《Chapter Lima》

1.7K 16 0
                                    


~~》◇◇◇《~~

(Now)

  Darell mendukung Grace dan meletakkannya ke tilam. Dia duduk di sebelah Grace sambil tangannya laju melucutkan baju dan seluar dari badannya. Grace pula meleraikan ikatan towel yang meliliti badannya. Darell menolak Grace lantas menindihnya. Tangannya bergerak lincah meraba segala pelusuk lembut di badan Grace. Grace mengerang lembut tanda suka dan menikmati.


    Darell merapatkan mukanya lalu bibir mereka bertemu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

 
  Darell merapatkan mukanya lalu bibir mereka bertemu. Grace dapat merasakan tekanan di bahagian alat sulitnya. Keras, tetapi nikmat. Niat Darell untuk mandi terbantut kerana dia ingin meratah hidangan yang ada di depan matanya dahulu. Tubuh kecil dan halus itu dimakannya dengan buas. Sesekali terdengar suara Grace merintih manja sambil tangannya memeluk erat Darell lantas menaikkan lagi nafsu Darell untuk membuas. Mereka tenggelam dek suara hujan dan suara mereka sendiri. “Hujan....hehehe..lame la nie..", gumam hati kecil Darell sambil tersenyum sinis.


  Darell melihat badan Grace yang terkulai lesu di atas kamarnya. Dia tersenyum nipis lalu membelai lembut rambut Grace. Grace membuka matanya dan membalas senyuman Darell. “You want breakfast..?” tanya Grace sejurus sahaja dia mampu bersuara. “Yup…but nevermind…I can do it…you get some rest..after I done..I will call you down..” kata Darell lalu mengucup bibir Grace. Grace tersenyum lalu menutup matanya.

  Darell keluar dari kamarnya setelah selesai mandi dan menuju ke kamar Sanni. Dia melihat Sanni sedang nyenyak tidur. Sungguh tenang. Sepertinya hilang segala masalah Darell setelah melihat muka itu. Dia mengucup lembut dahi Sanni lalu berlalu ke luar untuk pergi ke tingkat bawah menuju ke dapur. Dia menyediakan sarapan yang agak berat pagi itu kerana dia tahu, pastinya Grace akan bangun dan kelaparan nanti.


  Sedang dia sibuk menyiapkan sarapan, handphonenya tiba-tiba berdering. Nombor yang tidak dikenali terpampang di skrin. Tanpa kisah, dia menekan punat hijau lalu meletakan handphone ke telinga. “Hai babe….suara serak basah dan menggoda menampar lembut cuping telinganya". "Oh…I know this voice…..” gumam hati Darell dan sedikit riak menyesal tersiar di wajahnya. “What do you want..??” tanya Darell dengan kasar. “Aiii....kenapa garang sangat..boleh x lembut sikit..sakit telinga I dengar U memekak kat handphone nie…..” kata Melisha sambil mendengus manja.

  Darell tidak sedikit pun tergoda dengan taktik itu. Dia sudah lali dengan lagak itu.  Exwife kot….bekas aku…..dah biasa…xkanlah nak lagi…dah basi wei…. kata hati Darell sambil dia tertawa sedikit memikirkan semua itu. Melisha sedikit terkesima kerana Darell tiba-tiba ketawa. “Hei..anything wrong’s…?why’re you suddenly laugh….?” kata Melisha dan nada annoying terdengar oleh Darell membuatkannya ingin ketawa dengan lebih kuat tetapi terpaksa ditahan. “Oh…nothing..just something funny came up…well tv…you know..” jawab Darell bersahaja.

  “Okkk…let’s straight to the point. I nak ajak U keluar lunch..Please say yes…I really miss you…and I want to meet with you so badly…” kata Melisha dengan suara manja yang mampu mencairkan mana-mana lelaki yang mendengar, tapi tidak masuk pula pada si Darell. “Oh..my bad..I really have to reject you because I got a plan..” jawab Darell. “Well…how about tomorrow..?” kata Melisha lagi tanpa putus asa. “Frankly speaking, I will say no to everything you ask, because I’m not interested to meet with you” jawab Darell lalu mematikan talian. “Fuckkkkk…….” kata Melisha lalu menikam handphonenya ke dinding dan pecah berderai.

~~》◇◇◇《~~







Thanks...please keep on reading...
Your vote ☆☆ and comment is helpfull to me..😘😘

*Annoyedkan dengan perangai Melisha...nak tahu sebab ape Darell benci sangat dengan Melisha...then keep on read this story...Thankss..❤❤

Rakus((Completed))Where stories live. Discover now