PPI 8*

2.5K 260 38
                                    

ALWAYS
















































Klik tanda bintang sebelum baca and please comment... kayaknya kalian harus siapin kipas buat baca akhir bab ini 😂😂😂






































Happy Reading.



































* Sorry for typo.

😘😘😘

Bulan madu?

Apa yang diharapkan?

Hal romantis?

Atau malam yang ditunggu-tunggu?

Tak terjadi apapun selama dua hari bulan madu James dan Nadine di Lombok. Bahkan keindahan alam serta suasana romantispun tak bisa menghapus jarak diantara mereka.

James selalu sibuk dengan ponselnya, entah apa yang ia lakukan dengan benda itu.

Nadine sendiri berusaha menyibukkan dirinya sendiri agar tak bosan dikamar, ia sebenarnya sudah berniat untuk bisa mengenal James tapi sepertinya James menutup dirinya sendiri.

Hari ini adalah hari terakhir mereka di Lombok dan seperti biasa, Clara selalu menelpon Nadine untuk menanyakan perkembangan hubungan anaknya itu.

Jawaban Nadine selalu membuat Clara menggelengkan kepalanya.

"Bagaimana mau jadi cucu Mama kalau kau dan James tidak mau membuatnya? Kau itu bagaimana? Ingat Nad, sekarang James adalah masa depanmu jadi kau jangan lagi memikirkan bekas kekasih tak bertanggung jawabmu itu," omel Clara memekakkan telinga Nadine kali ini.

"Gimana mau buat? Orangnya saja dingin begitu?" batin Nadine. "Susah sekali didekatin,"

"Nad... Nadine..." panggil Clara karena Nadine tak menjawabnya. "Kau dengarkan apa yang Mama bilang?"

"Iya Ma... Nad dengar, sudah ya Ma," jawab Nadine cepat. "Nad mau diajak keluar sama James," sambung Nadine berbohong agar bisa memutuskan sambungan ponselnya.

Clara mendengus sebal menutup ponselnya. Ia sangat gemas dengan hubungan anak serta menantunya itu.

Nadine memandang James yang masih sibuk dengan benda pipihnya. "Ngapain sih lihat hp terus? Apa juga yang dilihat?" kesal Nadine membatin.

Nadine sengaja berjalan mondar mandir agar James memperhatikannya. Bahkan sekarang Nadine sudah mulai menghentak-hentakkan kakinya karena James masih tak melihatnya.

"James...!" kesal Nadine akhirnya memanggil.

James hanya melihat Nadine sekilas lalu ia kembali sibuk dengan ponselnya.

"Apa sih yang sedang kau lihat?" Nadine mulai penasaran. "Hari inikan, hari terakhir kita disini kenapa kau tidak membawaku keluar? Aku bisa mati bosan dikamar terus," gerutu Nadine.

"Kalau kau mau keluar pergi saja aku akan disini," tanpa diduga James membuka suaranya.

"Lalu kalau aku tersesat bagaimana? Aku bukan orang yang bisa menghapal jalan?"

James menghela nafas karena ia tau maksud Nadine hanya saja James berusaha menolak sedari tadi.

"Apa kau tidak mau keluar? Apa kau tidak tertarik dengan tempat ini?"

Pengantin Pengganti (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang