PPI 19*

21.3K 997 49
                                    

ALWAYS


















Klik tanda bintang sebelum baca wokeh...
















Happy Reading








* Sorry for typo.

👫👫👫

Nadine bersenandung riang sambil menjemur pakaian di samping rumah. Wajahnya terlihat sangat berbinar hari ini walau ia mengerjakan semua pekerjaan rumah.

James tidak sempat melakukan pekerjaan rumahnya karena ia memang hampir terlambat ke kantor tadi pagi.

Clara baru saja turun dari mobilnya dan melihat Nadine yang sedang menjemur sprei. Dapat ia dengar senandung Nadine.

"Sepertinya kau bahagia sekali hari ini, ada apa? Apa kau dapat hadiah dari suamimu?" Clara merasa penasaran melihat tingkah Nadine.

"Mama!" Pekik Nadine hampir terlonjak karena kaget dengan kemunculan Clara dibalik sprei yang ia jemur. "Kenapa tiba-tiba ada disitu?"

"Tiba-tiba bagaimana? Memangnya kau tidak dengar suara mobil berhenti depan rumahmu?"

Nadine akhirnya hanya tersenyum menanggapi ucapan Clara.

"Ayo masuk Ma, Nad buatin teh,"

"Kau belum menjawab pertanyaan Mama? Apa ada yang special hari ini sampai kau terlihat begitu bahagia?"

"Memangnya Mama tidak senang melihat anaknya senang?" Nadine mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.

Clara memperhatikan Nadine yang berjalan kedapur. Akhirnya Clara bisa menebak apa yang terjadi.

"Tehnya Ma, maaf dirumah Nad tidak ada kue,"

Clara tersenyum misterius kearah Nadine.

"Mama kenapa mukanya aneh begitu? Ada apa?" bingung Nadine melihat wajah Clara.

"Nad..." Clara menggeser duduknya agar lebih dekat dengan Nadine. "Memangnya tadi malam kalian buatin Mama cucu berapa kali sampai jalanmu seperti ini?"

Nadine awalnya bingung tapi kemudian wajahnya berubah merah merona menyadari apa yang dimaksud Clara.

"Ehm... jadi kau dan James ternyata bekerja keras membuatkan Mama cucu,"

"Mama!" seru Nadine. "Bisa tidak kita bicara yang lain saja? Nad malu Ma?"

"Kenapa harus malu? Wajar saja kalian melakukan hubungan suami istri, lagipula tidak ada yang melarang,"

"Mama..." rengek Nadine pada Clara agar berhenti menggodanya.

Tawa Clara meledak melihat wajah malu Nadine lagi.

"Tapi masih sakit Ma," sambung Nadine membuat Clara berhenti tertawa dan menatap sang putri dengan rasa penasaran.

"Kenapa masih sakit? Kan bukan yang pertama kalian melakukan hubungan?"

Nadine tertunduk dalam, ia takut mengakui bahwa tadi malam memanglah malam pertama mereka.

"Jadi benar kalian baru melakukan malam pertama?" tanya Clara berubah serius.

Nadine mengangguk pelan.

"Ya ampun Nad! Jadi apa yang kalian lakukan selama beberapa bulan ini menikah?" geram Clara akhirnya. "Kau itu bagaimana? Suami bukannya dilayani malah dibiarkan! Untung suamimu itu tidak mencari wanita lain,"

Pengantin Pengganti (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang