Cutie 28 : Toples! (Taegi)

5.8K 624 204
                                        

🐶🐶🐶🐶🐶

Baca NOTE! Dibawah kalo kalian berkenan ya :)
.
.
.
.
.

2018

Yoongi menatap tajam pada benda yang tertera manis di meja makan. Bibirnya mengatup kesal dengan kaki bergerak naik turun di lantai.

Yoongi kesal.

Sungguh kesal.

Apa gunanya tangan besar berurat pucat nan macho ini tidak bisa membuka penutup sebuah toples? Hei! Jangan tertawa!

"Sialan..." desis Yoongi akhirnya mulai meraih lagi toples berisi selai favorit sekali lagi dan mencoba membukanya sekuat tenaga.

"Uuuggghhhh....!" lenguh Yoongi dengan wajah pinta di... 'polosin'? Mengapa demikian?

Apakah seorang seme sejati tidak akan tergoda melihat wajah memerah dengan kedua mata tertutup rapat serta bibir ranum yang cemberut manis karena... sesuatu yang berkaitan dengan... hasrat (?)

Taehyung, yang baru saja berjalan dekat lorong dapur membeku mendengar suara lenguhan Yoongi. Matanya membulat dengan tangan perlahan-lahan menutupi mulutnya.

"UUUGGGHHH!"

Semakin besar! Pekik Taehyung dalam hati. Ia berhenti berjalan untuk menempelkan telinganya di dinding dapur dengan wajah yang sangat serius.

"Kenapa, Yoongi-hyung?" bisiknya lirih dengan tangan terkepal.

"Uugghh... kenapa susah sekali sih?" gairah Taehyung meningkat mendengar rengekan Yoongi yang entah kenapa terdengar sangat menggoda untuknya.

Mau kubuat susah itu menjadi mudah, sayangk- Stop Taehyung! Namja itu dengan polosnya menampar pipinya sendiri sebelum menggerutu memarahi dirinya sendiri. Dasar _-

"Kenapa...? Kenapa kau begitu susah untuk keluar? Keluar dari tempatmu! Uugghhh....!" Yoongi bahkan sudah keluar dari karakternya! Ya Tuhan, Taehyung akan segera mati!

"Aaarrgghhh!" Taehyung terkesiap mendengar geraman Yoongi. Apakah saking susahnya 'hal itu' sampai Yoongi-hyung harus mencapai 'maksimal'nya?

"Terbukalah... hikss... hiks..." hati Taehyung berdenyut sakit mendengarnya. Ia sungguh ingin membantu! Sungguh! Tapi,

"Aku tidak mau di cap sebagai anak mesum..." Taehyung terisak sendiri dibalik pintu dapur.

"Kumohon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kumohon... ughh... hiks..." tapi, Taehyung tidak bisa diam saja!

"Aku harus menolong hyung! Meski akan di katai oleh mereka, aku akn selalu ada buat hyung!" bisik Taehyung menyemangati dirinya sendiri.

"Yosh, aku akan menghampirinya!"

~000o000~

"Cih, kenapa susah sekali dibuka sih?!" Yoongi, yang sudah hampir menangis menatap sedih pada tolpes selai yang masih tertutup rapat.

Ya Tuhan, mengapa aku tidak bisa membuka toples lemah ini?!

Jika Yoongi ingin menghancurkannya,  ia akan melanggar aturannya lagi dan harus di kenakan denda. Yoongi kan tidak suka! Tapi, Yoongi tetap ingin memakai selai kesukaannya itu di atas roti panggang yang ia buat.

"Aku akan membukanya lagi, ugg-"

"STABH IT!" hampir saja toples itu terlepas dari tangannya ketika ia mendengar suara teriakan Taehyung.

Namja yang lebih tua berbalik hanya untuk disuguhkan oleh pemandangan toples Taehyung (bagian atas 🌚) dengan boxer berwajah Tata yang berjalan mendekatinya.

"Tae? Apa yang sedang kau lakukan?" wajah Taehyung yang awalnya mengerut serius kini menjadi bingung. Taehyung menatap Yoongi dari bawah sampai atas dengan penuh ketelitian.

"Hyung... sedang tidak melakukan 'hal itu'?"

"Hah? 'Hal itu' apaan?!" wajah Taehyung membeku sejenak sebelum menunduk dengan badan gemetar.

"Te-terus... kenapa hyung... melenguh?!" Yoongi berkedip dua kali sebelum sadar akan situasi dan segera memerah cerah.

"A-aku tidak bermaksu-"

"Ya ya ya! Aku ta-ta-tahu! La-lain kali jangan seperti itu! Huaaaa!" Taehyung menutup wajahnya malu dan segera berlari keluar dengan kecepatan luar biasa.

Meninggalkan Yoongi dengan jantung berdegup kencang dan wajah memerah. Ketika tatapannya beralih ke toples selai, wajahnya kembali mengerut kesal.

"Ini belum berakhir, iblis."

























Maaf kalo singkat :')

-----------------------------------------------------------
Bersambung~ :)

Hai chingu ya~😃
Apa kabar?
Apa kalian baik-baik saja disana?

NOTE! :
Dan... bisakah Ifa curhat sedikit?
Begini,

Ifa tinggal dilingkungan dimana kasus LGBT itu sangat di larang. Ifa buat akun ini secara sembunyi-sembunyi, password dimana-mana, dan harus menyendiri di kamar jika mau nulis cerita. Susah mencari temen curhat karena hanya Ifa yang suka Yaoi-an gini :')
Jadi, nggak sengaja ada teman sekelas Ifa yang liat judul 'I'M NOT CUTE' ini. Dia jadi tau akun Ifa ini dan bilang ke kawannya. Mereka berdua sekarang tau dan Ifa takutnya, mereka sebarin keanehan Ifa keseluruh temen-temen yang lain.

Jujur ya. Ifa takut :")
Takut kalo rahasia Ifa yang selama ini telah menjadi tempat ternyaman udah di ketahui. Mereka udah tau! Dan Ifa nggak tau harus apa sekarang... :(

Padahal Ifa menulis ini bukan hanya karena Ifa suka. Tapi, Ifa bercita-cita menjadi penulis / novelis. Dan inilah langkah awal Ifa. Menulis ff, membuat ide Ifa mengalir bebas dan salahkah Ifa menulis dengan tema BL?

Chingu...
Yang masih bisa Ifa anggep teman...
Apa yang harus Ifa lakukan?
Haruskah Ifa hapus akun ini dan semua book yang sudah Ifa tulis? :')

Salam hangat,

Ifa 😊

I'M NOT CUTE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang