🌹 Antara aku, Kamu dan dia🌹
~ Aku mampu berkata aku baik - baik saja, namun aku tak mampu berbohong karena air mata ini jatuh begitu saja ~
🌸 Tsabat Syauqi 🌸
بسم الله الله الرحمن الرحيم
*
*
Hari ini Tiya telah kembali ke sini.
Katanya sih dia kesepian karena tidak ada aku..Masih ingat kan, pagi tadi saat di bandara, dia sudah seperti orang kesurupan, hahahaha.
Dan masih sama seperti sekarang, dia masih ngamuk ngamuk gak jelas.
"Ah sebel, gara gara dia mood ku jadi berantakan... " gerutunya terus menerus, dan mengulang perkataan yang sama.
" Aduh Ti.. Lagian ya salah mu juga lah.. Hahahaha" aku yang tak kuasa menahan tawa, akhirnya tawakupun pecah seketika mengingat kejadian tadi pagi.
" Kamu juga, ngapain coba ngetawain aku, bukannya dihibur kek, lah ini malah buat orang tambah kesel... " katanya sambil melipat kedua tangannya di dada.
" Sudah sudah, kalian jangan bertengkar terus.. Ayo Tiya rapiin tuh kopernya... " kata teteh memisahkan aku dengan Tiya.
Yah beginilah bila ke tiga sepupu ini bersama. Apalagi kalau aku sama Tiya bersatu,jadi ramai deh rumah ini. Untung ada teteh yang jadi penengah antara aku dan Tiya.
" Iya teh.. Lagian Syifa duluan tuh teh.. Tiya kan jadi sebel.. " keluhnya sambil menggembungkan pipinya.
"Uluh.. Uluh.. Ini pipi atau bakpau sih, gemes deh... " kataku sambil mencubit pipinya yang chuby itu.
"Aduh... Sakit tau... " ringisnya sambil mengusap pipinya yang aku cubit.
Dan begitulah seterusnya. Setidaknya dengan kehadiran Tiya saat ini, membuatku terlupa akan kesedihan yang aku alami. Setidaknya aku masih bisa tertawa meskipun di hati masih saja ada rasa sakit yang menggeluyuti.
"Ti.. Ikut ke kampus yok.. "ajakku.
"Ngapain, enggak ah, baru juga dateng, lagi mager tau.... " katanya sambil merebahkan tubuhnya di kasur.
"Ih.. Ayo lah.. Plisssssssss..... " kataku sambil mengeluarkan jurus andalanku yaitu puppy eyes 😁
"Hufh.. Iya iya ayok.... " katanya sambil berdiri.Yes, nah gak ada yang bisa nolak puppy eyes ku 😁
Aku dan Tiya pamit ke teteh untuk ke kampus.
Seperti biasa kita menaiki angkot, karena aku dan Tiya juga sama sama tidak tau naik sepeda motor. Alhasil Gojek atau gak angkot deh yang akan antar jemput kita.Sesampainya di kampus, aku mengajak Tiya untuk ke perpustakaan.
Tapi, belum juga sampai di perpusatakaan, Tiya tidak sengaja menabrak seseorang."Aduh.... Sakitnya.... " kata Tiya yang mengeluh kesakitan di sebelahku.
" Kalau jalan hati hati mbak... " kata orang itu.
"Eh iya maaf maaf mas saya gak sengaa....... " ucapan Tiya terhenti saat mengetahui siapa yang telah ia tabrak."Kamu....... " kata mereka bersamaan sambil menunjuk satu sama lain.
*POV Tiya*
Hufh, harusnya itu ya hari ini aku istirahat. Tapi, karena Si Syifa itu ngajakin ke kampus, akhirnya aku ngalah deh. Gak tahan aku kalau dia masang wajah melas begitu, alhasil sekarang aku ada di kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsabat Syauqi
SpiritualTakdir yang membuat hidupnya berwarna. Rindu yang ia pendam pada seseorang yang jauh disana. Ternyata tak mampu membuat dia berhenti. ~Arsyfa Malika Jannah~ "Haruskah aku berhenti menunggumu, dan memendam rindu seorang diri?" ~Arkan Abidzar Fatih...