24. Flashback

1.8K 61 2
                                    


Flashback On

Sepulang sekolah

Arsen sempat akan mampir ke rumah Arin. Pada saat dia sampai di halaman rumahnya, sebuah mobil terparkir disana dan keluarlah seorang laki-laki paruh baya mengenakan jas biru menghampirinya.

"Apa yang membuatmu kesini Nak???" tanya laki-laki tersebut.

"Saya kesini mau mengantarkan buku yang Arin titipkan kepada saya. Maaf sebelumnya, tapi anda siapa???"

"Saya Andi. Papanya Arin. Kamu sendiri???"

Arsen yang mendengar itu pun langsung menyalami tangan Papa Arin.

"Saya Arsen Pak."

"Trus??? Pacarnya???"

Arsen yang mendengar itu pun hanya mengangguk pasrah. Pak Andi sempat melihat Arsen dari sampai ke atas.

"Awas saja kalau kamu macam-macam ya!!!"

"Iya Pak"

"Ayo kita masuk!!! Kamu pengen ngasih bukunya ke Arin langsung kan!!!"

Arsen hanya mengangguk pelan dan berjalan disampingnya.

Saat mereka sampai di depan rumah, terdengar suara ribut-ribut.

"Apa ada sesuatu yang terjadi???" tanya Pak Andi seraya masuk ke dalam rumah yang langsung diikuti oleh Arsen.

Arsen tercengang karena melihat Arin nangis sesenggukan. Arin dan Mamanya sedang berdebat.

Saat itulah Mamanya terlihat sangat kesal dan akan melayangkan pukulan kepada Arin.

Arsen lari secepat yang dia bisa untuk mencegah pukulan tersebut mengenai Arin. Arsen mendekap Arin dalam pelukannya supaya Arin terhindar dari pukulan Mamanya. Arin menutup matanya dan merasakan sebuah pelukan yang selalu membuatnya nyaman. Saat Arin membuka mata ia pun tercengang. Alhasil, kini semua pukulan yang diarahkan kepada Arin mengenai punggungnya. Bagi Arsen itu bukan apa-apa dibandingkan melihat Arin dengan air mata kesedihannya.

Ku Tak Pernah Ingin Melihatmu Menangis, Karena Setitik Air Matamu Adalah Sejuta Penyesalanku.

"Arsen!!!!" panggil Arin lirih

Arsen menanggapinya dengan senyuman tulus. Sedangkan Mamanya kini berada dalam dekapan Papanya yang berusaha memisahkan pertengkaran Arin dan Mamanya.

Pada Saat Arin Kelas 1 Sekolah Dasar.

Saat itu, Arin melihat anak-anak seumurannya selalu diantarkan oleh Ibu mereka. Kadang-kadang itu membuatnya iri, karena ia tak pernah sekalipun diantar oleh Mamanya. Mamanya terus sibuk dengan pekerjaannya. Papanya juga seseorang yang sangat sibuk, tapi setidaknya Papanya selalu menanyakan kabarnya dan keadaannya, itu saja membuat Arin sangat bersyukur. Karena Papanya masih perduli dengannya.

"Bu, liat anak itu!!!" kata seorang anak kecil seumurannya sambil menunjuk ke arah Arin.

Ibu anak itupun memandangnya.

"Dia itu gak pernah dianterin Ibunya bahkan di hari pertama sekolah. Apa kira-kira dia gak punya Ibu???" lanjut anak kecil itu.

Ibu anak kecil itu memandang Arin miris dan memutuskan untuk mengajak anaknya pulang.

Arin yang mendengar perkataan anak kecil itupun menangis sesenggukan hingga sampai ke rumah. Saat itu Bibi sedang menyapu halaman depan rumah, saat ia melihat Arin menangis sesenggukan itu membuatnya khawatir. 'Apa terjadi sesuatu?' pikirnya.

"Non Arin kenapa???"

"Bi, dimana Mama?"

Bibi hanya diam membisu.

"Kenapa Mama gak pernah nganterin Arin ke sekolah?"

Bibi sempat bingung harus menjawab apa.

"Kenapa Mama gak pernah buatin Arin sarapan. Kenapa Mama gak pernah menceritakan sebuah cerita pengantar tidur dan mengucapkan Arin selamat tidur dan mimpi indah. Kenapa Bi??? Kenapa???? Apa yang Arin lakuin sampai Mama gak pernah ingin ketemu Arin???

Arin terus menangis. Bibi yang melihat itupun langsung mendekap Arin.

'Kenapa seorang anak kecil yang rapuh sepertinya harus merasakan ini?' batin Bibi.

"Non, seiring bertambahnya umur. Non pasti akan tau semua hal yang Non pengen ketahui" jawab Bibi sambil mengelus puncak kepala Arin.

"Sampai kapan Bi??? Sampai Arin ulang tahun keberapa Arin akan tau semua rahasia itu Bi??

"Sampai saatnya tiba!!!"

Flashback Off

'Apakah yang dimaksud Bibi, ini saatnya. Saat dimana aku akan mengetahui semuanya??' pikir Arin masih dipelukan Arsen.

Hai Hai Guys.....
Author Comeback.......
Ada yang masih nungguin cerita ini gak......
Author akan target komen para pembaca dan 150 Vote bisa gak ya????
Kalau gak bisa tembus, Author terpaksa mau menghentikan cerita ini. Menghentikan kisah cinta Arsen si Culun dan Arin si Mrs. Bego......
Author tunggu Vote and Komennya.
Vote dan Coment pembaca menentukan cerita ini.

My Boyfriend is a CULUN [COMPLETED]√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang