Suasana yang mencekam berubah menjadi tenang. Senyum yang hilang kini kembali merekah di bibir kedua gadis manis tersebut, Keyra dan Kirana.
Mereka mendirikan sebuah prinsip baru dalam hidupnya.
Semenjak kejadian sebelumnya, mereka menjadi seseorang yang terbilang sangat tenang dan selalu terlihat anggun dihadapan semua orang. Jauh berbeda dari sifat mereka yang sebelumnya.
Jam menandakan pukul delapan pagi. Keyra dan Kirana berada di ruang tamu sembari menonton televisi dan menikmati secangkir teh hangat.
"Tau gak sih Key? Hari ini tuh rasanya gua lega. Senang banget lah pokoknya." Ujar Kirana
"Emang lu doang yang seneng? Gua juga lah." Jawab Keyra dengan senyumnya yang kemudian memudar.
Kirana yang memperhatikan perubahan raut wajah temannya itu pun mulai bertanya.
"Kenapa, Key?"
"Ini sudah hampir satu bulan dari kejadian itu, Kir. Tapi gua tetap gak bisa lupain semuanya. Gua masih gak terima nyawa Velcyn sama Lettha hilang gara-gara ulah anak kembar itu!"
"Gua ngerti. Udah jangan terlalu dipikirin mending kita ke supermarket, tadi gua liat makanan di kulkas pada habisan semua. Sekalian pengen refresing otak nih, Key." Ucap Kirana menenangkan semua pikiran Keyra.
"Ayok! Gua ganti baju dulu deh."
Oiya, hari ini Keyra menginap di rumah Kirana untuk beberapa hari, karena Arga harus keluar kota untuk mengurus perusahaan Ayahnya yang belum selesai. Terpaksa Arga berhenti Kuliah untuk melanjutkan bisnis beliau.
Gimana dengan usaha orang tua Kirana? Ya, perusahaan milik orang tuanya diurus oleh Pamannya. Jadi, Kirana tidak perlu repot-repot untuk mengurus semuanya. Gak mungkin kan kalau dia harus berhenti sekolah juga?
At Supermarket.
"Key, lu belanja sayuran ya. Gua belanja seafood sekalian beli cemilan buat kita oke?" Ucap Kirana
Keyra hanya mengangguk kemudian mulai mencari sayur-sayuran seperti yang baru saja diperintahkan dari Kirana.
Kirana sendiri tengah asik memilih berbagai macam seafood dan makanan ringan. Bukan Kirana kalau hanya membeli satu jenis makanan. Banyak sekali yang ia beli padahal hanya untuk dua orang, dia dan Keyra.
Brukkkkk~~~
"Akhh!" Rintih seseorang yang baru saja tak sengaja tertabrak oleh Kirana.
"Eh, aduh maaf maaf gua gak sengaja maaf banget!" Kirana mengulurkan tangannya membantu orang tersebut.
"Gak gapapa kok. Lu gak ada yang sakit kan? Gua yang salah, tadi gua lagi buru-buru."
"Gua gak kenapa-kenapa kok, sekali lagi gua minta maaf ya!" ucap Kirana
"Iya santai aja. Btw kenalin gua Krisna." Pria itu menjulurkan tangannya kehadapan Kirana.
Tanpa berfikir panjang, Kirana pun membalas jabatan tangan dari Krisna.
"Gua Kirana." Ucapnya dengan senyum manis
Waktu seketika seperti terhenti. Sempat beberapa detik kedua orang tersebut saling menatap mata sebelum akhirnya tersadar, kemudian Krisna kembali terburu-buru pergi dari tempat itu.
Sedangkan Keyra?
"Perasaan di rumah Kirana cuma ada gua sama dia, tapi kenapa gua disuruh beli sayuran banyak banget!" ucap Keyra sedikit kesal dengan list belanjaan yang begitu banyak dilihatnya.
Hampir satu jam mereka berada di Supermarket tersebut. Selesai dengan semua bahan makanan yang mereka beli, Keyra dan Kirana segera membayarnya kemudian kembali pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
TWO PSYCHOPATH GIRL
Mystery / Thrillerdarah yang bercucuran, bau amis darah dimana mana, dan berbagai macam koleksi organ tubuh manusia tersusun rapi. : : #2 psycogirl ↪ Jumat, 28 Juni 2019