♒ -♓- ♈ ♉ ♊ ♋ ♌ ♍ ♎ ♏ ♐ ♑
Jeonghan dengan cepat menjadi penggemar Joshua Hong. Dia mendengarkan lagu-lagu covernya yang populer, dan bahkan beberapa lagu aslinya, tetapi tidak sekali pun Joshua menunjukkan wajahnya di salah satu videonya. Dia menyadari kalau Joshua sebenarnya adalah orang Korea yang tinggal di Amerika, Jeonghan tahu karena Joshua sebagian besar menutup video covernya menggunakan Bahasa Korea.
Pada hari Senin di waktu pagi setelah akhir pekan, Jeonghan terbangun dengan mendapat mimpi lain. Kali ini, dia memimpikan suatu musik. Dia berada di ruangan gelap, dan satu-satunya hal yang bergema di telinganya adalah alunan musik yang tidak dia ingat.
Dia berbaring di tempat tidur, dia bisa mendengar Seungkwan yang sedang terburu-buru di apartemennya, bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Ternyata Chan adalah siswa di sekolah yang merupakan cabang dari perguruan tinggi Seungkwan, oleh karena itu, Seungkwan akan menemuinya di pintu masuk menuju kawasan sekolah mereka.Saat Jeonghan mendengar Seungkwan berteriak, "Aku berangkat!" dan menutup pintu di belakangnya, Jeonghan perlahan bangun dari tempat tidurnya untuk bersiap-siap menjalani harinya. Sebelumnya, dia pergi menghampiri laptopnya dan menyalakannya, dan memainkan daftar putar lagunya.
Musik mulai diputar dari speaker laptop, gitar menjadi instrumen utamanya, dan Jeonghan membawa laptopnya keluar dari kamarnya dan menempatkannya di dapur setelah dia mencuci wajahnya, lalu dia menyiapkan sarapan sambil mengangguk-anggukkan kepalanya sesuai irama lagu.
Selain akhir pekan, satu-satunya hari dimana mereka berempat dapat berkumpul adalah pada hari Kamis, setelah Seungkwan dan Chan pulang sekolah. Mereka juga memiliki groupchat di KakaoTalk. Groupnya terus menerus dispam oleh Seungkwan, kecuali saat dia sedang di dalam kelasnya.
Chan membalas ketika dia bisa, yaitu saat istirahat, lalu Jeonghan dan Wonwoo berusaha terus menanggapi Seungkwan, tetapi kebanyakan gagal.
Saat Jeonghan menyelesaikan sarapannya, dia mematikan laptopnya dan memasukkannya ke dalam tasnya, dan dia memastikan telah membawa materi yang dibutuhkan untuk kelasnya, sebelumnya dia telah mengambil barang-barang berharganya di apartemennya, lalu dia mengunci pintu di belakangnya.
Ketika dia menuju ke universitasnya, dia berpikir tentang apa yang telah disarankan Wonwoo, tentang mengenal orang yang dia cari terlebih dahulu sebelum meminta mereka untuk memakai cincin itu. Itu tidak hanya membuat mereka menjadi tidak terlihat aneh, tetapi itu juga akan membuat mereka sudah memiliki ikatan pertemanan sebelum ingatan mereka dikembalikan.
Dia berjalan menuju ke kelas pertamanya dan mengeluarkan materi yang diperlukan, berusaha menghilangkan semua pemikiran tentang menemukan orang berikutnya dan memfokuskan pikirannya pada kelasnya.
Mimpinya menjadi lebih spesifik dan terperinci selama beberapa hari ke depan, seperti yang diharapkan, tetapi yang berbeda kali ini adalah Jeonghan tidak menemukan petunjuk dari mimpinya seperti yang dia bisa sebelumnya. Kompasnya juga tidak membantunya, menunjuk ke arah sesorang yang entah dimana.
Satu-satunya hal yang Jeonghan lihat dalam mimpinya adalah hal-hal yang dia tahu adalah milik seorang produser musik. Di dalam mimpinya dia melihat keyboard, gitar, mikrofon, mixer, dan laptop yang terhubung ke mixer dan beberapa speaker, tetapi selain itu, tidak ada petunjuk lagi bagaimana cara Jeonghan menemukan Pisces nantinya.
Dia mendapat firasat tentang kemungkinan keberadaan Pisces, pada suatu hari saat Seungkwan menyodorkan ponselnya ke wajahnya ketika mereka sedang sarapan. "Aku menemukan Instagram Joshua Hong, hyung. Kamu harus melihatnya, karena kamu sangat menyukai musiknya."
Jeonghan mengambil ponselnya dan men-scroll feed Youtuber itu. Sekali lagi, dia menyadari kalau tidak ada foto yang memperlihatkan wajahnya, sampai dia men-scroll melewati foto lamanya dan harus men-scroll kembali lagi untuk melihatnya lebih dekat.
Captionnya berbunyi "Ruang kerjaku adalah tempatku merekam semua cover dan laguku!" dan otak Jeonghan tiba-tiba berhenti.
Studionya terlihat persis seperti di dalam mimpi Jeonghan.
"... Hyung? Jeonghan-hyung. Jeonghan-hyung." Jeonghan tersadar dari lamunannya saat Seungkwan sedikit mengguncang tubuhnya. "Ada apa, hyung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sky Full of Stars - Seventeen
Fanfiction"Not only do we live among the stars, the stars live within us." ― Neil deGrasse Tyson Original Story by arashianelf https://archiveofourown.org/works/6808693/chapters/15547042 Ps : I got the permission to translate this story into Bahasa Indonesia...