dua puluh empat

2.1K 266 13
                                    

Hanya menggunakan hoodie dan celana pendek, Irene tampak santai masuk ke dalam rumah milik Sehun yang sangat mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya menggunakan hoodie dan celana pendek, Irene tampak santai masuk ke dalam rumah milik Sehun yang sangat mewah. Semua orang hampir mengenalinya, siapa sih yang tidak mengenal seorang Irene yang selalu mengikuti Sehun kemana-mana?

Irene menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri hanya untuk mencari keberadaan Mamanya. Setelah ia berhasil mendapati Mamanya sedang berbincang dan melanjutkan acara arisan mereka bersama teman-temannya, Irene menghampirinya.

"Ma, ayo.." ajak Irene.

"Lho? Irene..? Jemput Mamanya, ya?" tanya BoA.

Irene tersenyum, "Iya, tante."

"Oh~ nanti ya, nak. Kami masih sibuk ngerumpi." BoA tertawa dan berkata, "mau ikut bergabung?"

Irene menggelengkan kepalanya, "Irene nunggu di taman belakang aja ya, Tante dan Mama.."

Setelah mengatakan itu, Irene pergi menuju taman belakang dan duduk di salah satu tempat yang sangat ia sukai.

Ia mendongakan kepala dan tersenyum lebar di saat ia tahu bahwa ada banyak bintang di langit malam yang indah.

"Makasih ya, Sehun."

Irene menolehkan kepalanya ke asal suara. Ia mengenal gadis yang mengatakan hal tadi kepada Sehun.

Hayoung.

Sehun dan Hayoung baru saja tiba di taman belakang rumah Sehun tanpa memperdulikan ada Irene yang sedang menatap mereka bingung.

"Makasih udah maafin aku, ya. Aku ga bakalan gitu lagi," ujar Hayoung pelan.

Sehun menghela napas dan berkata, "Sama-sama."

Hayoung memeluk Sehun, tetapi Sehun tidak membalas pelukan erat dari Hayoung.

Irene? Ia hanya tersenyum tipis melihat mereka berdua sedang berpelukan. Hatinya sakit, sangat sakit. Tapi, mau bagaimana lagi?

Irene kembali mendongakan kepalanya ke langit malam dan tersenyum sambil memejamkan matanya. Ia suka kedamaian malam hari.

Dan dia juga menyukai Sehun.

Irene masih asyik memejamkan matanya tanpa menyadari bahwa Sehun sedang berjalan mendekatinya dan duduk di sampingnya.

"Kenapa di sini?" tanya Sehun pelan.

Irene tersentak mendengar pertanyaan Sehun yang tiba-tiba. Ia menolehkan kepalanya dan terkejut melihat Sehun sudah duduk manis di sampingnya.

"Kenapa ada di sini sendiri?" tanya Sehun lagi.

Irene mengerutkan dahinya, "Kenapa?"

Sehun terdiam.

"Oke, aku bakalan pindah," ujar Irene.

Irene bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan Sehun seorang diri.

"Aku ga suka kamu kayak gini, Rene," lirih Sehun.

Irene menghentikan langkahnya. Ia tak tahu harus melakukan apa. Sehun tiba-tiba menjadi aneh. Apakah ini salah satu triknya?

"Aku lebih ga suka lagi kalau kakak mau nyakitin Taehyung."

Sehun mematung mendengar ucapan Irene yang tajam. Mereka berdua saling berhadapan dengan jarak sekitar dua meter.

"Aku ga masalah kakak mau nyakitin aku, tapi aku ga terima kalau kakak nyakitin Taehyung," kata Irene.

"Kamu ga ngerti dengan maksudku, Rene," elak Sehun.

Irene tertawa mengejek, "Apa? Permasalahan kakak menyaksikan kak Hayoung yang making love sama Taehyung?"

Sehun terdiam.

"Kakak aja ga mau dengerin cerita dari Taehyung, kenapa kakak malahan mau nyakitin Taehyung?" tanya Irene, "lagipula, bukan cuman Taehyung yang salah, kak Hayoung juga salah. Belum lagi kakak yang acuh ga acuh dengan hubungan kakak dengan kak Hayoung."

Sehun kembali terdiam.

"Yang salah emang kak Hayoung dengan Taehyung, tapi yang patut di salahkan adalah diri kakak sendiri!" pekik Irene marah, "siapa yang ga sakit hati kalau pacarnya cuek dan acuh dengan hubungan?!"

"Rene.."

"Apa?! Mau bilang kalau kakak udah maafin kak Hayoung?" hardik Irene, "terus mau bilang kalau kakak mau minta maaf sama Taehyung?"

Sehun menggelengkan kepalanya, "Maaf, Rene.."

"Ga perlu minta maaf denganku! Aku bukan siapa-siapa kakak!" sahut Irene.

Irene benar-benar meninggalkan Sehun yang terduduk lemas setelah mendengar ucapan yang di keluarkan oleh Irene.

"Dasar Oh Sehun bodoh! Lebih bodoh aku yang sakit hati ngeliat dia sedih!"

tsundere ❝✔❞ - Irene SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang