🌸 Aku 🌸
~ Aku tak seindah yang mereka puji, dan tak sekotor yang mereka hina, cukuplah aku sebagaimana tuhan mengenal aku, bukan sebagaimana orang orang mengenal aku... ~
Arkan Abidzar Fatih al Bassam🌙
بسم الله الرحمن الرحيم
*POV FATIH*Aku bukanlah lelaki baik seperti yang kalian kira. Aku terlalu hina bila disandingkan dengan orang orang shalih . Sebab aku hanyalah termasuk orang orang yang Allah firmankan :
وءاخرون اعترفوا بذنوبهم خلطوا عملا صلحا سيئا عسى الله انيتوب عليهم ان الله غفور رحيم
" Dan ( ada pula) orang orang lain yang mengakui dosa dosa mereka, mereka mencampurbaurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan yang buruk. Mudah mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang"
(QS. At-taubah : 102)*
Sudah 1 minggu aku berada di sini, hari ini saatnya aku harus kembali ke Malaysia.
Entahlah, sebenarnya berat untukku pergi, karena mungkin ini adalah terakhir kalinya aku bisa melihat dia. Sebentar lagi semua akan berubah. Hati yang selama ini aku jaga akan teralihkan dengan kehadiran sosok lain.Hanya satu inginku, semoga dia bisa mendapatkan seseorang yang jauh bahkan sangat jauh lebih baik dariku.
Aku hanya laki laki yang tidak pernah berani mengungkapkan isi hati. Aku hanya lelaki yang diam diam mengaguminya, namun aku juga lelaki yang diam diam akan meninggalkannya.Maafkan aku arsy....
"Assalamualaikum bro... " kata uqi yang saat ini memang menginap di villaku.
"Astagfirullah ente qi, ngagetin ane aja, waalaikumsalam... "jawabku yang terkejut karena kedatangan Syauqi tiba tiba.
"Ente kenapa ngelamun aja dari tadi ane lihatin"katanya sambil menatapku yang tengah memberskan koperku.
"Gak papa qi... "jawabku dengan helaan nafas berat.
"Ente kalau ada masalah cerita aje bro.. Jangan dipendem sendiri"katanya menasehatiku.
"Hahaha.. Iye iye syukron bro, ente selalu ada untuk ane" kataku dengan tulus.
"Santai Kan, ente kan sahabat ane..."katanya sambil menepuk bahuku.Syauqi memang laki laki yang baik. Mungkinkah Arsy bisa mendapatkan lelaki sebaik Syauqi?
Apa aku rela mengikhlaskan dia...."Hey, ya allah ente ngelamun lagi Kan? " kata Syauqi sambil menepuk bahuku, membuatku terlonjak kaget.
"Astagfirullah ente qi, seneng banget ngagetin ane. " keluhku.
"Hahaha, Afwan Kan, habisnya ente ngelamun, oh iya Kan, Ente beneran mau pergi Kan?Bukannya harusnya 2 minggu lagi? "tanyanya penasaran.
"Iye ane cuma ingin cepet pergi aje, tugas ane numpuk disana"jawabku dengan sedikit tertawa.
"Hemm.. Ya sudah, ente hati hati ye, ane antar sampai Bandara" katanya.
"Syukron qi.... "jawabku dengan sedikit tersenyum.Tunggu dulu....
Aku melupakan satu hal. Aku harus pamit kepadanya, bagaimana bisa aku pergi seperti ini. Bagaimana bisa aku pergi dengan menyakiti hati wanita yang selama ini menungguku.
Meskipun aku tau, mungkin penantiannya akan segera berakhir.
Dan mungkin pula, perasaan ini harus kandas sampai disini."Oh iye qi, ane bisa minta tolong... "tanyaku pada Syauqi.
"Ente kayak ke siapa aje Kan, minta tolong apaan" tanyanya lagi padaku.
"Kalau ente ketemu Arsy.. Eh maksud ane Syifa, ane minta tolong kasih surat ini ke dia... " kataku sambil menyodorkan secarik kertas kepada Syauqi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsabat Syauqi
SpiritualTakdir yang membuat hidupnya berwarna. Rindu yang ia pendam pada seseorang yang jauh disana. Ternyata tak mampu membuat dia berhenti. ~Arsyfa Malika Jannah~ "Haruskah aku berhenti menunggumu, dan memendam rindu seorang diri?" ~Arkan Abidzar Fatih...