"Ehh tunggu kenapa kita ditinggal?" Paksa Kenzo menarik tangan Kirana
"Ishh apaan sih? Kalo gak boleh ya gak boleh. Ribet banget ni anak." Ucap Kirana kesal
Kevin dan Kenzo tidak berhenti membujuk Keyra dan Kirana. Dan pada akhirnya, dengan terpaksa mereka mengizinkan dua laki-laki tersebut ikut ke rumah Keyra.
***
At Keyra's HomeSaat ingin membukan pintu rumahnya, tiba-tiba terdengar bunyi dering ponsel dari handphone Keyra. Terlihat notifikasi pesan masuk dari orang tuanya dilayar handphone miliknya yang kemudian segera ia buka.
-Room Chat-
Key, hari ini Mama dan Papa akan segara pulang ke rumah, Mama dan Papanya Kirana juga akan pulang. Dan sekarang kami lagi diperjalanan.
Setelah membaca pesan tersebut, Keyra dan Kirana berteriak dengan penuh keceriaan. Mereka sangat senang mendengar kabar bahwa orang tuanya akan segera pulang, karena orang tua mereka sudah lama tidak kembali pulang ke rumah dengan alasan terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
"So, karena gua sama Key lagi happy, jadi kalian berdua boleh deh nonton sama kita sepuas kalian." Ujar Kirana
"Oke siap tuan putri!" Ujar Kevin dan Kenzo bersamaaan
"Gak usah lebay juga kali haha." Canda Keyra dengan tertawa kecil
Setelah mendapat izin dari Keyra dan Kirana, mereka semua segera masuk ke dalam rumah. Keyra dan Kirana pergi ke kamar untuk mengganti baju terlebih dahulu. Sementara Kenzo dan Kevin duduk di sofa lalu menyalakan televisi.
Setelah Keyra dan Kirana selesai mengganti pakaiannya, mereka langsung menghampiri Kenzo dan Kevin yang menunggunya di ruang tamu.
Saat tengah asik menonton televisi tiba-tiba terdapat sebuah berita kecelakaan. Keyra yang dari tadi menonton berita itu, menyadari bahwa kecelakaan tersebut menyangkut orang tuanya dan orang tua Kirana. Spontan mereka sangat terkejut dan sedih, tangis air mata mulai pecah dan mulai bercucuran membasahi pipi mereka, perasaan mereka bercampur aduk sedih dan amarah yang bergejolak.
Kevin dan Kenzo coba menenangkan, akan tetapi nihil, Kirana seketika pingsan dan membuat suasana semakin panik. Keyra segera menghubungi kakaknya yaitu Arga agar cepat pulang ke rumahnya.
Sementara itu, Kevin dan Kenzo membopong Kirana untuk membawanya ke dalam kamar dan membaringkannya di tempat tidur.
Tak lama kemudian Arga pun sampai di rumah dan menghampiri adiknya, Keyra.
"Ini ada apa? Kenapa?! Kenapa lu nangis Key?" Tanya Arga yang panik dan kebingungan akan situasi di dalam rumah
"Kak, Papah sama Mamah kak..." Jerit Keyra menahan tangisnya
"Iya kenapa?"
"Papah sama Mamah kecelakaan saat mau pulang kesini Kak. Orang tuanya Kirana juga, hiks." Ucap Keyra dengan derai tangis yang kembali pecah dipelukan kakaknya
Arga yang mendengar penjelasan dari adiknya terdiam sementara tak percaya, ia mencoba menatap mata Keyra dalam-dalam.
"Key? Lu gak bercanda kan Key?"
"Key, 2 jam yang lalu papah masih bisa ngirim pesan ke gua Keyra! Lu bercanda?" Tanya Arga memastikan karena tak percaya akan kenyataan yang ia dapat.
Keyra yang tak mampu lagi untuk menjelaskan hanya bisa melepaskan pelukannya dari sang kakak dan terjatuh lemas ke lantai dengan tangisnya yang semakin menjadi.
Arga pun mulai meneteskan air mata dan tidak bisa membohongi hatinya yang sakit karena mengetahui hal terburuk datang seperti ini. Akan tetapi ia mencoba tetap tegar dan menenangkan adiknya itu.
"Sekarang Kirana dimana?" Tanya Arga pada Keyra
"Tadi Kirana pingsan Kak, tapi sudah dibawa ke kamar sama Kev dan Ken."
Tidak lama kemudian Kevin menghampiri Keyra memberitahu bahwa Kirana sudah kembali sadar. Mereka langsung bergegas ke kamar untuk melihat kondisi Kirana.
Sementara itu Kirana masih syok dengan berita yang tadi didengarnya. Ia merasa tidak bisa menggerakkan semua badannya. Kali ini ia benar-benar drop sekali.
Setelah suasana mulai tenang Kenzo dan Kevin berpamitan untuk pulang terlebih dahulu.
Malam telah tiba menyambut duka Keyra, Arga dan juga Kirana. Jenazah keluarga mereka telah diantar kerumah masing-masing.
Keyra POV
"Pah, Mah, kenapa pergi terlalu cepat? Keyra sayang Mamah Papah. Nanti kalo Mamah Papah gak ada, siapa yang ngasih uang saku sekolahnya key dong? Ntar kalo Key mau jajan siapa yang beliin? Key rindu pah, mah, Hiks."
Kirana POV
"Pah, Mah, kenapa ini harus terjadi sama kalian? Kirana belum siap, kirana masih butuh kalian untuk selalu jadi penyemangat setiap pagi. Mamah sama Papah tenang ya disana, Kirana janji bakal jadi anak yang berguna buat semua orang."
Author POV
Setelah jenazah orang tua mereka dimakamkan, Kirana dan Keyra kembali pulang ke rumah. Seperti biasa Kirana menginap dirumahnya Keyra lagi. Setelah sampai di rumah Keyra, mereka langsung menuju kamar.
BERSAMBUNG...
Yuhuu... gimana deug deugan gak?
Jangan lupa vote+komen gaiss

KAMU SEDANG MEMBACA
TWO PSYCHOPATH GIRL
Mystery / Thrillerdarah yang bercucuran, bau amis darah dimana mana, dan berbagai macam koleksi organ tubuh manusia tersusun rapi. : : #2 psycogirl ↪ Jumat, 28 Juni 2019