Extra Chapter

1.3K 62 13
                                    

Alviero memandang lekat wajah damai Rain yang di tutupi masker oksigen ,Rain di nyatakan koma sehabis melakukan oprasi donor ginjal itu.

Sementara Renesa masih dalam pengaruh obat bius ,dan oprasi nya berjalan dengan lancar.

Alviero mengenggam erta tangan Rain yang terbebas dari jarum infuse ,sesekali ia mencium tangan yang pas dalam genggaman nya itu dengan lembut.

"Bukan nya kamu bilang ke aku semua nya akan baik-baik aja Rain.."kata Alviero dengan suara yang bergetar bersamaan dengan keristal bening yang lolos dari kelopak mata laki-laki itu.

Ini untuk pertama kali nya Alviero menangis setelah kejadian di mana ia menceritakan masa lalu nya dengan gadis itu ,selanjut nya hanya ada senyum dan tawa bahagia menghiasi wajah nya berkat Rain.

Namun sekarang air mata kesedihan itu menghiasi wajah laki-laki itu kembali ,di karena kan sang pembuat kebahagiaan sedang tertidur lelap mencari kebahagiaan sendiri untuk nya melalui alam bawah sadar nya.

"Tapi apa? ,kamu bohong nyatanya kamu terbaring di sini dengan tidur panjang mu dan entah kapan kamu bangun dari tidur kamu ini..".

Alviero memejamkan matanya mencoba kuat untuk menguatkan dunia nya yang sedang terhenti sesaat ,dan kini saat nya ia menunggu dunia nya berputar kembali dan membuat hidup nya bahagia.

"Huffttttt...!. Gak papah ,gak papah Kalo kamu mau istirahat mungkin kamu cape ,tapi aku mohon sama kamu kembali-- bukan kembali ke sang pencipta tapi kembali bersama aku..".

Ini yang tepat membiarkan gadis itu beristirahat sejenak ,membiarkan gadis itu melepas beban nya sejenak dan tertidur damai tanpa memikirkan hari esok dengan masalah yang sama.

                        ***

"Pulang kuliah ini kamu mau nginep lagi di rumah sakit son?"Tanya Alvaro.

Alviero menggeleng lemah ,ia merasa tak ada semangat hidup sekarang.

"Al nggak tahu Dad ,rasa nya Al nggak sanggup ngeliat Rain. Udah tiga hari tapi Rain belum bangun-bangun juga ,sebenar nya apa yang sedang Rain lakuin di sana sampai ia tak mau kembali?. ".

Alvaro menepuk pundak kanan anak semata wayang nya.

"Dad mengerti apa yang kamu rasa Al ,karena Dad pernah mengalami itu semua.. bahkan setiap hari Dad harus berteman dengan rasa takut dan kahwatir"kata Alvaro.

"Dad.. pernah mengalami apa yang Al rasa?".

Alvaro mengangguk ia memandang ke depan ,namun pikiran nya ia hempasan kan ke masa-masa di mana ia menjadi lemah dan harus kuat secara bersamaan.

Di masa ia lah yang harus berjuang ,menguatkan belahan jiwa nya yang hampir menyerah karena suatu keadaan.

"Bahkan Dad pernah hampir kehilangan orang itu..".

"Siapa dia dad?".

"Mommy kamu son..".

"Mom?"cicit Alviero. 

Alvaro mengangguk.

"Dan dad minta sama kamu ,jangan nyerah ya kamu harus tetep sabar dan yakin kalo Rain akan kembali seperti sedia kala..".

Alviero mengangguk.

"Makasih ya dad sekarang Al pengen berangkat kuliah dulu ,abis itu al pengen pergi ke rumah sakit.."setelah mengucapkan itu Alviero menyalami tangan Alvaro.

"Bilangin Mom kalo al berangkat ya dad Assalamuallaikum".

"Waalaikumsalam".

Alvaro tersenyum memandang punggung putra nya ,Alviero nya sudah besar ternyata dulu putra nya itu masih ia timang-timang dan sekarang putra nya itu sudah mengenal apa itu wanita dan cinta.

Paris love story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang