Epilog

426 26 5
                                    

🌹 Rencana Tak Terduga 🌹

~ Aku belajar percaya bahwa bahagia itu ada. Seperti menatap mega, melepas senja. Menuliskan beberapa butir aksara seraya membayangkan kelak kehidupan ini akan baik baik saja ~

🌸 Tsabat Syauqi 🌸

بسم الله الرحمن الحيم.....

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

>> Al Hasan al Bashri berkata :

ان احب عبادالله إلى الله الذين يحببون الله إلى عباده ويحببون عبادالله إلى الله، ويسعون في الأرض بالنصيحة

Sesungguhnya hamba yang dicintai di sisi Allah adalah yang mencintai Allah lewat hamba-Nya dan mencintai hamba Allah karena Allah.  Di muka bumi, ia pun memberi nasehat pada orang lain

( Jaamiul ulum wal Hikam 1 : 224 )

>> Sabda Rasulullah SAW :

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah radiyallahu anhu secara marfu

احبب حبيبك هونا ما عسى أن يكون بغيضك يوما ما، وابغض بغيضك هونا ما عسى أن يكون حبيبك يوما ما

Cintailah kekasihmu sewajarnya, karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi orang yang engkau benci.
Dan bencilah orang yang engkau benci sewajarnya, karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi kekasihmu

( HR.  Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syeikh Al Albani )

Tiba tiba ruangan menjad gelap. Lampu lampu pun dimatikan. Kini hanya ada lilin sebagai penerang ruangan mengiringi Fatih yang sedang bersenandung.

Semua mata tertuju kepadanya.  Termasuk aku yang terdiam di depan pintu sambil terus menatapnya yang hanya diterangi oleh lilin lilin di sekelilingnya.

Ketika dia selesai bersenandung, semua bertepuk tangan untuk nya dan mengucapkan ' Masya allah '.

Namun yang membuatku terkejut, tiba tiba dia datang di hadapanku.
Lalu mengatakan.....

" Lagu itu untuk kamu... " katanya yang membuatku semakin membeku di tempat.

Aku melihat Fisah di sana dengan Kak Syauqi.
Yang ada di dalam fikiranku sekarang hanyalah Fisah. Bagaimana mungkin Fatih mengatakan semua itu kepadaku di depan Fisah.

" Maaf, saya harus pergi... "
Aku segera membalikkan badan lalu berlalu meninggalkan dia.

Namun sayang, kali ini Fisah yang menahanku pergi.

" Syif.... " panggil Fisah padaku.

Aku menangis di hadapan Fisah.  Aku menjelaskan semuanya agar dia tidak kecewa agar dia tidak terluka.

" Fis, ini gak seperti yang kamu duga, i.. Ini_____"

Belum sempat aku menyelesaikan perkataanku, tiba tiba Fisah memelukku.

Tsabat SyauqiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang