18. Rahasia Rangga

2K 61 2
                                    


Hari Senin pukul 08.30 WIB

Semua murid kelas X IPA 1 sedang melaksanakan Ulangan Harian ke 2 pelajaran Fisika.

"Psssttt" bisik Azka yang duduk tidak jauh dari Arsen.

Arsen pun melirik Azka.

"Nomor 12" tanya Azka.

Arsen pun melihat kertas ulangannya.

"Jawabannya..." ucap Arsen.

"Ehemm...!!!!" dehem Pak Harris sambil memandang ke arah Azka.

Azka yang melihat itu pun langsung gelagapan dan pura pura mikir. Sedangkan Arsen tersenyum melihat Azka. Kemudian Arsen melemparkan pandangannya kepada Rangga yang terlihat gelisah dan khawatir, tapi Arsen tau betul bahwa Rangga bukan khawatir karena soal ulangan, tapi dia khawatir dengan hal lain.

Tettt....tetttt....tetttt....

Suara bel istirahat pertama.

"Anak anak, sekarang kumpulkan soal dan lembar jawab kalian, setelah itu kalian boleh istirahat!!!!" ucap Pak Harris.

"Baik Pak" ucap murid murid sambil berjalan ke depan dan mengumpulkan lembar soal dan jawaban.

Arsen bingung karena melihat Rangga langsung lari dari kelas, seperti ada masalah yang sangat penting.

"Sen, lo liat Rangga???" tanya Azka kepada Arsen.

"Dia langsung lari keluar kelas, kayak ada masalah gitu" ucap Arsen dengan heran.

"Tumben banget. Yaudah ayo ke kantin!!!" ajak Azka.

Arsen pun mengikuti Azka.

Di Koridor kelas XI IPA 1

Terlihat Rangga yang sedang menunggu seseorang. Kemudian datanglah 3 cowok menghampirinya.

"Mau apa lo???" tanya Kenzi dengan nada sok.

"Jadi gini Kak, kan aku udah mengawasi Arsen terus terusan, dan aku minta janji Kakak" balas Rangga sambil menghadap ke bawah.

"Apa lo bilang tadi??? Lo minta bayaran dari gue!!!!" ucap Kenzi tak percaya.

"Aku mohon Kak, aku butuh banget uang itu, lagipula Kakak udah janji mau ngasih aku bayaran kan..." jawab Rangga.

"Wah..Wah.. berani banget lo minta Kenzi untuk ngasih lo bayaran!!!!" ujar Alvin tak percaya.

"Sorry, gue gak bisa nurutin apa mau lo, apalagi untuk salah satu anggota cowok culun kayak lo" ucap Kenzi sambil berlalu meninggalkan Rangga.

Rangga pun hanya diam atas tindakan Kenzi dan teman temannya.

Azka dan Arsen pun mendengar semua percakapan Rangga dan Kenzi, karena mereka tidak sengaja melihat Rangga dan Kenzi yang sedang berbicara saat mereka akan pergi ke kantin

"Sialan!!! Dia cuma manfaatin kita doang Sen" geram Azka.

"Udahlah, jangan marah dulu mungkin dia punya alasan" ucap Arsen menenangkan.

"Alasan apa???? Uang????" ujar Azka jengkel.

"Ntar kita tanyain aja lah" jawab Arsen.

Kemudian Azka dan Arsen memilih untuk kembali ke kelas, begitupun dengan Rangga.

Di Kelas

"Dasar Munafik!!!" ucap Azka dengan jengkel dan menatap Rangga tak percaya.

Rangga yang mendengar itu pun hanya pura pura tidak tau "apa maksud lo Ka???"

"Gak usah pasang wajah munafik lo deh!!!! Gue tau semua RAHASIA LO!!!! DASAR PENGKHIANAT " ucap Azka dengan menekan kata kata pengkhianat.

"Kalau lo berani, lawan gue disini sekarang juga!!!!" ujar Azka dengan sangat marah.

Arsen yang melihat itupun langsung melerai mereka. Dia tidak mau teman temannya bertengkar karenanya.

"Udahlah Ka, kita selesaiin masalah ini dengan baik baik" ucap Arsen.

Rangga sangat merasa bersalah kepada dua temannya "Maafin gue!!! Gue tau gue salah, tapi gue gak tau lagi harus apa, karena nyokap gue lagi di operasi jantung dan itu membutuhkan banyak biaya. Sebenernya gue nyesel ngorbanin kalian berdua karena selama ini gue gak pernah dapet teman sebaik kalian"

Arsen dan Azka yang mendengar itupun langsung mematung.

"Seharusnya lo bilang sama kita kalau lo butuh bantuan!!!" ujar Arsen.

"Gue gak bisa bilang ke kalian, karena gue mengkhianati kalian berdua" balas Rangga tampak malu dan menyesal.

"Lo bilang kan mau jadi temen kita, kenapa lo nggak ngasih tau ke kita, siapa tau kan kita bisa bantu. Emangnya lo butuh berapa biaya lagi???" ucap Azka mulai tenang karena penjelasan dari Rangga.

"Gue udah ambil tabungan gue dan itu belum cukup, karena gue butuh biaya sekitar 5 juta lagi dan gue gak mau nyusahin kalian berdua. Sebenernya gue mau putus sekolah aja." ucap Rangga menyerah.

Arsen dan Azka pun memikirkan cara. Bagaimana mereka bisa mendapatkan uang 5 juta dengan waktu dekat.

"Nanti kita pikirin caranya deh!!" ucap Arsen.

"Ntar kita pikir bareng bareng" balas Azka.

"Makasih banget ya!!" jawab Rangga.

Orlando Arsenio versi Most Wanted

My Boyfriend is a CULUN [COMPLETED]√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang