Flashback 'on'.
Ceri menatap penuh kebencian keluarga kecil yang sedang berbahagia ,di mana seorang wanita sedang menimang dua bayi perempuan dan pria menggendong balita berumur satu tahu di dalam sebuah kamar inap pasien.
"Mami.. papi akhilnya adik-adik Niel lahil uga.."seru bocah laki-laki dengan ucapan cadel nya.
"Iya Niel ,papi juga senang akhirnya dua princess di keluarga kita lahir..".
Bocah laki-laki itu-- Daniel-- terus menatap adik kembar nya yang baru lahir itu.
"Ade cayang ,kakak Niel janji untuk menjaga kalian..".
Orang tua anak itu tak lain adalah Keenan dan Steffanie tersenyum karena perkataan putra satu-satu nya itu.
"Mereka mau kita kasih nama siapa Mas?"tanya Steffanie.
"Aku akan kasih nama putri kembar kita ,yang sebelah kanan si kakak kita kasih nama Rafika Felix Wellington dan adik nya kita kasih nama Raina Felix Wellington.."ujar dan jawab Keenan.
"Afika dan Aina.. selamat datang di dunia fana ini sayang"ujar Steffanie.
Keenan mencium kening Steffanie sayang.
"Makasih ya sayang kamu telah berjuang untuk melahirkan putri-putri kita ini ,dan makasih karena bertahan dan melewati masa keritis kamu..".
"Aku janji akan buat kalian bahagia ,dan setelah ini kita akan pindah ke Paris ya karena aku mau buka cabang di sana..".
"Jadi kita mau pindah papi? Asikk..!"seru Daniel.
Ceri tersenyum licik dari balik kaca kecil yang ada di pintu coklat itu.
'Aku tidak akan membiarkan kamu bahagia Steffanie ,karena kamu kee menolak ajakan ku untuk kembali dan menikah dengan ku' batin nya.
Setelah itu ia pergi dari tempat itu ,tak lama Stella dan Max masuk.
"Aduh-aduh ,lucu banget sih ponakan nya Mommy Stella!"seru Stella tersenyum.
"Selamat ya Keenan Steffanie"kata Max.
"Makasih.."ujar Steffanie sementara Keenan mengangguk.
"Sayang..aku mau beli coffee dulu ya ,mas mau coffee?"tanya Keenan ke Max.
"Boleh ,sebentar ya aku dan Keenan mau minum coffee di kantin.."pamit Max.
Setelah itu dua pria taman itu pergi.
"Niel adik nya boleh Mommy bawa pulang??"goda Stella.
"Gak boleh!".
Steffanie dan Stella tertawa karena melihat tingkah Daniel yang melarang Stella membawa kedua adik kembar nya.
"Permisi.."seru dua orang perawat yang memasuki ruangan itu.
"Maaf bu Steffanie ,waktu nya mereka untuk kembali ke inkubator.."ujar satu suster yang tidak mengenakan masker menggendong Rain.
Sementara suster yang memakai masker mulut mengambi Rafika ,mereka membawa pergi kedua bayi kembar itu.
"Kesedihan mu akan segera di mulai Steffanie.."ujar suster bermasker itu sambil menyeringai di balik masker hijau nya.
Suster itu--ceri--membawa Rafika pergi dari rumah sakit itu.
Flashback 'off'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paris love story 2
Teen FictionKisa cinta Alviero dan Rain yang awalnya indah dan tenang bagai air terjun yang mengalir ,harus mengalami masalah. Akan kah mereka bisa menghadapi nya?. PARIS Love STORY 2