A Sky Full of Stars - Capricorn

647 89 1
                                    


♒ ♓ ♈ ♉ ♊ ♋ ♌ ♍ ♎ ♏ ♐ -♑-

Keesokan harinya, dia kembali ke Gunung Halla dengan niat penuh untuk menyelesaikan tugasnya pada penghujung hari. Setelah mengambil foto yang dia rasa cukup cocok untuk membuat sketsa, dia kembali ke hotel sebelum tengah hari dan mulai menggambar dengan sepenuh hati.

Dia mendapat mimpi lain ketika dia tertidur pada malam sebelumnya, dan di dalam mimpi itu dia bisa melihat papan nama yang menunjukkan bahwa dia ada di suatu tempat di Pulau Jeju. Dan dia menganggapnya sebagai tanda bahwa Capricorn ada di suatu tempat di daerah itu, Jeonghan bertekad untuk menyelesaikan tugasnya hari ini sehingga dia dapat menghabiskan hari terakhirnya untuk mencarinya.

Dia berkosentrasi, pikirannya sepenuhnya terfokus pada pekerjaannya, dan mulai membuat sketsa. Saat malam tiba, dia menambahkan sentuhan akhir pada ketiga sketsanya, memastikan bahwa itu cukup bagus untuk diserahkan kepada gurunya.

Setelah dia menyelesaikan sketsanya, dia mengepak ranselnya, memastikan bahwa baterai ponselnya sudah terisi penuh, dan meninggalkan hotel keesokan harinya dengan tujuan yang baru. Dia mengikuti kompas di pergelangan tangannya dengan hati-hati, dia beristirahat saat diperlukan dan berhenti di sebuah restoran kecil untuk makan siang.

Entah bagaimana, ketika dia melakukan perjalanannya di Pulau Jeju, pulau itu tidak pernah terlihat sebesar ini. Dia ingin menjelajahi pulau itu, mengambil foto untuk diberikan kepada orang tuanya, tetapi pada saat itu, satu-satunya hal yang dapat dipikirkannya adalah menemukan Capricorn, sebelum dia harus kembali ke Seoul.

Saat itu pukul tiga sore, ketika Jeonghan bertemu dengan seorang pemuda. Jeonghan mendekati pemuda itu yang terlihat seusia dirinya untuk bertanya tentang lokasinya sekarang, dan pemuda itu dengan senang hati memberitahu nama kota tempat dia sekarang berada.

Jeonghan berterima kasih padanya, dia berbalik untuk melanjutka perjalanan, lalu memeriksa kompasnya yang sedikit tertutup oleh wristbandnya. Dia mengerutkan kening ketika dia menyadari bahwa jarum kompasnya telah berbalik 180 derajat ke arah yang berlawanan dan dia melihat bahwa simbol Capricorn di pergelangan tangan kirinya mulai bersinar biru pucat, lalu dia berbalik mengikuti arah jarum kompasnya lagi sebelum dia menyadari apa yang baru saja terjadi.

Sambil mengutuk, dia dengan cepat berbalik dan berlari ke arah pemuda yang tadi. "Maaf, siapa namamu? Aku lupa bertanya," Jeonghan menghampiri laki-laki itu dan bertanya. "Aku? Aku Boo Seungkwan! Apa kamu orang baru di kota ini?" Seungkwan memperkenalkan dirinya.

"Aku Yoon Jeonghan. Dengar, ini mungkin kedengarannya sangat aneh, tapi aku butuh bantuanmu," kata Jeonghan, menurunkan ransel dari punggungnya dan mengambil kotak cincin itu.

"Tentu," Seungkwan mengangguk, dia selalu senang membantu orang lain. Dia menatap kotak itu dengan tatapan aneh, dan dia bertanya-tanya apa yang ada di dalamnya.

Jeonghan membuka untaian kain dari kotak itu, melipatnya dengan rapi, dan membuka kotak itu, menunjukkan deretan cincin pada pemuda itu. "Apa arti simbol ini?" Seungkwan bertanya, tangannya terangkat seolah hendak menyentuh mereka.

Jeonghan tidak tahu apa yang dia lakukan, tetapi dia hanya mengikuti firasatnya. "Aku ingin kamu memberitahuku cincin mana yang akan kamu pilih jika kamu diberi pilihan. Jangan sentuh mereka dulu, kumohon," dia memohon dengan terbata-bata, dia mengetahui betapa anehnya perkataannya terdengar.

Tangan Seungkwan terhenti, dan dia mengernyit saat dia menatap deretan cincin itu. Jeonghan menatapnya dengan tatapan ragu bercampur takut, dia bertanya-tanya cincin mana yang akan dia pilih.

"Yang ini," Seungkwan menunjukkan cincin yang dia pilih, lalu Jeonghan melihat cincin yang dia pilih dan mulai tertawa. "Itu kamu, itu benar-benar kamu," dia bergumam, lagi dan lagi.

A Sky Full of Stars - SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang