30

478 41 10
                                    

Hari dimana Jungkook akan berangkat ke Korea pun tiba.

Lelaki itu masih setia duduk di ruang tunggu keberangkatan, berharap gadis kesayangannya datang untuk mengantarkannya dan bertemu untuk yang terakhir kalinya sebelum berangkat. Namun ia sadar, mungkin saja gadisnya tidak akan datang, 'ini kan hari efektif pasti dia sekolah' begitu pikirnya.

Berkali-kali lelaki itu mengecek benda pipih yang sedari tadi di genggamnya, memperlihatkan gambar layar yang menunjukkan foto dirinya dengan Tzuyu. Sangat berkesan baginya, karena itu adalah foto pertama mereka.

"Kook, pesawatmu sebentar lagi berangkat"

Namjoon, Seokjin, dan Yoongi sedari tadi setia menunggu keberangkatan Jungkook. Berkali-kali mereka meyakinkan bahwa Tzuyu tidak akan datang, namun ia tetap bersikeras menunggu, berharap keajaiban itu datang.

"Iya aku tau"

"Sudahlah akan aku sampaikan salam-mu padanya"

"Beri aku waktu satu menit"

"Yak! Kau akan tertinggal"

"Atau perlu aku menelponnya?" tanya Jimin.

"Tidak, jangan"

Jungkook menghela nafasnya pelan.

"Baiklah aku akan pergi sekarang"

Lelaki itu pun bangkit dari kursinya dan bersiap-siap untuk segera berjalan ke pesawatnya.

"JUNGKOOKK!!" seorang gadis berambut panjang dengan nafas terengah berlari menuju kearahnya.

"Tzuyu?" senyum lebar ia sunggingkan di bibirnya.

Berpelukan? Tidak.

Tzuyu berhenti tepat di depan Jungkook sambil memegangi lututnya, nafasnya sudah tidak teratur. Sejenak ia menatap lelaki di hadapannya.

"Maaf aku datang terlambat"

"Tidak apa-apa. Aku kira kau tidak akan datang" Jungkook mengusap rambut Tzuyu dengan lembut.

"Kau akan berangkat sekarang?"

"Iya, sebentar lagi pesawatku akan berangkat Tzu"

Raut wajah mereka berdua sedikit berubah, tergantikan oleh tatapan sedih. Menyadari bahwa sebentar lagi, jarak menjadi ranjau yang akan menghambat hubungan mereka berdua kedepannya.

"Baiklah, kalau begitu hati-hati, Kook. Jangan lupa makan yang teratur dan istirahat yang cukup. Jaga dirimu baik-baik dan. ."

"Dan. .?"

"Jangan lupakan aku" Tzuyu tersenyum sambil menahan bulir air mata yang dibendungnya.

"Jangan menangis, aku lebih suka melihatmu tersenyum. Aku akan menjaga diriku baik-baik, dan menjaga perasaanku disana. Lagipula, aku akan kembali lagi kesini" ibu jari Jungkook bergerak untuk menghapus air mata Tzuyu yang perlahan mengalir di pipinya.

"Tapi kau juga harus berjanji padaku Tzu, jangan buka hatimu untuk orang lain. Karena aku yang akan berusaha untuk membuka hatimu terlebih dahulu, janji?"

Tzuyu menganggukkan kepalanya, "Janji" lalu menautkan jari kelingkingnya dengan milik Jungkook.

---------

Jungkook sudah tidak lagi berada di hadapannya, beberapa menit setelah mereka menautkan kelingking, ia berpamitan dengan temannya yang lain dan berjalan menuju pesawat yang akan di tumpanginya.

"Ayo kembali ke sekolah Tzu"

"Boleh aku mampir ke toko sebentar Tae?"

"Silahkan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can We be More Than Just a Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang