"Meski pisah semuanya masih tetap sama, namun tetap saja hati ini tetap ingin terikat dengan kepastian bukan digantungkan."
🥀 🥀 🥀
Minggu pagi akhirnya telah tiba, hari ini adalah hari yang dinantikan oleh Nadya karena ia akan pergi bersama Arisen. Padahal dulu waktu mereka masih pacaran Nadya tak sebahagia ini, tapi entahlah mungkin efek jomblo.
Pagi ini Nadya telah siap untuk pergi. Hari ini ia menggunakan kaos putih dan celana jeans biru tua kesayangannya ditambah dengan tas slempang kecil warna hitamnya cukup simple tapi pas.
Di liriknya jam pada handphone nya, pukul 09.30, tapi Arisen belum juga datang diapun berniat mengirimkan pesan kepada cowok itu.
Risen Jelek
Sen berangkat jamber?
09.31"Lho kak belum jadi berangkat?" tanya Rasti, mama Nadya yang sedang menyapu ruang tamunya.
"Belum ma, nunggu Risennya belum dateng." jawab Nadya lalu kembali fokus kepada hp nya.
"Oh.. Ya udah nanti jangan sore-sore ya mainnya!"
"Iya ma, nanti aku pulang malem." jawab Nadya cuek dan berhasil mendapat pelototan tajam dari sang mama.
"Gak sekalian pagi?!" tanya Rasti dengan nada yang mulai galak namun Nadya yang menyadari itu justru menjawab semakin ngawur.
"Ah ide bagus ma.. Aku nanti bilang Risen deh!" jawabnya yang berhasil membuat sang mama semakin melotot.
"NADYA! Gak usah pulang sekalian kalau begitu!" marah Rusia yang siap melemparkan sapu di tangannya. Nadya yang mendengar teriakan mamanya langsung berdiri dan meringis lucu.
"Peace ma, bercanda tadi!" ucap Nadya kemudian memilih lari keluar rumah karena Arisen memang sudah tiba.
"Kenapa lari?" tanya Arisen bingung sambil menyodorkan helm untuk Nadya.
"Dikejar nenek sihir hehehe.." jawab Nadya lalu memakai helmnya dan segera naik ke boncengan motor milih Arisen.
Arisen hanya mengangguk dengan polos mendengar jawaban Nadya, "Oh.. Ya udah, berangkat sekarang?"
"Iya.." jawab Nadya lalu berpegangan pada jaket 'mantan' kekasihnya.
"Hati-hati ya nak Arisen, jagain anak bandel tante!" teriak Rasti dari teras rumah Nadya. "Jangan pulang sore-sore ya!"
"Iya ma, kan mau pulang pagi!" teriak Nadya sambil cekikikan.
"Dasar!"
🥀 🥀 🥀
"Ini mau beli di mana, Sen?" tanya Nadya sambil memegangi helm yang sedikit kebesaran untuknya.
"Kita ke daerah Imogiri, Bantul aja ya Nad. Aku udah pesen sama masnya tinggal ambil." sahut Arisen lalu mergo saku kanannya.
"Nih, buka google MAP aja. Cari toko yang namanya Kick**** Imogiri."
Setelah menerima handphone milik Arisen, Nadya pun membuka aplikasi MAP dan segera mencarinya.
"Udah dapet?" tanya Arisen yang tetap fokus mengendarai motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Mantan (Selesai)
Teen FictionJudul awal : NadyArisen FOLLOW DULU SEBELUM BACA! PERINGATAN : ⚠ MEMBACA CERITA INI SEDIKIT MENGURAS EMOSI ENTAH KEPADA TOKOH CERITA ATAUPUN KEPADA PENULIS. 🚫 Jangan masuk kalau gak suka banyak typo. Hehe, soalnya pasti banyak typo bertebaran. Hati...