🌹 Kejutan tak terduga 🌹
~ Melalui pagi yang menggantikan malam
Juga burung dan udara yang selalu bersahabat
Aku berharap engkau membawa sejuta rasa
Dan benar benar membuat engkau lebih menarik dari lainnya ~🌸 Tsabat Syauqi 🌸
بسم الله الرحمن الرحيم.....
**
Aku terkejut dengan rencana Kak Idan. Ah, ternyata dia benar benar susah di tebak.
Setelah acara selesai, aku dan Tiya pulang lebih dulu. Sebelum itu, aku meminta untuk foto bersama dengan Kak Syauqi dan Kak Idan. Yah, buat kenang kenangan nanti.
Saat sampai di kosan, tiba tiba Tiya langsung bertanya tentang Kak Idan. Woahh.. Adapakah gerangan...
" Emmm. Syif... "
" Hah.... "
" Mau nanya dong... "
" Tanya aja kali, masih minta ijin segala"
" Em.. Syif.. Kak Idan mau lanjut kemana?? "
" Kenapa kamu nanyain Kak Idan... " aku menatap Tiya dengan tatapan curiga. Dan yang di tatap seakan tidak tau apa apa.
" Apa.. Aku cuma tanya.. " jawabnya dengan begitu polosnya.
" Kak Idan ke Mesir... "
Jawabanku membuat Tiya berteriak yang membuatku terkejut." Apaa.... Jauhnya... " kata Tiya sambil berteriak, yang membuat telingaku sakit karena teriakkannya itu.
" Ish.. Sakit tau telingaku... "
Aku memukul lengan Tiya yang gak ngira ngira teriakkannya itu bisa buat gendang telingaku pecah." Yah.. Jauh ya... " katanya dengan nada yang lemah.
Heh, dia kenapa kayak sedih gitu pas tau Kak Idan mau ke mesir.
Harus diselidiki nih..." Kenapa kamu yang sedih sih.. " tanyaku penasaran tiba tiba Tiya terlihat murung.
" Siapa yang sedih, gak ada kok " katanya berusaha untuk meyakinkanku.
Lalu, dia terdiam sejenak. Bilangnya sih gak sedih, tapi nada suaranya malah serak serak gitu.
" Kapan dia berangkat?? " tanyanya lagi.
" Minggu depan.... " jawabku.
" Oh... "
Katanya dengan singkat jelas dan padat.Oke terserahlah kalau dia tidak mau cerita.
"Oiya ti, besok kita ke Jakarta ya. "
Pernyataanku membuat Tiya terkejut bukan main.
" Hah, kok mendadak seh, emang ada apa... " tanya Tiya.
" Aku ada urusan.. Sekalian liburan.. "
Jawabku dengan sellow santai." Terserah deh... Ngikut mah aku" jawabnya dengan lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsabat Syauqi
SpiritualTakdir yang membuat hidupnya berwarna. Rindu yang ia pendam pada seseorang yang jauh disana. Ternyata tak mampu membuat dia berhenti. ~Arsyfa Malika Jannah~ "Haruskah aku berhenti menunggumu, dan memendam rindu seorang diri?" ~Arkan Abidzar Fatih...