19

564 63 5
                                    

"Yak!"

"Aku.." Jungkook semakin gugup.

"Cepat-"

"Aku tidak tahu!" Jungkook mengeraskan suaranya dan mengacak rambutnya frustasi.

"Apa maksudmu?"

"Aku tidak tahu menyukainya atau tidak. Aku bingung. Aku tidak pernah seperti ini"

"Itu tandanya kau suka"

"Ti..dak.. Bukan begitu"

"Aku... hanya suka melihat senyum dan ekspresinya, apa berarti aku menyukainya?" sambung Jungkook.

"Kau ini. Sekarang aku akan bertanya lagi"

"Yak! Aku sudah menjawab pertanyaanmu, sekarang jelaskan padaku terlebih dahulu"

"Baiklah. Aku tidak tahu banyak tentangnya, tadi saat dia datang, tiba-tiba saja dia menangis dalam pelukan Momo. Aku tidak ingin berasumsi negatif, tapi kau tahu? saat aku datang ke sekolah, aku tiba berbarengan dengannya. Sepertinya dia diantar oleh seorang lelaki, dan aku berjalan di belakangnya. Kudengar beberapa siswa berbicara buruk tentang dia dan... kau"

Taehyung menatap Jungkook menunggu respon.

"Tentang.. dia dan.. aku?"

"Iya... sesuatu hal seperti gadis munafik, memanfaatkan Jungkook, dan terakhir aku mendengar samar seperti Tzuyu menjadikan hm.. aku lupa namanya, tapi dia seorang lelaki dan dianggap sebagai pelampiasan Tzuyu"

"Lelaki?" 

Taehyung menganggukkan kepalanya, "Kau tahu siapa dia?"

Lelaki? Siapa? Kalau yang mengantarnya mungkin itu Chanyeol hyung, tapi pelampiasan? Siapa dia? Atau mungkin.. Lucas?

"Kook! Kenapa diam saja? Aku sedang bertanya! Kau ini menyebalkan sekali jika sedang suntuk"

"......"

"Ah, ada lagi. Saat dikelas kukira dia akan menceritakan masalah itu pada teman-temannya. Tapi ternyata tidak. Dan kupikir dia berusaha menutupinya agar dia sendiri yang menanggungnya" 

"Berhenti bertanya karena aku tidak tahu. Dan ini tidak benar, aku harus melakukan sesuatu. Dia tidak boleh menanggung semua ini sendirian. Ini juga salahku"  

"Sudah pasti kau menyukainya"

"Berhenti berkata seperti itu! Aku.. Argh! Jangan membuatku semakin bingung!"

"Akan kubantu kau memastikan seperti apa perasaanmu padanya. Sekarang kutanya, saat kau senang, siapa yang ada di pikiranmu?"

"... Dia"

"Saat kau sedang kesal dan sedih, siapa orang pertama yang ingin kau temui?"

".... Dia... Juga.."

"Aku tahu kau pernah pergi dengannya. Lalu apakah jantungmu pernah berdetak kencang saat bersama dengannya?"

Jungkook mengingat-ingat kembali saat dia merasakan detak jantungnya berpacu dengan cepat untuk pertama kalinya setelah sekian lama, dan dia menjawab,

"Iya.. pernah.."

"Maka itu tandanya kau menyukainya"

"Aku.. Menyukainya?"

"Aku sering kali membaca buku dan mendengar dari orang. Bahwa nama atau orang pertama yang muncul dalam pikiranmu saat kau sedang senang atau sedih adalah orang yang kau sukai. Ditambah lagi jantungmu pernah berdegup kencang saat bersamanya"

"......" 

Jungkook tidak bisa berkata-kata. Otaknya berusaha mencerna setiap perkataan Taehyung, Jantungnya sibuk memompa aliran darah ke seluruh tubuhnya dengan cepat, entah mengapa tangannya mulai berkeringat menandakan dia sedang gugup, dan hatinya seakan berteriak untuk menerima sebuah fakta bahwa dia memang mulai menyukai gadis bernama Tzuyu itu. 

Can We be More Than Just a Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang