♒ ♓ ♈ ♉ ♊ -♋- ♌ ♍ ♎ ♏ ♐ ♑
"Cancer." Jeonghan melihat campuran emosi yang sama dengan yang saat ini dia rasakan melintas di wajah semua temannya. Rasa bersalah, kesedihan, panik, semua terukir di sana. Keheningan itu terasa menyesakkan, satu-satunya suara adalah napas mereka dan musik dari permainan.
"Jadi, apa yang akan kita lakukan?" asal pertanyaan yang mengejutkan Jeonghan, adalah dari yang termuda. Namun, begitu dia memikirkannya lagi, itu tidak terlalu mengejutkan. Aries selalu menjadi zodiak yang paling berani dan paling gigih diantara kedua belas zodiak.
"Kita akan menemukannya, dan kemudian meminta maaf padanya, dan kemudian kita dapat memperlakukannya dengan benar seperti kita harus memiliki kenangan yang baik ketika dia bergabung dengan kita," kata Jeonghan dengan tegas. Ada keraguan di dalam temannya yang menyetujuinya, tapi Jeonghan membuat kontak mata dengan Chan dan dia melihat api yang membara di matanya, dan dia mengangguk.
Dengan kehadiran Chan di sekitarnya, keraguan bawaan Geni, ketakutan Pisces, dan Capricorn yang kadang-kadang berpikiran negatif, semua sifat itu tidak akan memiliki peluang. Jeonghan akan memastikannya.
Mereka mengantar Joshua ke bandara beberapa hari kemudian, setelah saling berjanji untuk saling melakukan video call setiap hari jika memungkinkan.
Mereka harus menghadapi rasa bersalah itu suatu hari nanti, yang sayangnya tidak akan terjadi sampai mereka menemukan Cancer. Dengan tekad yang baru Jeonghan temukan, dia mulai berencana untuk mengambil libur selama satu minggu dan mengikuti arah jarum kompasnya sampai membawanya menemukan Cancer.
Tekadnya segera dipatahkan oleh Seungkwan, karena memberikan kalimat, "Bagaimana jika kamu mengikuti kompas itu secara membabi buta malah akan membuatmu mencapai tebing atau sesuatu dan kemudian kamu mungkin mati dan kita tidak akan pernah tahu itu! Bagaimana jika dia seperti Joshua, tinggal jauh di negara lain? Apa kamu akan berkeliling dunia untuk menemukannya?"
Setelah melihat bola lampu keluar di balik kepala Jeonghan, Seungkwan berseru, "Hyung! kamu tidak akan berkeliling dunia untuk menemukan Cancer! Kamu tidak memiliki cukup uang, dan kamu tidak dapat mengambil waktu libur selama itu!"
Jeonghan mengerang karena Capricorn yang langsung menghancurkan rencananya, tetapi Seungkwan benar. Dia tidak punya uang untuk melakukan sesuatu semacam itu. Oleh karena itu, dia terus datang ke kelasnya dan menunggu mimpinya memberinya petunjuk.
Cancer menghindarkan dirinya untuk waktu yang lama, karena Jeonghan tidak mendapatkan mimpi selama hampir satu bulan. Pada saat itu, semua dari mereka mulai gelisah, dan Jeonghan benar-benar tergoda untuk hanya mengikuti jarum kompasnya, tidak peduli apa yang dikatakan Seungkwan. Dua malam setelah dia benar-benar mulai merencanakan perjalanan keliling dunia, dia mendapat mimpi, dan hampir menangis karena merasa lega.
Mimpi itu menunjukkan kepadanya sebuah adegan, di mana terdapat sepasang anak kecil, yang sepertinya merupakan saudara kandung, begitulah yang dipikirkan Jeonghan, anak-anak itu sedang berlarian mengejar satu sama lain di taman, dan ada siluet yang sedang duduk di bawah pohon, mengawasi mereka bermain. Suara tawa anak-anak dan rana kamera terngiang-ngiang di telinga Jeonghan setelah dia terbangun.
Mimpi itu memberi Jeonghan harapan bahwa dia sudah dekat untuk menemukan Cancer, dan menunggu dengan sabar saat mimpinya menjadi lebih jelas selama beberapa malam berikutnya, cukup baginya untuk mengidentifikasi taman mana itu yang merupakan tempat dimana dia akan bertemu dengan Cancer.
Tingkat kecemasannya semakin meningkat saat Jeonghan mendapat mimpi yang semakin terperinci, dan hanya Chan yang merasa senang bertemu dengan Cancer. Jeonghan tahu bahwa temannya yang lain selain Aries takut Cancer mengingat apa yang telah terjadi padanya, tapi dia tahu itulah Cancer, dan tahu bahwa Cancer akan merasa senang kalau mereka menemukannya. Atau setidaknya, itulah yang diharapkan Jeonghan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sky Full of Stars - Seventeen
Fanfic"Not only do we live among the stars, the stars live within us." ― Neil deGrasse Tyson Original Story by arashianelf https://archiveofourown.org/works/6808693/chapters/15547042 Ps : I got the permission to translate this story into Bahasa Indonesia...