Chapter 05

1.1K 73 6
                                    

                         ***

TIN TINNN..!.

Marco terlonjak kaget karena suara keras dari kelakson kendaraan ,bukan hanya Marco sahabat-sahabat nya juga kaget bahkan Dante meloncat dari sofa karena sangking terkejut nya.

Tak berlangsung lama ,terdengar suara decitan mobil yang menyakitkan telinga.

Citttt...!.

Dan di susul dengan suara tabrakan yang sangat keras.

Brakkkk!.

Mendadak mereka semua terdiam ,menerka -nerka apa yang sedang terjadi di sana ,seketika Marco menjadi lemas dan gemetar pikiran buruk tentang keadaan Rain memenuhi kepala nya.

"Hal--".

Tut..tut...!.

Ucapa Marco terhenti karena sambungan telpon mereka terputus ,ia semakin gusar memikirkan kondisi sang adik dan mencoba menelepon nomor Rain kembali.

'Nomor yang Anda tuju tidak dapat di hubungi ,atau berada di luar jangkauan..'

'Silakan hubungi beberapa saat lagi ,atau meninggalkan pesan setelah nada berikut ini'.

Marco melempar phonsel nya ke sembarang tempat karena sangking kahwatir dan kesal kenapa nomor Rain tidak bisa di hubungi?! ,beruntung benda pipih yang tidak bersalah itu mendarat mulus di atas paha Keno yang sedang duduk sila di sofa.

"Buseh kaget gua!"umpat Keno sambil mengelus dadanya.

"Kenapa!?"tanya Alviero yang baru saja dari kamar mandi dengan nada datar ,ia heran karena melihat wajah Marco dan sahabat nya yang kaget dan cemas. 

"Rain..."lirih Marco.

Degggg...!.

Seketika firasat nya menjadi tidak tenang ,mengingat Rain yang masih berada di kantor nya padahal waktu sudah menunjukkan pukul 22:45 WIB.

"Rain... ,dia kenapa?"Tanya Alviero dengan nada kahwatir nya.

"Rain..kecelakaan"parau Marco.

"Ke-kecelakaan"cicit Alviero.

"Lu berdua jangan panik"interupsi Bondan. "Mending kita ke lokasi kejadian sekarang".

Mereka semua meninggalkan rumah Rain dan mencari lokasi di mana tempat kecelakaan itu ,sementara di tempat kejadian orang yang lewat membantu mengeluarkan korban.

Marco dan Alviero serta sahabat mereka Frustassi mencari keberadaan Rain ,bahkan Marco memukul stir mobil nya.

"Argghhhhh!"frustassi Marco. "Kamu di mana sih dek".

'Tolong jaga Rain ku tuhan'batin Alviero lirih.

"Yang sabar Co ,gua yakin kita akan ketemu sama Rain"ucap Gilang.

"Lagi punya hobby nyusrukin mobil ,tahun lalu mobil nya nyusruk ke jurang sekarang nabrak.."gumam Dante namun ada sarat ke kahwatir di dalam nya.

"Semoga lu gak papah Rain"seru Keno dengan suara pelan seolah bicara dengan dirinya sendiri.

"Itu apa rame -rame di depan sana"tukas Raffa menunjuk kerumunan yang mengerumuni sesuatu.

"Coba kita liat.."seru Dante.

Marco menepi kan mobil mewah nya di bahu jalan ,dan mereka semua turun dari mobil itu berjalan menghampiri kerumunan itu.

"Permisi.. cogan mau lewat"seru Dante menerobos kerumunan itu.

Paris love story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang