya yang terbaring dengan luka yang sangat banyak.
Tiba2 pintu terbuka dan muncullah wendy dengan kantong di tangan kanannya.
"Eh jen" sapa wendy.
Tapi jennie tidak bergeming sama sekali.
Jennie memegang tangan rose, di usapnya pelan.
"Sayang... hiks... hiks... hiks" pecah lah tangisan jennie. Dia ingin menahannya tapi tidak bisa. Keadaan rose sangat sangat parah.
"Jen" wendy dengan sigap menangkap jennie, saat jennie kehilangan keseimbangannya.
Jennie menangis sejadi2 nya dengan badannya yang masih tertahan oleh wendy.
"Rose akan baik2 saja jen. Dia orang yang kuat" ucap wendy.
Wendy menarik salah satu kursi yang ada di dekatnya tanpa melepas pegangannya pada jennie setelah itu dia menuntun jennie untuk duduk di kursi.
"Duduklah" suruh wendy.
Jennie masih tetap menangis sambil menggenggam erat tangan rose. Seakan2 dia takut rose akan pergi.
Tiba2 tangan rose bergerak dan jennie dapat merasakan itu.
"Rosie?!" Panggil jennie cepat.
Rose mulai menggerakkan matanya, dan dia mulai membuka matanya perlahan2. Matanya masih menyesuaikan dengan cahaya yang ada di ruangan itu. Dan rose tersenyum saat orang pertama yang dia lihat adalah kekasihnya.
"J-j-jen" panggil rose dengan nada yang sangat pelan.
"Sayang, kamu udah bangun?" Jennie langsung bangun dari kursinya.
"Wen, panggil dokter wen. Rosie sudah bangun" ucap jennie dan wendy dengan cepat memanggil dokter.
"Jen, ini kamu kan?" Tanya rose pelan.
"Iya ini aku sayang, ini aku" jennie menangis bahagia karena kekasihnya sekarang sudah sadar.
"Maafkan aku" lirih rose.
"Don't cry" lirih rose lagi.
"Ini karena kamu, aku menangis karena kamu" jawab jennie dengan tangisannya.
"Maaf" rose mencoba untuk mengangkat tangan kanannya tapi sayangnya tidak bisa karena akan terasa sangat sakit akibat efek dari tusukan yang berada di punggung belakangnya.
"Jangan di gerakin dulu" jennie memegang pipi rose dan mengusap pelan.
"Permisi" tiba2 muncullah dokter dari belakang jennie.
"Oh silahkan dok" jennie memberi jalan dokter untuk memeriksa rose lalu mengusap air matanya.
"Apa yang anda rasakan Nn. Rose?" Tanya dokter itu sambil mengecek keadaan rose.
"Kepala saya agak sedikit pusing dok, terus punggung saya sedikit nyeri" jelas rose pelan.
"Memang itu efeknya. Rajin minum obat, nanti bakal sembuh" ucap dokter.
Lalu dokter menghadap ke arah wendy dan jennie yang ada di belakangnya.
"Keadaan rose sudah lumayan membaik. Hanya saja luka di kepalanya dan di punggungnya butuh waktu beberapa minggu sampai bulan untuk sembuh. Selalu perhatikan makannya dan jangan sampai dia telat minum obat. Nanti obatnya bakal di antar bersamaan dengan makanan pasien" jelas dokter lagi.
"Iya dok, tapi saya boleh tanya? Apa lukanya yang di kepala sama punggung sangat parah?" Tanya jennie yang memang tidak tau dengan apa yang rose alami.
"Lumayan parah, pukulan benda keras di kepala rose membuat lukanya sedikit parah dan untuk di punggungnya, lukanya juga lumayan parah karena tusukannya lumayan dalam. Untung saja orang itu menusuk rose dengan pisau kecil kalo dengan pisau yang agak besar pasti akan sangat parah" jennie yang mendengar penjelasan dari dokter hanya menutup mulutnya karena dia benar2 kaget.
"Baiklah, saya permisi" pamit dokter.
Jennie berjalan ke arah rose dengan raut wajah yang begitu sulit di mengerti.
"Aku mohon jangan seperti ini lagi, rosie... hiks hiks hiks" pinta jennie dengan air matanya yang jatuh. Jennie menangis lagi.
"Jangan hiks.... Jangan lakukan apapun yang membuatmu terluka lagi, aku mohon" pinta jennie lagi.
Rose yang melihat itu langsung menarik tangan jennie yang di dekatnya dan memeluknya. Rose juga menangis. Hatinya sakit melihat orang yang dicintainya menangis seperti ini.
"Aku mohon, aku mohon jangan lagi" jennie tetap meminta sedangkan rose hanya mengangguk.
"Hatiku sangat sakit melihatmu terluka seperti ini, hiks hiks hiks" jennie semakin menangis di pelukan rose.
Rose tidak bisa berkata apa2 lagi. Dia hanya bisa menangis dan mengangguk sebagai respon dari ucapan jennie.
"Aku tidak ingin kehilanganmu, rosie" ucap jennie lagi.
"I love u hiks...... so much!!" Dengan sesegukan jennie masih tetap mencoba untuk mengakhiri ucapannya.
"I love u too, I love you more than anything. I'm sorry baby, i'm so sorry" ucap rose dan mencium pucuk kepala jennie pelan.
"I love u I love u I love u I love u I love u I love u" ucap rose lagi dan mencium pucuk kepala jennie berulang2 kali.
Sedangkan wendy, jangan ditanya, dia juga ikut nangis terbawa suasana dianya.
"Kalian ini, bikin gue iri double2 yak?! Terhura gue. Eh salah terharu maksud gue. Jadi pengen punya pacar" T.T
Jennie dan rose yang mendengar itu hanya bisa terkekeh dalam tangisan mereka.
"Terimakasih, terimakasih untuk selalu ada disisiku" ucap rose lagi.
***
Sorry ya gue up nya lama. Gue lagi sibuk ama tugas teman gue dan juga lagi ada pertandingan jadi agak sulit buat lanjut nulis, soalnya pulangnya capek jadi ga fokus buat cerita (eh malah curhat gue😂).
Yaudah enjoy ya ceritanya. Gue bakal up 2 chap sekaligus sebagai permintaan maaf gue karena up nya kelamaan. Oh dn jga ini chap kata"nya ga nyampe 1000 jdinya gak terlalu panjang. Maap ya:')
Bye!!! Pppooong!!
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight
FantasiaCinta itu bisa berawal dari pandangan pertama. - chaennie - Ps: Bahasa campur baku ama non baku:) WARNING! INI GXG AREA YA. JADI KALO GA SUKA, GA USAH BACA!😉