7

674 81 2
                                    

Hari ini adalah hari dimana jungkook mulai menjadi siswa pindahan. Langkah kakinya dengan lebar masuk kedalam gerbang sekolah yang bertuliskan 'SMA Garuda Bangsa'. Jungkook memang sengaja datang sangat-sangat pagi, karena ia tidak ingin ada siswa yang melihatnya terlebih dahulu sebelum jam masuk kelas. Ia menyusuri setiap lorong dan mencari ruangan kepala sekolah. 10 menit telah berlalu, namun jungkook tetap belum menemukan tuangan itu.

"permisi, apa kau tersesat?"

Jungkook pun terdiam, karena tidak ingin tertangkap basah, jungkook pun menjawab,

"tidak"

dan meninggalkan orang itu tanpa menoleh kearahnya.

"padahal sudah jelas daritadi dia hanya berjalan tanpa tujuan", ucap siswa itu.

Jungkook pun menyerah. Waktu semakin berlalu dan ia pun khawatir.

Apa aku minta tolong saja ya ke siswa tadi?

Jungkook pun memutar badannya dan segera mencarinya. Namun, saat Jungkook mencari siswa tersebut, matanya menangkap sosok gadis yang ingin ia temui. Dia Chou Tzuyu. Otak dan hati Jungkook pun beradu. Otaknya berkata bahwa jangan minta tolong padanya agar nantinya menjadi kejutan. Tetapi hatinya berkata ini adalah kesempatannya untuk bisa berdua bersama Tzuyu.

Ck! Masa bodoh.

jungkook berjalan dengan cepat dan memanggil tzuyu,

"Hey, tunggu sebentar"

Tzuyu pun berhenti dan menoleh kearahnya dengan tatapan aneh.

'"I..itu.. Aku sedang tersesat. Apa kau mau membantuku?"

"Umm ya? memang kau ingin pergi kemana? Kau..." Tzuyu terlihat berpikir.

Jantung Jungkook sedikit berdetak lebih cepat.

"Apa?" tanya Jungkook.

"Murid.. baru?" sambung Tzuyu.

Antara kesal dan lega.

Jungkook merasa lega karena Tzuyu tidak menyadari siapa dirinya, namun disatu sisi ia juga merasa kesal karena secara tidak langsung Tzuyu tidak mengenal band dan juga lagunya.

"Ya, aku murid baru" Jawab Jungkook sedikit kesal.

"Baiklah aku akan mengantarmu ke.."

"Ruang kepala sekolah" kata Jungkook.

"Baiklah" Tzuyu pun tersenyum kecil

Tzuyu pun berjalan di depan jungkook untuk menunjukkan dimana ruang kepala sekolah, namun otaknya tidak berhenti berpikir, dia familiar tapi dia siapa? apa aku pernah bertemu dengannya? .

Jungkook yang mengekor dibelakangnya sedari tadi hanya tersenyum seperti orang bodoh, melihat senyum yang Tzuyu berikan padanya membuat mood nya sangat sangat membaik.

"Ini ruang kepala sekolahnya" Tzuyu berhenti di depan pintu yang bertuliskan ruang kepala sekolah.

"Oh ya, terima kasih.." Jungkook menaikkan satu alisnya untuk berpura-pura menunggu Tzuyu menyebutkan namanya.

"Aku Tzuyu"

"Ya baiklah, terima kasih Tzuyu" Jungkook tersenyum.

Tzuyu yang merasa pipinya memerah hanya karena sebuah senyuman pun buru-buru berpamitan.

"Kalau begitu a-aku permisi" Tzuyu berjalan dengan cepat meninggalkan Jungkook dengan wajah yang sangat memerah.

Astagaa, izinkan aku suatu saat nanti untuk bisa mendekatimu dan melihat ekspresimu yang menggemaskan itu setiap hari Tzu.

Jungkook hanya tersenyum lebar melihat kepergian Tzuyu dan masuk ke dalam ruang kepala sekolah.

Setelah sampai di dalam kelas, Tzuyu buru buru menetralkan kembali detak jantungnya, namun sayang, Momo datang lebih dulu.

"Pagi Tzu, wajahmu terlihat lebih merah dari biasanya. kau sakit?"

"Tidak" jawab Tzuyu singkat.

"Atau jangan-jangan..."

"Aku tidak apa-apa, Momo-san" Tzuyu menekankan kata Momo-san agar Momo tidak melanjutkan penyelidikannya.

"Baiklah" Momo pun menyerah.

"Omong-omong Tzu, sepertinya sekolah kita punya murid baru"

Tzuyu terkejut dengan ucapan Momo, dan langsung bertanya

"Kau juga bertemu dengannya?"

"Apa maksudmu dengan juga? Jangan bilang wajahmu tadi memerah karena murid pindahan itu?" Momo menatap Tzuyu dengan mata penuh selidik.

"Hmm..."

"Sudah kuduga ada yang aneh dengan wajahmu tadi Tzu, lalu apa kau mengobrol dengannya?" Momo mulai mengintrogasinya.

"A-aku hanya membantunya mencari ruang kepala sekolah. Dia bilang padaku jika sedang tersesat"

"Sungguh dia bilang tersesat? Tadi kutanya dia bilang tidak, tapi padamu bilang tersesat. Dasar lelaki, selalu saja memilih yang lebih cantik"

"Apa kau juga sempat melihat wajahnya Mo?"

"Tidak. Waktu aku tepuk pundaknya dan kutanyai, dia bilang tidak dan langsung melongos tanpa menoleh padaku. Sungguh lelaki menyebalkan, memangnya dia tampan Tzu?"

Tzuyu dengan refleks manganggukkan kepalanya.

"Eh.. Tidak.. Bukan begitu maksudku"

"Astaga astagaa!!! terima kasih Lucas berkat kau, Tzuyu ku sekarang mulai melihat lelaki" Momo terlihat sangat gembira melihat Tzuyu tanpa ragu menganggukkan kepalanya.

"Y-ya bagaimana lagi. Lelaki kan memang tampan? Masa iya lelaki itu cantik?"

"Berhenti mengelak, Chou Tzuyu"

Di ruangan kepala sekolah

"Permisi pak, saya Jeon Jungkook dari band BTS yang akan menjadi murid pindahan"

"Oh ya, duduklah terlebih dahulu"

Kemudian Jungkook duduk di kursi depan bapak kepala sekolah.

"Kau sudah tau kan berada di kelas mana?"

Jungkook menganggukkan kepalanya.

"Tapi tunggu sampai murid pindahan yang lain datang juga"

"Yang.. lain, pak? Apa ada murid pindahan lain lagi selain saya?"

"Ya, ada satu lagi dan dia juga berada di kelas yang sama sepertimu" bapak kepala sekolah yang biasa dipanggil Pak Donghae itu tersenyum.

"Baik pak"

15 menit lagi bel masuk akan berbunyi dan Jungkook masih setia berada di ruang kepala sekolah sambil menunggu murid pindahan yang lainnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk" ucap pak Donghae.

"Maaf saya datang sedikit terlambat dari jam yang telah ditentukan, pak"

"Tidak apa-apa. Duduklah. Ini teman barumu, murid pindahan juga, Jeon Jungkook" pak Donghae mempersilahkan murid baru tersebut untuk duduk di sebelah Jungkook.

Jungkook dan murid itu pun berjabat tangan sambil tersenyum,

"Aku Jeon Jungkook"

"Aku......"














to be continued.



Halo readers!! maafkan kalo update nya lama, soalnya author lagi ujian:( Terima kasih buat semua votes dan commentnya sampai ff ini jadi yg nomer 2 di tag tzukook:""") tbh, author senang sekaliiii huhuhu😭💖.

Jangan lupa buat vote atau comment atau juga bisa dua-duanya biar author lebih semangat dan cepet buat update part selanjutnya!!💖💖

-xx1407x

Can We be More Than Just a Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang