0.14

2.1K 135 15
                                    

"Kamu itu seperti air. Bila kugenggam, aku tak mendapatkan sedikitpun dirimu."

🥀 🥀 🥀

Arisen membanting pintunya dengan keras. Cowok itu masih mengenakan seragam lengkap namun sudah tak berbentuk. Rahangnya mengeras dengan mata penuh amarah.

Menyebalkan. Hanya itu yang ada dipikiran Arisen. Iya Nadya itu menyebalkan. Cewek itu pulang dengan Revan si ketua OSIS abal-abal. Kenapa harus Revan? Dia kan sudah menyuruh Nadya untuk pulang bareng Faya atau dijemput. Kenapa harus nebeng si Revan?

Arisen melempar tasnya keseimbangan tempat. Dibukanya sepatu dan atribut lainnya. Ia ingin segera mandi untuk mendinginkan otaknya.

Drt Drt Drt

Ponsel Arisen bergetar berulang kali. Arisen yang baru saja selesai mandi hanya mampu mengernyit bingung. Siapa yang meneleponnya? Tumben sekali.

"Halo?" suara bass Arisen terdengar menggema diujung sana.

"Halo. Ini kak Arisen ya?" terdengar suara lembut dari seberang membuat Arisen mengernyit bingung.

"Siapa?" tanyanya ketus membuat cewek penelpon itu sedikit kaget.

"Melisa kak. Yang kemarin ketemu di parkiran. Yang kakak bantu itu."

"Owh. Dapet nomor gue dari siapa?" tanya Arisen cuek.

"Da-dari temen. Eh, temen kakak." jawaban Melisa terdengar gugup membuat Arisen menaikan alis kirinya.

"Hapus." kata Arisen datar. Ia malas berurusan dengan cewek semacam Melisa. Pasti dia akan dicap sebagai cowok PHP jika bersikap baik.

"Ta-tapi kak-"

Tut tut tut

Telpon dimatikan sepihak oleh Arisen. Tak berminat meladeni cewek sok kalem seperti Melisa. Genit kalau kata Nadya.

Nadya 😋😋😋

Risen aku udah sampai rumah
16.00

Bibir cowok itu langsung melengkung ke atas setelah membaca pesan dari Nadya. Ternyata Nadya masih menghargainya. Buktinya cewek itu masih mau memberinya kabar.

Alhamdulillah klo gt
Plng sm sp?
16.30

Em..sama Revan
Abis km ngabarinnya telat
Faya udh plng
Dirumah jg gk da orng
16.31

Arisen terkik geli. Nadya cepat sekali membalas pesannya. Bahkan cewek itu marah-marah. Pasti sekarang Nadya sedang memanyunkan bibirnya lucu.

Ya udh maap, lain kali gk lg
16.35

Beneran ya?
16.35

Bawel kan. Iya2
16.37

Ya udah, aku mau makan dlu. Km jg ya jgn lupa
16.38

Iya deh iya
16.39

Setelah selesai Arisen langsung bergegas menuju ruang makan. Ia melupakan rasa cemburunya untuk sesaat. Mungkin besok dia bisa marah kepada Revan ataupun Nadya.

🥀 🥀 🥀

"Nadya!" teriak Arisen keras karena cewek itu hendak meninggalkannya lagi di parkiran.

Hey Mantan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang