Jam sudah menunjukan pukul 06:30 W.I.B namun Alviero masih berada di dalam gulungan selimut tebal nya ,enggan membuka mata nya padahal sinar sang surya sudah menembus jendela kamar nya.
Bahkan alaram jam weaker nya sudah berbunyi keras ,Ghisel yang baru saja masuk berkacak pinggang melihat putra semata wayang nya yang masih bobo-bobo ganteng itu.
"Bener-bener persis kayak Varo.."gumam Ghisel sambil menggeleng kan kepala nya heran.
"Al bangun nak!"Ghisel mengguncangkan tubuh Alviero namun anak nya tak kunjung bangun.
Di lihat nya phonsel Alviero yang bergetar menampilkan notifications
Muffin is calling.....!.
Segera Ghisel mengangkat telpon itu dan menempelkan nya ke telinga Alviero, wanita ini yakin pasti anak nya akan membuka mata ketika mendengar suara pujaan hati nya.
"Rain kamu bangunin Al ya"seru Ghisel yang masih dapat di dengar oleh Rain.
"Pangeran ku.. ,buka lah mata indah mu ini sudah pagi saat nya untuk beraktivitas..".
Benar saja Alviero langsung membuka mata nya ketika mendengar suara lembut yang ia kenal mengalun indah di pendengaran nya ,Ghisel tersenyum puas benar kan tebakan nya Alviero akan bangun.
'Pas bunyi weaker aja nggak bangun ,giliran denger suara Rain baru bangun!'.batin Ghisel.
"Rain.."lirih Alviero dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Selamat pagi carino..! ,apa tidur mu nyenyak dan mimpi mu indah?"tanya Rain dengan ceria.
"Pagi muffin ,sangat nyenyak dan mimpi indah".
"Cepat bangun ,mandi Tante Ghisel kasian tuh udah bangunin kamu tapi kamu nggak mau bangun"Rain terkekeh.
Alviero mengerenyit bingung mommy bangunin gua masa sih? Batin Alviero bertanya ,dan ia menyengir kocak ketika mendapati Ghisel sedang memandang datar ke arah nya.
"Cepat mandi dan turun ke bawah!"titah Ghisel.
Setelah mengucapkan itu Ghisel pergi meninggalkan kamar Alviero.
"Cepet laksanakan perintah dari tante Ghisel ,aku tutup ya dahhh carino!".
"Dahhh! Nanti aku ke sana"setelah mengucapkan itu Alviero memutuskan panggilan itu.
Sementara Ghisel sedang menunggu Alviero sambil bercengkramah dengan Alvaro ,Alvaro kini sedang merajuk agar Ghisel tidak ikut ke Palestina untuk menjadi sukarelawan medis di sana.
"Ayolah Sela.. ,aku nggak izinin kamu pergi. Kamu tahu itu daerah perang aku nggak mau kamu kenapa-napa!".
"Maka dari itu aku ke sana Varo ,di sana kekurangan tim medis..".
"Aku nggak ngizinin ,ini bukan larangan tapi perintah!"tegas Alvaro tak terbantahkan.
"Aissshhhh! ,bang Galang dan yang lain aja ngizinin.."Ghisel memajuhkan mulut nya.
"Tapi aku nggak yangggg ,kalo kamu tetep ke sana aku ikut!!".
Ghisel menghela nafasnya, bagaimana ini kalo misalkan Alvaro ikut ,tugas di kantor nya siapa yang ngurus terlebih sekarang perusahaan suami nya itu lagi menangani banyak proyek dan kerjasama.
"Iya..iya ,aku nggak berangkat"pasrah Ghisel.
Senyum Alvaro mengembang karena mendengar ucapan yang ia tunggu-tunggu itu ,ia tak akan mungkin mengizinkan Ghisel untuk pergi ke negara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paris love story 2
Teen FictionKisa cinta Alviero dan Rain yang awalnya indah dan tenang bagai air terjun yang mengalir ,harus mengalami masalah. Akan kah mereka bisa menghadapi nya?. PARIS Love STORY 2