makan malam

1.7K 179 5
                                    

Jennie masih berkutat dengan pekerjaannya. Mulai dari meeting dengan karyawan2 nya sampai mengecek beberapa berkas. Karena ini mau akhir bulan jadi dia harus kerje lebih extra. Waktu sudah menunjukkan 19.30, langit sudah gelap dan dia pun teringat dengan undangan makan malam dari papa nya mino. Jennie mulai membereskan barang2nya, mengambil blazer yang berada di kursi panasnya lalu memakainya, dan berjalan meninggalkan ruangannya.

"Seolhyun-ah, pulanglah. Besok kita bisa melanjutkan lagi. Tidak ada lembur hari ini. Paham?" Ucap jennie kepada sekretarisnya sebelum dia menaiki lift.

"Oh... ne presdir. Presdir hati2 di jalan" bungkuk seolhyun.

"Kamu juga hati2" jennie pun meninggalkan seolhyun.

"Kamu terlihat sangat lelah, semoga kamu bisa beristirahat dengan baik. Aku mencemaskanmu jennie-ah" lirih seolhyun pelan.

***

Dua orang pria sedang asyik mengobrol di salah satu restoran italia, mereka belum memesan mungkin masih menunggu seseorang.

Tiba2...

"Selamat malam paman" sapa seorang wanita.

"Jennie-ah" pria itu langsung berdiri dan memeluk jennie sebentar.

"Aigoo~~ kamu semakin cantik"

"Hahaha terimakasih. Paman juga semakin berkharisma"

"Hahaha kamu bisa aja, ayo duduk"

"Bagaimana kabarmu jen?" tanya pria itu.

"Aku baik2 saja. Bagaimana kabar paman?"

"Paman juga baik2 saja. Mino, bicaralah"

Mino hanya tersenyum pertanda dia tidak apa2.

"Hahaha iya aku sampai lupa kalo ada mino, paman" kekeh jennie.

"Paman juga sampai lupa ada anak paman disini"

Mereka bertiga pun memesan makan malam mereka. Setelah makanannya datang, mereka pun berbincang2 banyak hal. Mulai dari masa kecil mino dan jennie sampai dengan papa nya jennie maupun papa nya mino.

"Hahaha ya ya, paman ingat saat jennie lari ketakutan karena mino mengerjainya dengan serangga mainan"

Jennie dan mino hanya terkekeh menanggapi ucapan dari papa nya mino.

"Hmm... ngomong2 paman baru ingat, alasan paman mengundangmu makan malam" raut wajah papa nya mino terlihat serius.

"Ada apa paman?" tanya jennie sambil terus melanjutkan makannya.

"Jadi begini, kamu dan mino sudah mengenal satu sama lain sejak kalian masih kecil. Dan pastinya kalian sudah sangat mengenal satu sama lain. Jadi menurut paman, alangkah baiknya jika hubungan kalian menjadi lebih serius"

Jennie yang mendengar hal itu masih bingunh dengan ucapan papa nya mino.

"Maksudnya paman?" tanya jennie. Jujur saja perasaannya seperti tidak enak.

"Aigoo~~ jennie-ah, paman ingin kamu dan mino menikah"

Seketika waktu terasa berhenti.

Jennie sangat kaget.

Jennie mulai mengerti ucapan papa nya mino dari awal.

Menikah?

Dengan mino?

Bagaimana dengan rosie?

Kenapa mino tidak memberitahu papa nya kalo jennie sudah memiliki kekasih?

First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang