"Lo berani deketin Irene, gue jamin ga bisa hidup lo!"
Bentakan dari Taehyung membuat beberapa lelaki langsung kabur entah kemana. Baru saja Taehyung memergoki beberapa lelaki sedang bertaruh untuk mendapatkan perhatian dari Irene sebagai kesenangan semata mereka.
"Sampah!" desis Taehyung marah.
Taehyung membalikan badannya, ia hendak menghampiri Irene yang sudah menunggunya di parkiran. Taehyung berjalan dengan senang, akhirnya Irene kembali ikut dengannya. Well, mereka sudah lama sekali tidak berjumpa seperti dulu.
Tapi, lagi-lagi ada saja yang merusak segalanya. Ternyata Irene berada di hadapan mobil milik Sehun yang sedang terparkir sendiri. Taehyung berdoa semoga Irene tidak pergi bersama Sehun. Ia sangat ingin menghabiskan waktu bersama Irene yang sudah lama tidak mereka lakukan.
"Hai kak Sehun~!"
Taehyung menghentikan langkahnya dan berniat melihat apa yang akan dilakukan Irene ataupun Sehun setelahnya. Ia benar-benar ingin Irene lebih memilihnya daripada Sehun untuk kali ini saja.
"Kak Sehun udah mau pulang?" tanya Irene ramah.
Sehun tak memperdulikan ucapan Irene. Ia sibuk melihat ponselnya dan melirik sekilas ke arah Irene, serta bersiap untuk memasuki mobilnya. Tetapi, tangan mungil Irene menahannya.
"Kak Sehun, ada yang mau aku bicarain." Irene tersenyum tipis, "ga sampe 5 menit kok."
Sehun membatalkan niatnya untuk masuk ke dalam mobil. Ia melirik ke tangan mungil milik Irene dan menatapnya datar, "Apa?"
"Bisa ga kakak jangan kayak tsundere? Maksudku, bener-bener ga naik turunin perasaan aku, gitu." Irene tersenyum lebar, "kalau kakak kayak gitu mulu, aku semakin ga yakin kalau kakak bisa lepas dari aku."
Sehun mengerutkan dahinya, "Ha? Maksud lo? Gue ga bisa ngelepasin lo gitu? Ya mana mungkin."
"Ga ada yang ga mungkin di dunia ini, kak. Mau kayak apapun, kita ga tahu ke depannya gimana. Aku selalu berusaha untuk bikin kakak jatuh cinta denganku, tapi aku rasa semuanya gagal." Irene menghela napas, "di saat aku mikir kakak ga suka sama aku, kakak malah baikin aku seolah-olah ga ada yang terjadi dan kakak juga bersikap ga bisa lepasin diri aku dari kehidupan kakak."
Sehun menatap gadis cantik di hadapannya heran. Ia benar-benar tak mengerti dengan ucapan seorang Bae Joohyun.
"Banyak orang ngira kalau aku yang ga bisa lepas dari kakak." Irene tersenyum, "engga kak. Bukan aku yang ga bisa lepas dari kakak, tapi kakak sendiri."
Sehun hanya diam mendengarkan omong kosong dari gadis cantik yang ada di hadapannya.
"Kakak ga percaya dengan cinta lagi cuman karena mantan kakak kayak itu, 'kan? Terus, datang aku yang selalu ganggu kakak sampai kakak kesal banget. Iya, aku tahu aku ngeselin. Tapi, kalau kakak pikir-pikir, bukan aku yang butuh kakak, tapi kakak sendiri yang butuh aku." Irene tersenyum tipis, "lagi pula, kakak yakin bisa lepasin aku seperti yang kakak ingin lakuin dari dulu?"
Sehun menatap mata Irene dan tegas mengatakan, "Mau lo pergi dari gue sejauh engga, gue yakin lo balik lagi."
"Bukan aku yang bakalan balik lagi, kak." Irene menggelengkan kepalanya, "kakak yang akan balik ke aku tanpa kakak sadari."
"Ngapain gue yang balik ke lo? Gue ga ada perasaan apapun ke lo!" ujar Sehun tak terima.
Irene kembali tersenyum, "Aku bisa mudah banget untuk lepas dari hidup kakak dan ngejauhi kakak seolah-olah kita orang asing. Tapi ga semudah itu kak, aku ga bisa semudah itu pergi ninggalin kakak, karena aku tahu... kakak bakalan nyari aku tanpa kakak sadari."
"Gue masih cinta sama Hayoung." Sehun menatap Irene tajam, "dan lo ga bisa gantiin dia dari hati gue."
Irene terkekeh, "Baiklah, kak. Terima kasih sudah mengatakan hal yang selama ini ingin aku dengari. Setidaknya dengan kakak mengatakan hal itu, aku bisa perlahan-lahan menjauh dari kakak tanpa harus kakak suruh."
Sehun terdiam mendengar ucapan Irene.
"Dan satu lagi kak.. aku engga ngancem kakak untuk menyadari perasaan kakak nantinya, tapi.. kehilangan seseorang yang sangat berharga sangat menyakitkan. Percayalah kak, penyesalan itu di akhir dan awal dari penyesalan itu sangat sangat tidak mudah untuk di percayai."
Irene tersenyum dan berjalan melewati Sehun yang masih mematung mendengarkan ucapannya. Irene tersenyum lebar dan berteriak senang. Ia melihat Taehyung yang terpaku dengan percakapan mereka berdua.
"KIM TAEHYUNG, AYO MAKAN! AKU LAPAR, TAHU!" teriak Irene.
Taehyung tersadar dan berjalan mendekati Irene yang melambaikan tangannya. Ia tak percaya dengan ucapan tegas dari Irene kepada Sehun. Ya, baru kali ini ia melihat sikap tegas Irene kepada seseorang, apalagi yang ia lihat adalah Irene sangat tegas kepada Sehun, lelaki yang ia cintai.
"Menungguku terlalu lama?" tanya Taehyung.
Irene menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Engga kok, ayo balik."
Taehyung menganggukan kepalanya, tetapi sesaat kemudian ia melihat mobil milik Sehun sudah pergi tanpa menyapa mereka berdua. Setelah kejadian itu, Taehyung merasa bahwa Irene dan Sehun bersikap seolah-olah tak ada yang terjadi di antara mereka, perkelahian itu maksudnya.
"Irene.."
Irene bergumam, "Ehm..?"
"Boleh aku nanya?" tanya Taehyung.
Irene menganggukan kepalanya, "Iya, kenapa?"
"Jangan pernah berubah, ya?" kata Taehyung.
Irene tersenyum, "Ga akan pernah, Taehyung."
"Dan.. jangan ada rahasia-rahasian, ya?" tanya Taehyung lagi.
Irene menganggukan kepalanya berkali-kali, "Oke, ga ada rahasia-rahasiaan."
"Terakhir... tolong.. tetap ada di sisiku, Irene. Cuman kamu yang ada di sisiku dan selalu melindungiku," pinta Taehyung.
Irene tersenyum tipis dan memeluk Taehyung, "Aku ga akan pernah pergi, Taehyung. Aku bakalan ada di sisi kamu. Dari awal hingga saat ini ataupun di masa depan."
Taehyung membalas pelukan Irene dan tersenyum, "Terima kasih sudah hadir di hidupku, Bae Joohyun."
Dan tanpa mereka berdua sadari, Sehun sudah memberhentikan laju mobilnya dan memandang tak suka Taehyung yang sedang memeluk Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
tsundere ❝✔❞ - Irene Sehun
Короткий рассказDia dingin, acuh, tapi aku mencintainya. © chanchan_cdp 21 Januari 2019 - start 27 Juni 2019 - end #44 in hunrene #31 in hunrene #3 in hunrene