I'm a Winner!

11 2 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana aku mempertaruhkan nama besar sekolahku di tingkat Provinsi. Selain membawa nama besar sekolahku, aku juga membawa nama kotaku.

Nervous pasti ada, tetapi guru pembimbingku terus menenangkan dan menyemangatiku.

Jam dinding di lobi sekolah menunjukkan pukul 8. Aku dan guru pembimbingku akan segera meninggalkan sekolah.

   "Permisi bu, boleh saya pinjam Gladis 5 menit aja?"

   "Boleh nak."

Guru pembimbingku mengijinkan.

   "Dis, aku mau ngomong."

   "Duduk geh Ham."

   "Diluar aja."

Aku keluar bersamanya.

   "Ini kan jam pelajaran? Kok kamu diluar?"

   "Aku ijin sebentar."

   "Mau ngomong apa?"

   "Semangat ya! Be the best Isn't Winner."

Dia memberiku susu kotak dan roti sandwich selai. Lagi-lagi dia memberiku kejutan yang tak terduga.

   "Aku balik kelas dulu. Sampaikan terima kasih pada Bu Siska."

   "Makasih ya Ham.."

Dia berjalan menuju kelasnya.

...

   "Bu, kata Ilham terima kasih."

   "Iya. Kenapa dia mencarimu?"

   "Ngasih ini bu.."

Aku menunjukkan susu dan roti.

   "Duh aduh anak muda jaman sekarang. Yaudah ayo berangkat."

   "Mari bu."

Dia unik. Aku suka.

...

Rangkaian lomba aku lalui, aku berhasil masuk babak 8 besar.

   "Bu, Gladis takut."

   "Yakin sayang. Pasti bisa"

   "Be the best isn't winner. Ya aku harus jadi yang terbaik bukan jadi pemenang."

   "Wah cerdas, kata-kata siapa Dis?"

   "Ilham bu."

   "Aduh, murid ibu bangun cinta ini kayaknya."

Beliau mencubit pipiku.

   "Jatuh kali bu.." aku tertawa kecil.

   "Jatuh itu sakit, mending bangun."

   "Iya deh Bu iyaa."

   "Semangat!!"

   "Siapp!!"

...

Jantung semakin berdebar tak karuan.
Tertinggal 3 peserta terbaik, aku salah satunya.
Hati semakin tidak karuan menunggu pengumuman tersebut.

   "Sini ibu peluk sayang."

   "Ibu Gladis takut."

Aku memeluk guru pembimbingku.

Dengan karunia tuhan, memang usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Perjuangan dan pengorbananku 3 bulan terakhir berbuah manis. Aku menjadi juara 1 lomba essay. Berhasil membawa nama sekolahku melambung lebih tinggi.

Alhamdulillah.

...

Klunting!!

Hpku berdering. Kulihat ada pesan dari nomor tidak dikenal. Kubuka pesannya.

Congratulation Dis, I'm proud off you! Sukses selalu ya.
Ilham.

Senangnya diriku menerima pesan itu.

Ternyata CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang