A Sky Full of Stars - Sagittarius

422 77 0
                                    

♒ ♓ ♈ ♉ ♊ ♋ ♌ ♍ ♎ ♏ -♐- ♑

Dibandingkan dengan hari-hari saat akan menemukan Cancer, hari-hari saat akan menemukan Sagitarius terasa jauh lebih ringan, ketegangan yang bisa mereka rasakan setiap kali memikirkan Cancer telah menghilang.

Ketika mereka semua berkumpul untuk menghabiskan waktu, Wonwoo dan Jeonghan berbicara dengan santai dengan Jisoo melalui videocall, sedangkan Chan dan Seungkwan menyeret Myungho ke dalam permainan gila yang mereka lakukan.

Jeonghan memberitahu mereka tentang rincian mimpinya di dalam groupchat mereka, yang dia kirim di antara pesan spam Seungkwan dan Chan yang sedang memperdebatkan hal lain. Dan yang mengejutkan adalah Myungho terus menanggapi dua orang paling muda itu dengan baik.

Jisoo juga memiliki pengaruh yang baik pada mereka, saat mereka berhasil menentukan waktu yang cukup untuk melakukan videocall, sifat lembutnya berhasil menenangkan kegembiraan Chan dan Seungkwan yang berlebihan, dan jangan lupakan kalau mereka juga menyeret Myungho ke dalamnya.






Jeonghan mulai mendapatkan mimpi lagi, sekitar tiga minggu setelah menemukan Myungho. Dia memimpikan sebuah panggung, lagi, dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri apakah Sagitarius akan menjadi seorang penari juga, sama seperti Chan. Namun, semakin dia bermimpi, semakin banyak rincian yang dia lihat, seperti yang terjadi biasanya.

Dia menyadari bahwa ada spanduk di bagian belakang panggung, tetapi dia tidak bisa melihat kata-kata yang tertulis disana. Dia memberitahu temannya tentang hal itu, tetapi mereka semua juga tidak mengerti apa yang tertulis di spanduk itu. Hari-hari berlalu dan Jeonghan tidak semakin dekat untuk melihat spanduk itu, tetapi dia mendapatkan rincian lainnya.

Sagitarius adalah seorang penyanyi, sepertinya, karena dia dapat mendengar suara yang bergema di atas panggung yang ada di dalam mimpinya. Seungkwan senang mendengarnya, karena dia berharap mempunyai teman yang bisa dia ajak bernyanyi saat mereka pergi ke tempat karaoke.






Beberapa minggu berlalu, Seungkwan pulang dengan membawa selebaran, yang mempromosikan tentang kompetisi menyanyi yang diselenggarakan oleh salah satu sekolah lain di daerah itu.

Seungkwan menjelaskan dengan penuh semangat tentang dirinya yang mengikuti kompetisi dengan seorang temannya yang dia temui di sekolah, dan Jeonghan menyuruh Seungkwan untuk mendaftar di kompetisi itu, mengatakan padanya bahwa mereka mungkin bisa bertemu dengan Sagitarius dalam kompetisi itu.

Mereka memberitahu yang lain tentang kompetisi itu, dan Jeonghan pergi dengan Seungkwan ke tempat audisi sesegera mungkin sebelum kompetisi yang sebenarnya dimulai, dan dia terkejut saat Seungkwan memperkenalkan temannya yang merupakan pasangan audisinya itu.

"Hyungie! Ini Seokmin-hyung! Dia akan bernyanyi bersamaku dalam kompetisi!" Seungkwan menyeret seorang pemuda jangkung dan berambut hitam ke arahnya. Saat mereka melakukan kontak mata, sambutan Seokmin yang antusias terganggu oleh Jeonghan yang tiba-tiba berbalik, melihat pergelangan tangannya.

Jeonghan terbelalak saat melihat simbol Sagitarius yang bersinar, membuka wristbandnya dengan ibu jarinya. Dia memejamkan matanya, mengambil napas dalam-dalam beberapa kali sebelum kembali berbalik. "Maaf. Namaku Yoon Jeonghan, kakak Seungkwan," kata Jeonghan, matanya mengamati laki-laki yang (mungkin) lebih muda.

"Namaku Seokmin! Lee Seokmin! Seungkwan menceritakan padaku banyak hal tentangmu, senang bertemu denganmu, Jeonghan-hyung!" Ucapan Seokmin terdengar kurang antusias dari sebelumnya, tapi Jeonghan tersenyum karena antusiasmenya. "Jadi ini Sagitarius, baiklah," pikirnya pada dirinya sendiri. "Rasa antusiasmenya adalah buktinya."

Seokmin mengayunkan tangannya yang terulur dengan senang hati, dan memberitahu Seungkwan bahwa mereka harus bersiap-siap untuk audisi. Seungkwan mengangguk, dan menatap Jeonghan dengan tatapan yang seolah mengatakan padanya bahwa Jeonghan harus menjelaskan banyak hal nanti.

Jeonghan tanpa sadar mengusap pergelangan tangan kirinya saat dia melihat dua orang itu berjalan pergi, simbol Sagittarius itu masih bersinar ketika dia memeriksanya. Jarum kompas di pergelangan tangan kanannya menunjuk ke arah dua anak laki-laki yang lebih muda.






Dia pergi untuk mencari tempat duduk, matanya menatap kosong ke arah panggung ketika orang-orang naik untuk mengikuti audisi, sebelum meninggalkan panggung. Dia baru saja mendaftarkan Seungkwan dan Seokmin, cukup untuk mengetahui bahwa mereka pasti akan mencapai kompetisi yang sebenarnya.

Pikirannya telah tenggelam oleh bagaimana bisa Seungkwan mengenal Seokmin tetapi Seungkwan tidak tahu bahwa Seokmin adalah salah satu dari zodiak itu. Dia selalu berpikir bahwa mimpinya akan menunjukkan siapa dari mereka yang sudah bertemu dengan zodiak yang mereka cari.

Namun, Seungkwan telah mengenal Seokmin cukup lama, dan mimpi serta tanda di pergelangan tangannya tidak menunjukkan siapa Sagitarius.

Setelah memikirkan semuanya, dia menyimpulkan bahwa mimpi-mimpi itu hanya menunjukkan padanya ketika dia sendiri bertemu zodiak yang dia cari untuk pertama kalinya, maka hal itu bisa menjelaskan kenapa Seungkwan tidak pernah tahu bahwa Seokmin adalah Sagittarius sampai Jeonghan bertemu dengannya.






Seungkwan menghampirinya begitu audisinya selesai, menanyakan pendapatnya dengan penuh semangat tentang penampilan mereka. Jeonghan tersenyum padanya, dan berkata, "Sungguh luar biasa, Seungkwannie. Kapan kamu bisa mengetahui hasil audisimu?"

"Minggu depan! Bisakah kita pergi membeli es krim, hyung?" Seungkwan menunjukkan tatapan mata anak anjingnya, dan Jeonghan tertawa, lalu mengangguk. "Mau ikut?" Dia menoleh menatap Seokmin, yang hanya mengangguk dengan senang. "Jika kamu tidak keberatan, hyung."

Jeonghan menggelengkan kepalanya, dan berkata, "Teman Seungkwan adalah temanku juga. Jadi, ayo pergi." Mereka bertiga pergi menuju ke kedai es krim terdekat, saat mereka berjalan, dua yang lebih muda sedang mengobrol, sehingga Jeonghan menyempatkan waktunya untuk mengetik pesan di grupchat dan memberi tahu mereka tentang informasi baru, sebelum dia ikut bergabung ke dalam percakapan mereka berdua.

Seungkwan memeriksa ponselnya saat ponselnya bergetar, dan menatap Jeonghan dengan terbelalak saat dia membaca pesan itu. Dia menolehkan kepalanya ke arah Seokmin, dan Jeonghan sedikit mengangguk. Mata Seungkwan berbinar, sebelum akhirnya dia melanjutkan percakapannya lagi.






Seokmin, setelah mereka memperkenalkannya pada yang lain, kepribadiannya sangat cocok dengan yang lainnya, seperti yang seharusnya. Sifatnya yang optimis dan antusias bisa melawan sifat negatif Wonwoo dan Jisoo, dan untuk itu, Jeonghan merasa bersyukur. Timbangannya menjadi semakin seimbang dengan bertambahnya anggota yang mereka temukan, dan Jeonghan tidak perlu menaruh banyak perhatian pada keseimbangan emosi mereka lagi.

Tidak lama hingga Seokmin diberikan kotak cincin untuk dipilih, dan dia dengan gagah memilih salah satunya. Terukir simbol Sagittarius di atas cincin itu, dan mereka melalui kejadian seperti biasanya saat Seokmin mengembalikan ingatannya.

Orang pertama yang dia peluk saat perkenalan adalah Myungho, yang juga memeluknya dengan erat, tidak ada yang menolak kasih sayang itu. Seokmin menangis, dan mengatakan permohonan maaf berkali-kali. Myungho berbisik mengatakan bahwa dia telah memafkannya, dan Seokmin menangis lebih keras, sebelum akhirnya dia kembali tenang setelah beberapa saat.

Dia sangat terkejut ketika dia memeriksa tubuhnya untuk melihat simbol yang dikatakan Jeonghan kepadanya, mengulurkan tangannya dan mengusap simbol manusia setengah kuda yang memegang busur dan anak panah di dadanya. Dia keluar dari kamar mandi, dan melihat teman-temannya sedang menyiapkan sesuatu yang terlihat seperti tenda selimut.

Seungkwan dan Chan ingin menjadikan tradisi dimana mereka harus menginap saat ingatan seseorang telah kembali, dan mereka semua tidak menentangnya, jadi membangun tenda selimut, jelas, adalah pilihan yang logis.

Seokmin ikut melakukannya dengan penuh percaya diri, menyiapkan tenda dengan senang hati. Ketika mereka berbaring di sana dengan Jisoo yang masih terhubung melalui videocall, Seokmin bertanya dengan santai, "Jeonghan-hyung, siapa orang berikutnya yang akan kita temukan?"

Jeonghan memeriksa tanda di pergelangan tangan kirinya, dan menjawab dengan santai, "Berikutnya adalah Virgo."





Original Story by arashianelf
https://archiveofourown.org/works/6808693/chapters/15547042

A Sky Full of Stars - SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang