🌹 Relaku Bahagiamu 🌹
~ Jika takdirmu adalah dia, maka aku akan tetap bahagia diatas bahagiamu. Jika dia bisa membuatmu bahagia, semoga waktu bisa membuatku lupa ~
🌸 Tsabat Syauqi 🌸
بسم الله الرحمن الحيم.....
**
Kehadiran Kak Idan membantuku untuk merasa lebih baik. Untung saja Kak Idan tidak bertanya siapa laki laki yang mendatangiku di taman.
Hari ini aku ingin mengajak Tiya ke rumah Nazwa. Sudah kangen banget sama anak satu itu.
" Tii... Ayo.. Ke rumah Nazwa.. " ajakku pada Tiya.
" Iya iya ini juga mau berangkat... "
Aku dan Tiya menaiki angkot untuk ke rumah Nazwa.
Sesampainya di rumah Nazwa.......
Tok.. Tok... Tok...
" Assalamualaikum..... " salamku dan Tiya bersamaan.
Ceklek...
" Waalaikumsalam.... " jawab seseorang dari salam.
" Nazwa.......... " teriakku dan langsung memeluk Nazwa.
" Aduh aduh.. Awas jatoh ini, main peluk peluk aja ih... " omelnya karena terkejut aku tiba tiba memeluknya dengan kencang. Untung saja gak jatoh.
" Syif... Gantian napa aku juga mau meluk Nazwa tau.... " gerutunya yang berada di belakangku seperti orang yang sedang mengantri.
" Nanti dulu ah, aku masih kangen sama Nazwa.. " aku tidak menghiraukan kata kata Tiya dan masih saja memeluk Nazwa.
" Huh.. Dasar seenaknya sendiri.. " gerutunya yang masih bisa aku dengar.
" Hahaha.. Iya nih tuh ambil sono.. " aku melepas pelukanku, dan Tiya langsung nyosor aja memeluk Nazwa.
Setelah lama berpeluk pelukkan kayak teletubies, akhirnya aku, Tiya, dan Nazwa mengobrol dan bercerita banyak hal selama kami berpisah.
Dan yang membuatku terkejut, bahwa Nazwa telah.......
" Masya allah... Serius kamu Wa.. Siapa namanya... " tanyaku sangat antusias kepada Nazwa.
Iya, Nazwa sudah di khitbah oleh seorang gus.
Whoaahh jadi di sini tinggal aku nih yang belum di khitbah, hiks hiks...." Namanya itu Gus Iyan, nama lengkapnya Abyan Sarfaraz Adiansyah"
" Whoaa.. Ya allah, namanya aja bagus pasti orangnya juga ganteng, sholeh, mapan itu... " ejekku pada Nazwa.
" Aamiin... " katanya.
Tiba tiba Tiya menatap ke arahku.
Aku yang risih ditatap seperti itu, langsung membuka suara untuk bertanya" Apa.... " kataku sambil menaikkan sebelah alisku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsabat Syauqi
SpiritualTakdir yang membuat hidupnya berwarna. Rindu yang ia pendam pada seseorang yang jauh disana. Ternyata tak mampu membuat dia berhenti. ~Arsyfa Malika Jannah~ "Haruskah aku berhenti menunggumu, dan memendam rindu seorang diri?" ~Arkan Abidzar Fatih...