Ia ramah, baik, dan easy going membuatnya populer dengan sangat cepat saat menjadi mahasiswa baru di Sanaka Universitas. Tak ada yang tak mengenal mereka, ia juga sangat ceria dan berhasil memikat banyak hati pria ataupun wanita.
Belum lagi ia selalu bersama-sama atau berteman dengan orang-orang yang populer juga.
Seulgi, Krystal dan Joy.
Gadis-gadis populer yang mampu membuat semua orang bertekuk lutut kepada mereka.
L-I-N-E
4Angels (4)
Seul: P
Seul: P
Seul: P
Seul: P
Seul: P
Seul: Kalian dimana?
Krys: Home sweet home
Joy: Lagi di jalan
Irene: Kamar
Seul: Pak Roni ga masuk.
Krys: SUMPEH LO?!
Joy: TAU DRMN ANJER?!
Irene: Saya suka kengegasan di pagi hari.
Seul: Gue nanya Jimin
Joy: Jimin tau drmn?
Krys: Beneran nih woi?
Seul: Iya beneran, baru aja dia ngabarin gue..
Krys: Emg tu bocah kelas apa?
Seul: Entah, ga tau
Irene: Jimin sekelas kita....
Joy: ....
Seul: ....
Krys: ....
Krys: Jimin sekelas kita.......
Irene: Iya.....
Joy: Omongan Jimin bener kok, guys
Joy: Gue udah di kampus dan dapet kabar dari Sungjae.......
Joy: Bapaknya ga masuk.....
Seul: Alhamdulillah tidak kena omel.
Irene: Hehe.....
Krys: Tidur lagi.......
Joy: Kalian ga ke kampus?
Irene: Nope
Krys: Ga
Seul: No
Joy: Tapi ada kak Sehun, kak Kai, dan kak Chanyeol di kampus......
Irene: OTW
Krys: OTW
Seul: OTW
Joy: DASAR BUCIN!!!!!!
read by 3
******
Rutinitas 4 Angels adalah menaklukan para pria populer di kampus tercinta mereka. Dan hanya Irenelah yang paling sulit dalam menakhlukan seorang Oh Sehun yang dingin, acuh, serta bad boy.
Contohnya seperti sekarang.
"Hai, kak Sehun," sapa Irene.
Sehun tak bergeming dalam sapaan dari Irene. Padahal, pria-pria yang ada di sekitarnya sudah auto lemah dan meleleh.
"Kak Sehun masuk apa hari ini?" tanya Irene, "kalau kakak masuk sama Pak Roni, bapaknya ga masuk, kak."
Sehun masih diam dan sibuk dengan ponselnya.
"Kak Sehun sudah punya pacar?" tanya Irene terus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun tak menjawab dan asyik bermain game di ponselnya.
"Kak Sehun main PUBG? Bisa ajarin aku?" Iren terus-menerus bertanya.
Telinga Sehun mulai panas dan ia masih fokus dengan ponselnya.
"Oh Sehun, gue cariin dimana-mana, ternyata malah di mari."
Irene ataupun Sehun menoleh ke asal suara dan melihat Chanyeol berdiri tepat di hadapan mereka.
Sehun tak menjawab ucapan Chanyeol, ia masih sibuk dengan ponselnya.
"Hari ini kita free, jadi 'kan ke tempat biasa?" tanya Chanyeol.
Sehun memasukan ponselnya dan berjalan menjauhi Chanyeol ataupun Irene.
Irene menatap punggung Sehun yang perlahan menghilang dari pandangannya dan ia menoleh kepada Chanyeol.
"Kakak mau ngumpul sama yang lain, ya?" tanya Irene.
Chanyeol menganggukan kepalanya, "Yup, oh iya.. tadi lo di cari sama Seulgi."
"Oke, kak, mereka dimana?" tanya Irene.
Chanyeol menunjukan perpustakaan dan berkata, "Mereka bertiga di perpus tadi, katanya mau ngerjain tugas dari Pak Jaenal."
Irene menganggukan kepalanya, "Iya, kak. Makasih ya, kak."
Chanyeol menganggukan kepalanya dan Irene pamit menyusul ketiga teman dekatnya itu.
Chanyeol juga menghilang dan mencari keberadaan Sehun. Chanyeol yakin bahwa Sehun menunggunya di parkiran.
"Hoi!"
Sehun membalikan badannya dan berkata, "Apa?"
"Lo tahu 'kan kalau kita free hari ini? Pak Ro–"
"Iya, Pak Roni ga masuk hari ini." Sehun menjawab.
Chanyeol memicingkan matanya dan berkata, "Tahu dari mana lo?"
Sehun terdiam dan menatap ponselnya serius.
"Lo tahu dari Irene, 'kan?"
Sehun tak mengubris ucapan Chanyeol, ia masih sibuk dengan permainan yang ada di ponselnya.
"Ya elah, Hun. Apa salahnya lo mencoba suka ke Irene?" tanya Chanyeol, "anaknya ramah, baik juga, masa lo ga mau? Jangan-jangan lo ga normal, ya?"
Sehun menghela napas, "Berhenti ngomong hal itu, Yeol. Gue udah capek denger hal yang sama dari orang yang berbeda tentang itu. Jangan paksain gue."
Chanyeol menggelengkan kepalanya, "Dasar manusia es! Pas udah kehilangan baru sadar, deh. Oh Sehun bodoh."