"Gua bosen!"rutuk Alviero pada dirinya sendiri.
Hari ini Alviero tidak ada jadwal kuliah dan ia sangat amat bosan di Mansion ,mata nya melirik ke arah jam dinding senyuman nya langsung terbit di saat waktu menunjukan pukul 14:30 W.I.B.
'Rain pasti udah pulang nih!' Batin nya bersorak senang.
Alviero segera mengambil phonsel nya yang berada di atas nakas, dan mengotak-ngatik benda pipih itu menekan icon gambar orang yang bertuliskan contact.
Setelah itu ia mencari nomor sang pujaan hati ,dan men dial deretan nomor cantik itu.
"Good afternoon, dengan Rain di sini!. Ada yang bisa saya bantu?". Seru Rain di sebrang sana dengan riang.
"Muffin.."seru Alviero dengan nada manja. "Aku bosen nih ,main dong ke sini..".
"Emang nya kamu lagi nggak ada jam kuliah?".
"Nggak ada ,aku nggak punya jadual kuliah. Kamu ke sini dong aku bosen nih!"sekali lagi Alviero meringik.
"Dih!. Nggak ah.. aku kan capek baru pulang sekolah ini aja lagi di perjalanan pulang.."tolak gadis itu.
Alviero cemberut mendengar penolakan itu.
"Ayolah yanggggg...!"rajuk Alviero.
"Nggak! ,aku capek mau langsung pulang..". Ketus Rain.
"Ayolahhhh Rainnnn.. aku bosen nih ,ya ya ya please"mohon Alviero dengan suara ringikan nya.
"Yaudah kalo bosen kamu main aja sama sahabat-sahabat kamu ,jangan diem aja di rumah ajak sekalian Kak Marco nya!".
"Ayolah Rain.. aku nggak mau mati karena bosen ".
Rain berdecih. "Yaudah aku ke Sanah ,kamu udah makan apa belum??".
Senyum secerah matahari milik Alviero langsung mereka ,dan mata laki-laki itu yang menunjukkan kekecewaan dan kesenduan langsung berbinar bahagia.
"Aku belum makan.. ,Mommy belum pulang soalnya"ucap nya memelas.
"Yaudah nanti aku masakin ,kamu tunggu aku aja yaa!".
"Okey Muffin!"semangat Alviero. "Kamu pulang sama siapa? ,bareng Venus atau sama Bayu??" Sambung nya bertanya.
"Aku bawa mobil sendiri..".
Mata Alviero langsung terbelak ,HELL! apa katanya bawa mobil sendiri dan lagi di jalan!?.
"KAMU BAWA MOBIL SENDIRI!?"pekik Alviero yang membuat Rain menjauhkan phonsel nya dari telinga nya.
"Rain kan udah aku sering bilang.. kalo bawa mobil itu jangan sambil telponan bahaya sayangggg!"gemas Alviero.
"Kan kamu yang nelpon duluan Vier!"cibir Rain.
"Ya seharusnya Kalo lagi di jalan ya jangan di angkat!"ucap Alviero ngegas.
"Kalo nggak di angkat ,kamu entar ngomel-ngomel!" Rain membela diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paris love story 2
Ficção AdolescenteKisa cinta Alviero dan Rain yang awalnya indah dan tenang bagai air terjun yang mengalir ,harus mengalami masalah. Akan kah mereka bisa menghadapi nya?. PARIS Love STORY 2
