Hanya sepenggal cerita tentang ke-kiyowo-an Min Yoongi, rapper manis dari BTS yang terkenal akan swag, mager, dan Tongue Technology-nya.
"Kutegaskan sekali lagi, I'M NOT F*CKING CUTE! YOU KNOW?!" - MYG
Pair...? Ini bromance ¯\_(ツ)_/¯
(Dengan unsur...
Taehyung baru menuruni tangga saat ia melihat hyung gulanya, Yoongi dengan baju sweater abu-abu oversize, celana baby blue pendek selutut dan sendal rumah Kumamon dengan wajah mengantuk berjalan pelan ke dapur.
Penasaran, Taehyung mengintip dari pintu dan segera terkekeh tertahan ketika Yoongi berusaha menggapai toples selai di atas nakas dapur. Wajah ogahan itu masih merem melek tapi berusaha menggapainya.
Taehyung merasa gemas melihatnya.
"Aish jinjja! Kau membuatku kesal, toples sialan! Jika bukan karena aku ingin isimu, jangan GR ya?!" kesal Yoongi memaki toples yang tidak bersalah itu.
Taehyung kemudian merekam video imut itu sambil menahan senyuman gemasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aigoo~ kau menggemaskan sekali hyung!" pekik Taehyung tertahan dan menutup mulutnya gemas.
Kemudian, namja itu kembali menonton kesusahan Yoongi yang masih berlanjut. Sinyal merah mulai melintasi pikiran Taehyung ketika Yoongi mulai mengambil pisau laci meja dapur.
"Andwae hyung!" pekik Taehyung masuk ke dapur membuat Yoongi terjengit kaget. Refleks, pisau terjatuh dari tangan Yoongi.
"What the fuck, Kim Taehyung?" Taehyung mengidik ngeri mendengar suara gelap Yoongi. Hanga karena toples selai dan Yoongi sudah semengerikan ini?
"Dasar bucin... tinggi... gila... aku benci semua orang tinggi... sialan.. sialan... fuck.. aku seperti semut saja... mari buat organisasi pemberantas gen tinggi.. " Taehyung menahan senyum mendengar gumaman Yoongi seperti tengah membaca mantra.
Padahal yang sedang dikutuk itu orang tinggi. Termasuk kau, Tae :')
"Ingat Pasal 2 ayat 1, hyung?" gumaman Yoongi terhenti dan menatap Taehyung. Wajah namja yang lebih tua memerah kecil dan tanpa sadar mulai memilin-milin lengan sweater-nya yang melebihi tangannya.
"...Bahwa jika Min Yoongi ingin sesuatu, jangan lampiaskan pada benda yang tidak berdosa. Tapi, lampiaskan keinginan itu pada penjaga keimutan setia Min Yoongi yang berdosa, yaitu Bangtan." jawab Yoongi patuh sebelum mengembungkan pipinya kesal.
"Peraturan sialan! Aku ini tidak imut!" pekik Yoongi histeris membuat Taehyung tertawa terbahak-bahak.
Bahkan namja itu tetap tertawa meski Yoongi menatapnya dengan tatapan membunuh.
"Aigo, hyung. Meskipun kau membenci disebut 'imut', kau tetap patuh terhadap peraturan itu, hyung." Yoongi merenggut kesal pada ucapan Taehyung.
"Kalau begitu, ambilkan aku toples selai itu." tunjuk Yoongi datar ada toples yang melambai imajiner pada mereka.
Dengan tinggi Taehyung, namja tampan itu dengan mudah mengambilnya dan kemudian memberinya pada Yoongi yang menatapnya diam.
"Ini selai kesukaanmu, hyung." Yoongi hendak mengambilnya ketika Taehyung mengangkatnya ke atas disertai dengan senyuman aneh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Coba ambil saja jika kau bisa, hyung!" geram Yoongi baru saja ingin menendang betis Taehyung jika saja namja itu melompat dengan atletisnya.
Sejenak, imajiner Tata muncul di benak Yoongi membuat namja itu facepalm.
"Yak! Beri selai itu sialan!" maki Yoongi kemudian mulai menendang, memukul, dan mencubit Taehyung. Namun, sayang seribu sayang. Bak lentur seperti tubuh anaknya Tata, Taehyung menghindarinya masih dengan senyuman anehnya.
"Cium aku dulu jika kau mau ini, hyung!" wajah Yoongi memerah mendengar seruan Taehyung dan gerakan bruntalnya terhenti seketika.
"Kemari kau." desak Yoongi. Taehyung tersenyum senang kemudian merendahkan badannya.
Yoongi memalingkan wajahnya sesaat sebelum dengan cepat mencium bibir Taehyung. Keduanya terdiam sesaat dengan rona merah di wajah mereka.
"Su-sudah kan? A-aku mematuhi aturan da sudah menciummu! Kemarikan selai sialan itu!" seru Yoongi dengan gagap kecil dan meraih selai itu kemudian pergi dari dapur secepat mungkin.
Meninggalkan Kim Taehyung yang kini berbaring di lantak dapur bersama detak jantung yang berdegup begitu kencang.
"Aigoo.. aku akan mati karena diabetes..." lirih Taehyung bak orang sekarat.
. . . . .
"Tubuh apa itu?! Seonggok mayat di dorm kita! Oh noooo!" pekikan Hoseok membuat Jimin dan Jungkook yang tengah bermain game bergegas ke dapur.
Hoseok menunjuk ketakutan pada tubuh telungkup dengan pantat ke atas.
"Itu bukan mayat, hyung. Hanya Tae-hyung." ucap Jungkoom datar. Jimin yang awalnya panik ikut mendatar melihat pemandangan tidak pantas didepannya.
"Kalau pantatnya ke atas, mungkin sudah level overdosis." Jimin mengangguk paham.
"Ayo lanjut bermain game lagi!" kedua maknae line itu pergi ke ruang utama dan kembali ke game mereka. Meninggalkan Hoseok dengan seonggok tubuh mengenaskan.
"Kalian sungguh meninggalkan teman kalian seperti ini?" lirih Hoseok dijawab kekehan Taehyung.
"Tapi, aku kan nggak ada urusannya? Yaudah deh. Balik lagi." Hoseok meninggalkan dapur begitu saja.