"Irene~!"
Irene membalikan badannya dan melambaikan kedua tangannya bersemangat. Ia menghampiri Seulgi yang sedang bersama dengan Chanyeol, Kai, Baekhyun, dan Sehun. Tak lupa juga ia menarik tangan Taehyung untuk pergi bersama menuju mereka.
"Ah gila~ lo kemana aja sih, Rene? Engga pernah ikutan ngumpul-ngumpul," sindir Baekhyun.
Irene tertawa, "Sorry kak, lagi sibuk banget ngurusin tugas."
"Ngurusin tugas tapi masih sempat pergi berdua dengan Taehyung, ya?" lanjut Baekhyun menyindir.
Taehyung tertawa, "Kenapa? Lo mau ikutan kita berdua juga?"
Baekhyun tertawa terbahak-bahak, "Maksud lo ngajakin gue apaan nih? Mau bikin gue jadi nyamuk?"
"Yeuh, kak Baekhyun mah gitu mikirnya," canda Irene.
Chanyeol tiba-tiba bertanya, "Jadi, lo berdua dari mana?"
Taehyung mengangkat barang belanjaan yang ia pegang dan tersenyum lebar, "Nemenin Nyonya Irene shopping."
Irene menggelengkan kepalanya, "Engga, Taehyung ngetraktir aku, kak!"
"Mana ada.. orang dia sendiri bilang minta temenin shopping sekalian keliling kota yang macet ini," bantah Taehyung.
Irene mendengus, "Fitnah dia kak. Ingat, fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan."
Taehyung tertawa, "Ya sudah suka kamu aja. Soalnya aku juga suka kamu."
Mereka semua tertawa, tapi hanya Sehun yang tak tertawa. Sehun sedaritadi menggunakan earphone dan tak memperdulikan percakapan yang terjadi. Ia hanya melihat ponselnya sendiri dan terlihat acuh dengan apa yang terjadi.
"Kami duluan ya, kak," pamit Irene.
Taehyung yang mengerti maksud Irene ikutan pamit juga, "Iya, kami duluan cabut, yap?"
"Lho? Kok cepet banget? Kalian engga makan?" tanya Baekhyun.
Taehyung menggelengkan kepalanya, "Tadi udah makan di rumah Irene."
"Di rumah Irene? Jadi, selama ini rumah Irene juga rumah lo?" tanya Kai polos.
Taehyung tertawa, "Ya enggalah, pas gue jemput dia, sekalian aja gue makan malam di rumah dia."
"Dia mah makan di rumahku pemaksaan kak, ga ada yang minta dia makan di rumah, dia malahan ikut aja," protes Irene.
"Engga, ya. Kamunya sendiri kok yang maksa aku makan di rumah," kata Taehyung.
Irene menggerutu, "Dia bohong, kak!"
"Kalian lucu banget, sih? Jadian, ya?" tanya Baekhyun tiba-tiba.
Irene terdiam, Taehyung menjawab, "Doakan saja."
"Doakan apa? Nikah?" goda Chanyeol.
Taehyung tertawa, "Doakan saja."
Setelah Taehyung mengatakan hal itu, Irene memukulnya dan berkata, "Ga usah dengerin kata orang gila, kak. Ga nyambung dia."
"Haha.. ya udah, kita duluan, ya~"
Taehyung tersenyum lebar dan menggenggam tangan Irene tepat di hadapan Sehun. Sehun melihat itu, tapi ia bersikap acuh. Setelah Irene dan Taehyung pergi menjauh dari tempat mereka, Sehun baru melepaskan earphone-nya dan menatap kepergian mereka berdua yang sudah tak terlihat lagi.
"Nyesel 'kan lo tahu dia lebih bahagia dengan orang lain di banding dengan lo?" Chanyeol tertawa mengejek, "udah gue bilang, pas lo ngerasa kehilangan.. lo bakalan tahu rasanya sakit hati. Dan itu belum seberapa sakitnya daripada sakit hatinya Irene. Btw, gue tim Irene, walaupun lo temen deket gue, Hun."
![](https://img.wattpad.com/cover/170648686-288-k907108.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
tsundere ❝✔❞ - Irene Sehun
Historia CortaDia dingin, acuh, tapi aku mencintainya. © chanchan_cdp 21 Januari 2019 - start 27 Juni 2019 - end #44 in hunrene #31 in hunrene #3 in hunrene