"APA YANG KALIAN LAKUIN?!" -
Keyra dan Kirana spontan terkejut ketika menyadari semua teman-temannya datang bergerumbul, dan melihat posisi mereka yang tengah membopong mayat velcyn dan lettha.
"K-k-kalian?" Tanya Kirana gugup.
"Sedang apa kalian?! Itu mayat Velcyn sama Lettha kan?!" Ucap Lisa yang seolah tidak mengetahui apa-apa.
"Tega banget ya ternyata kalian bunuh teman sendiri!" Tuduh Lina
"Heh!!! Punya mulut tolong di jaga! Jangan main asal nuduh. Gua sama Kirana datang, kondisi Velcyn sama Lettha udah kaya gini." Protes Keyra.
"Halah, mana ada maling yang mau ngaku," ujar Lina yang membuat suasana semakin panas.
"Betul tuh betul!" Sorak semua murid serentak.
"Kita bawa aja dia ke kantor polisi biar tau rasa!" Ucap Lisa.
"Ini fitnah! Kalian gk bisa bawa kita ke kantor polisi, gak ada bukti sama sekali!" Ucap Kirana yang hampir menangis.
"Apa?! Bukti? Udah jelas kalian berdua ada di sini dengan bawa mayat itu. Dan dari tadi semua murid ada di lapangan kecuali kalian berdua!" -Lina
"Ayoo kita bawa aja mereka sekarang!" Ucap salah satu murid.
Akhirnya semua murid menarik lengan Keyra dan Kirana untuk di laporkan ke kantor polisi.
Keyra dan Kirana hanya pasrah dengan tuduhan tersebut.
Jelas saja hati mereka sangat sakit dengan semuanya. Mungkin air mata pun tidak akan mampu menghapus rasa sakit tersebut.
Bagaimana tidak, Velcyn dan Lettha merupakan sahabat mereka. Tidak logis rasanya jika mereka membunuhnya.
***
At Cantor Police
"Pak pak kita berdua gak salah pak. Ini semua fitnah dari teman-teman saya, mereka gak tau apa sebenarnya terjadi!" Bantah Keyra.
"Kalian berdua harap diam disini kami akan mengurusnya." Ujar pria berbadan tegap itu sebelum meninggalkan Keyra dan Kirana.
"Key coba lu hubungin kak Arga, minta bantuan sama dia buat nyelesaikan masalah kita disini." Ucap Kirana panik.
Keyra hanya mengangguk dan mengambil handphonenya di saku celana.
ARGA
Hallo key, ada ap---
Kak buruan kesini, Key sama Kirana lagi ada di kantor polisi.
Hah?! Kok bisa?
Buruan ya Kak!
Tutt... ttut....
"Gimna Key?" Tanya Kirana cemas
"Iya, dia otw kesini pasti." Jawab Keyra mencoba menenangkan Kirana.
10 menit kemudian Arga datang dan langsung lari menuju tempat Keyra dan Kirana duduk.
"Kalian ada masalah apa? Kok bisa disini?" Tanya Arga dengan wajah yang bingung serta panik.
"Kita di fitnah ngebunuh Velcyn sama Lettha kak, hiks." Jawab Keyra yang mulai menangis.
"Gua sama Key dapat pesan dari seseorang kalau Velcyn sama Lettha lagi dalam bahaya. Terus kita mutusin buat kesana cepat-cepat. Tapi yang kuta temuin disana, velcyn sama lettha sudah jadi mayat. Dan itu semua gak layak." Jelas Kirana.
"Astaga, siapa yang berani ngelakuin ini sama kalian? Diam disini gua bantu cari tau siapa dalang di balik masalah ini oke?" -Arga
Keyra dan Kirana hanya mengangguk diam dan tidak tau harus melakukan apapun.
Setelah mengurus semuanya dengan pihak berwajib, mereka terpaksa di tahan sementara karena belum ada bukti yang membuktikan bahwa mereka tidak bersalah.
***
Keesokan harinya Arga kembali datang menemui Keyra dan Kirana.
"Gimana kak? Apa ada perkembanhan?" Tanya Keyra.
"Hmm belum Key gua belum dapat bukti apapun," Jawab Arga sedikit kecewa.
"Hmm, sebenarnya gua nemuin sesuatu sebelum ninggalin gudang itu," ucap Kirana sedikit canggung.
"Apa itu?" Tanya Keyra dan Arga bersamaan.
"Ini," Ucapnya sembari menunjukkan benda berkilau dari kantung celananya.
"Kalung?" Tanya Keyra yang mencoba mengingat sesuatu.
"Kir, gua boleh bawa kalung itu?" Tanya Arga kepada Kirana
Kirana hanya mengangguk seraya mengatakan "iya" lalu memberikan kalung tersebut kepada Arga.
Ting!
Dua puluh menit sudah berlalu. Bel alarm berbunyi menandakan waktu jenguk sudah berakhir.
Pria bernama Arga itu berdiri dari tempat duduknya untuk segera keluar. Akan tetapi Keyra menahannya.
"Kak, Keyra gak mau tidur di dalam kurungan besi ini, hiks." Keluh Keyra.
"Kalian harus tanggung semua ini sementara, walaupun kebenarannya bukan seperti ini Key." Arga menerangkan semuanya lalu mengecup kening adiknya itu.
Kirana dan Keyra pun kembali ke ruangan setelah Arga benar-benar pergi.
Sidang kasus ini akan di mulai besok siang. Tentu saja, Arga harus segera mencari bukti yang lebih kuat lagi untuk membela Adiknya dan Kirana.
***
[13.00]Cahaya kilau berkedip berkali-kali memotret se-isi ruangan.
Semua orang bergegas untuk memulai acara sidang hari ini.
"Baiklah sidang akan dimulai. Bagi sanksi dan hadirin diharap tenang dan tertib selama mengikuti acara sidang ini." Tegas Hakim.
Tak lama kemudian hakim memunculkan dua orang gadis yang dibilang pelaku sebenarnya.
Spontan Keyra dan Kirana yang tidak bersalah ini terkejut dan tidak menyangka.
"Hah?! Jadi kalian pelakunya?!" Teriak Keyra dengan emosinya yang meledak-ledak.
Yah, pelaku sebenarnya adalah Lisa dan Lina. Kedua gadis kembar berwajah manis tetapi berhati iblis.
"Saudara Keyra harap tetap tenang, sidang akan segera dimulai." -Hakim
Selama 2 jam lebih sidang berjalan dengan lancar dengan keputusan akhir Lisa dan Lina divonis hukum 15 tahun penjara. Akan tetapi hukumannya dikurangi karena mereka masih siswa SMA.
Maaf baru update 🙏
Akun Wattpad aku sempat bermasalah jadi sempat di uninstall, tapi hamdalah ini udah bisa.Sebelumnya makasih kepada kalian semua, readers.
Karena kalian cerita ini tembus 2k pembaca.
Dan dua hari yang lalu cerita ini juga masuk rank 2 #psycogirl.
Thanks 💖

KAMU SEDANG MEMBACA
TWO PSYCHOPATH GIRL
Mystère / Thrillerdarah yang bercucuran, bau amis darah dimana mana, dan berbagai macam koleksi organ tubuh manusia tersusun rapi. : : #2 psycogirl ↪ Jumat, 28 Juni 2019