Prolog

9.5K 487 34
                                    

Awal mulanya, seorang gadis cantik berniat untuk masuk ke dalam sebuah kafe tersebut. Ia ingin menemui mamanya yang sedang berkumpul senang di sana. Kenapa ia menemui mamanya? Tentu saja, ia menjemput mamanya yang sudah dari tadi pagi mengatakan kepadanya bahwa mereka sedang reuni bersama.

"Apa yang harus aku lakukan?"

Gadis cantik itu menghela napas berkali-kali dan akhirnya ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kafe tersebut. Tentu saja untuk mencari mamanya yang sejak dari tadi memintanya untuk datang ke kafe itu.

"BAE!"

Gadis cantik tersebut menolehkan kepalanya dan ia melihat sang mama sedang melambaikan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis cantik tersebut menolehkan kepalanya dan ia melihat sang mama sedang melambaikan tangannya.

"Astaga, Mama.."

Ia berjalan mendekati mamanya dan tersenyum ramah. Ia melihat banyak anak-anak seumurannya yang ia rasa menunggu mama masing-masing untuk pulang bersama.

"Ini anakku," ujar mama gadis cantik itu, "Bae, perkenalkan dirimu.."

"Hallo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo.. namaku Bae Joohyun, tapi banyak orang memanggilku Irene," sapa Irene ramah.

Anak-anak teman mama Irene semuanya laki-laki dan hanya dirinya sendiri yang perempuan. Dan tentu saja, ia menjadi pusat perhatian orang-orang tersebut.

"Irene sekolah dimana?"

Irene tersenyum lebar dan berkata, "Baru saja tamat sekolah, tante."

"Kuliah dimana nantinya?"

Irene menjawab, "Di Sanaka Universitas, tante."

"Woah, berarti Irene sendiri yang paling kecil di antara anak-anak kami, ya?"

Irene tersenyum tipis, "Benarkah?"

"Iya, tapi tak apa, Irene. Oh iya, Irene sudah punya pacar?"

Sial.

"Irene ga punya pacar kok, jeng," canda mama Irene.

Irene menatap mamanya. Untung mama yang jawab.

"Irene mau di jodohkan sama salah satu anak laki-laki di sini?"

Irene menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ga usah, tante."

Tiba-tiba datanglah seorang anak laki-laki berjalan pelan menghampiri seseorang yang di samping mama Irene, tetapi anak laki-laki itu tepat berada di sisi Irene.

Tiba-tiba datanglah seorang anak laki-laki berjalan pelan menghampiri seseorang yang di samping mama Irene, tetapi anak laki-laki itu tepat berada di sisi Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Balik, ma. Papa ga bisa jemput."

Irene menolehkan wajahnya ke asal suara dan ia tertegun melihat pria tampan di sampingnya.

"Tante, tadi bilangnya mau jodohin Irene, 'kan?"

Pertanyaan Irene tadi ternyata untuk BoA -ibunya pria di samping Irene- dan BoA tersenyum, "Ya, ada apa, Irene?"

Irene dengan kemantapan yang tepat mengatakan, "Tolong jodohkan Irene dengan anak tante. Irene ikhlas lahir dan bathin."

Ucapan polos dari Irene berhasil membuat seisi ruangan tersebut menahan tawanya. Berbeda dengan pria yang ada di samping Irene. Ia menatap gadis di sampingnya itu datar.

"Tapi, gue ga mau sama lo," katanya.

"Ga masalah untuk saat ini," ujar Irene, "bisa jadi untuk ke depannya, kakak mau sama aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ga masalah untuk saat ini," ujar Irene, "bisa jadi untuk ke depannya, kakak mau sama aku."

Terlalu polos, Irene berhasil membuat mereka tertawa, kecuali pria yang ada di sampingnya ini.

"Gila."












C O M I N G

S O O N

© chanchan_cdp

21 Januari 2019

tsundere ❝✔❞ - Irene SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang