7

45 7 0
                                    

"Aku punya saham, di AOMG 10%,dirumah sakit ini 25% dan di salah satu cafe milik temanku 20%. Aku cukup ambisius kan?" Ucap rose, yang mulai merasa nyaman berbicara dengan june. Mungkin karna june orang baru, dan gadis itu lebih nyaman berbicara dengannya.

Sementara june dan Rose kembali keruangannya dan bergabung dengan teman temannya. Disisi lain gray,dan jay park—atau sebut saja dia park jaebum, melakukan rekaman disore menjelang malam ini. Persiapan album baru memang memakan waktu cukup banyak,jadi mereka memilih untuk melakukannya sejak awal. Walaupun proses pemasarannya, membutuhkan waktu hampir satu tahun.

Seperti sekarang ini, gray dan park jaebum sudah selesai rekaman. Setelah meeting selesai jam 1 siang tadi, mereka langsung melakukan relaman dan baru selesai jam 5 sore ini.

"1 setengah jam yang lalu, kau bilang tidak bisa menjemput pacarmu. Tapi sekarang, kau bisa menjemputnya, kenapa tidak menghubunginya? "Tanya jaebum lalu meminum beernya yang diambil dari kulkas disudut ruangan itu.

"Rose bilang dia lembur malam ini, kudengar dari ahjjuma dicafetaria tadi katanya ada kecelakaan. Dan kebetuluan timnya rose yang menanganinya."

"Kau tidak ingin datang lalu menenagkannya?"

"Mwo? Untuk apa? Pasti dia juga sudah biasa dengan kejadian seperti itu. Malam ini aku ingin ke club saja. Aku ingin bermain,"ucap gray lalu menyandarkan kepalanya ke kursi beroda. "Lagi pula, pacarku tidak seperti gadis lain,dia mandiri-"

"Ya ya ya…aku tidak perlu tau, sehebat apa gadismu itu. Tapi pastikan dia datang meeting minggu ini. Dia punya saham disini, jangan lupakan itu! "Ucap jaebum lalu menenggak habis beernya, kemudian membuang kaleng itu ketempat sampah. "Jangan menjadi brengsek dan menyianyiakan gadis seperti itu, jangan mengencani gadis manapun sebelum kau putus dengannya, karna gadis gadis di club itu jatahku haha, oke aku pergi dulu. Hubungi aku kalau kau ingin pergi malam ini" gray terkekeh mendengar ucapan jaebum. Begitu jaebum pergi dari studio itu, gray mendapat sebuah pesan.

From:Hanna.
Oppa, malam ini ayo bermain dj. Kemarin kau kabur dan aku harus bermain dengan temanmu yang satu itu.

Gray mendapat pesan dari jang hanna lalu terkekeh setelah membacanya. Kemarin gray memang sedang diclub bersama Loco dan hanna mengajaknya bermain, tetapi Lisa menelponnya dan mengatakan kalau rose mabuk. Jadi gray memilih menjemput pacarnya. Tapi untuk malam ini. Sepertinya gray memilih bermain dengan hanna.

To: Hanna
Baiklah, tenang saja karna malam ini aku tidak akan melarikan diri lagi. Kita bertemu jam 8.

Setelah mengirim pesan pada hanna, Gray pulang ke apartemenya. Melakukan beberapa urusannya hingga jam 8 tiba.

Gray dan Park jaebum, sampai di club. Pria itu langsung mengambil botol wine lalu meminumnya. Gray memilih untuk naik keatas dan menemui hanna sedangkan jaebum pergi menemui teman temannya. "Oppa! "Seru hanna yang sudah asik asiknya bermain. Gadis itu langsung memeluk gray. "Chaeerin eonni datang hari ini! Mau main dengannya?! "Ucap hanna sedikit berteriak karna suara musiknya yang terus mengganggu.

"Aku akan main dengannya nanti! Dimana dia? "Balas gray tidak kalah berteriak agar mengalahkan suara musiknya.

"Entahlah, tapi ayo main dulu! "Seru hanna lalu menyapa semua orang yang ada disana. Gray dan Hanna bermain, hanya beberapa menit sampai chaeerin datang dan menggantikan posisi hanna.

Malam itu, sepertinya malam yang panas bagi gray dan chaeerin. Mereka terlalu asik, mabuk bersama, dan kehilangan kendali. Tepat lewat tengah malam, mereka mabuk berat. Dan semakin liar, karna chaeerin mulai mencium gray. Dan gray membalasnya. Terus begitu sampai mereka kehilangan kendali dan berakhir diranjang panas, hotel.

Tanpa sadar ponsel gray terus bergetar, tapi pria itu seakan tidak terganggu dan terus melakukan aksinya, bersama chaeerin.

HappenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang