17. Silence

16.6K 310 7
                                    


Daniel mengerjap matanya berulang kali , melihat keadaan sekelilingnya ,banyak remaja memenuhi cafe itu ,ada yang bercanda tawa , serius ,dan segalanya kecuali dirinya , rasanya ia sangat kacau belakang ini , dirinya seperti tidak terurus ,dia merasa hidupnya tidak berjalan seperti biasanya , lysandra mendadak bungkam terhadapnya , wanita itu bahkan tidak pernah menampakkan wajahnya lagi di hadapan Daniel ,ia bahkan gak tahu di mana keberadaan wanita itu , kata ibunya lysandra meminta ijin untuk tinggal di rumah temannya untuk beberapa hari alasannya kerna tugas kampus yang menumpuk dan ia tidak bisa kerja sendiri ,ia butuh teman untuk belajar.

Ok Daniel maklumi ,tapi tidak dengan hilangnya komunikasi juga kan , sesibuk sibuknya orang pasti punya waktu satu menit saja untuk menyentuh handphonenya ,apa lagi punya pacar ,gak mungkin di cuekin selama itu.

Daniel memijat pelipisnya gemas , lysandra berhasil membuatnya frustasi ,sudah tiga hari wanita itu lenyap dari pandangannya , jangankan di rumah ,di kampus saja Daniel tidak pernah melihatnya lagi , entahlah wanita itu seperti bunglon yang gampang merubah wujudnya hingga tidak kelihatan.

Terakhir kali Daniel melihat lysandra adalah saat Sofia datang ke rumah dan mengaku sebagai pacarnya, dan setelah itu lysandra pergi tanpa berbicara atau memberitahu dulu padanya.

Daniel merasa sikap lysandra berubah setelah mereka melakukan hubungan intim , lysandra lebih cepat emosional ,dan tidak peduli lagi.

Apa lysandra menyesal melakukan itu ? Atau lysandra merasa tidak puas denganku ,apa aku menyakitinya ,apa aku sudah terlalu lancang terhadapnya ? Apa aku terlalu memaksanya ,atau ...dia tidak benar-benar menyukai ku ? Bahkan mungkin tidak mencintai ku ,apa dia terpaksa melakukan itu ?
Arghhh... Daniel meremas rambutnya dengan kasar.

Hanya karena tidak memenuhi permintaan , wanita itu pergi tanpa jejak.
Dia tidak kasian apa , Daniel
merindukannya.

Atau jangan-jangan dia di rumah Tania ? Pikir Daniel kemudian , kopi yang dari tadi di atas meja tidak ia pedulikan lagi ,ketika lysandra mendominasi pikirannya.

Ia lalu mengambil handphone dan menekan beberapa tombol di sana.

Ting ... terhubung

Halo...? Suara dari seberang sana.

Hey ini aku Daniel ,masih ingat kan ?

Oh Daniel Beijers , kakaknya lysandra Beijers , benar kan ,pasti ingatlah ! Tumben telepon ,ada apa ya ?

Maaf menganggu sebelumnya !

Tidak apa-apa kok , santai aja !

Ah gini ,aku mau tanya ,apa lysandra bersama kamu ? Maksud ku dia nginap di rumah kamu kan ?

Lysandra gak ada di sini , tapi tadi emang dia ke sini sih, ada urusan bentar doang dan langsung pulang !
Apa dia belum sampai rumah ya , mungkin jalanan macet kali Niel !

Daniel mengangguk mengerti berati lysandra memang tidak tinggal di rumah Tania.

Daniel ....? Ia mengerjap kaget , ternyata dia masih terhubung dengan Tania.

Iaaaa... mungkin. Jawab Daniel datar

Ya sudah kalau begitu, terima kasih ya , sekali lagi maaf mengganggu !

Ok Daniel , tidak masalah ! Dan panggilan terputus.

Daniel memikir keras untuk beberapa saat ,dimana lysandra tinggal.

Ya Tuhan aku sampai lupa , ia memukul dahinya pelan.

Jangan-jangan lysandra pulang ke rumah keluarga kandungnya ,tapi di mana.

Ya ampun wanita itu ,semarah-marahnya Daniel , dirinya tidak akan sampai mogok bicara pada orang lain seperti ini , tidak tahu kenapa emang itu kebiasaannya ,ia tidak bisa lama-lama marah pada orang.

Namun tidak dengan lysandra , seolah-olah Daniel adalah orang yang tidak berharga dan tak di anggap.
Lihat saja caranya mengabaikan Daniel ,ia bahkan tidak memberi kesempatan kepada Daniel untuk menghubunginya , nomor tidak aktif untuk beberapa hari ini.

Ke mana aku harus mencarinya ? Batin Daniel.

Daniel keluar dari dalam cafe , berjalan menuju tempat di mana mobilnya berada.

Daniel ? Suara itu berhasil menghentikan langkah Daniel di daerah parkiran.

Sofia ? Daniel hendak masuk ke dalam mobil , sengaja untuk tidak bertemu perempuan itu , namun Sofia lebih cepat berlari ke arahnya dan menahan lengannya.

Lepasin !

Tunggu dulu aku mau ngomong , jangan main kabur saja dong Daniel , kasihanilah aku orang berdosa ini ,aku tahu aku sudah salah sama kamu ,beri aku kesempatan ,aku akan buktikan bahwa aku pantas buat kamu ,kamu hanya perlu kasi aku kesempatan kedua , jangan menghindar seperti ini ,aku sayang sama kamu Daniel ! Ucap Sofia panjang lebar , daniel hanya menatapnya tidak suka lalu menarik tangannya dari genggaman Sofia.

Daniel ,aku sayang sama kamu !

Maaf aku tidak punya waktu ,aku harus pergi ! Daniel hendak masuk ke dalam mobil ,namun lagi-lagi Sofia menarik lengannya dan menutup kembali pintu mobil.

Tidak bisa ,kamu harus kasih jawaban dulu ! Aku tidak akan membiarkan kamu pergi dari sini !

Ini tempat umum Sofia ,dan jaga sikap mu ,kamu tidak ada hak memaksa untuk kembali padamu ,kita sudah selesai dan ...! Daniel menahan bibirnya sebentar.

Dan apa Daniel !

Aku sudah punya pacar , jangan ganggu aku lagi ,aku tidak mau pacar ku cemburu ! Jawab Daniel tegas.

Bohong ,kamu bohong ! Wanita mana yang sudah berhasil buat kamu jatuh cinta selain aku , Daniel !

Sofia jangan mulai !

Kamu yang mulai Daniel ,kamu pikir aku tidak sakit di perlakukan kaya gini sama kamu , kamu kok tega ! Sofia menangis.

Aku gak merasa menyakiti kamu ,kamu sendiri yang mengakhiri hubungan kita ,bukan aku ! Jadi jangan pernah salahkan aku !

Aku bilang seperti itu kerna saat itu  sedang kesal sama kamu ,aku menyesal !

Telat ,aku sudah tidak punya perasaan lagi sama kamu !

Daniel aku mohon , jangan tinggalkan aku !

Maaf aku gak bisa Sofia , lepaskan aku, aku harus pergi !

Tidak ,aku mohon Daniel aku minta maaf !

Daniel mendorog Sofia menjauh darinya lalu masuk ke dalam mobil.

Daniel ,aku tidak akan tinggal diam ,aku pasti akan merebut mu kembali ,lihat saja nanti !  Daniel ....

Sofia mengetuk-ngetuk kaca mobil Daniel namun tidak di hiraukan oleh Daniel ,pria itu membawa mobilnya pergi dari hadapan Sofia.

Maaf mbak , tolong mobil di parkir yang benar ya ,gue mau masuk , kelapa gue sudah pusing sekali ,saya pengen ngopi di dalam !

Sofia memalingkan wajahnya menatap orang di belakangnya ,dia kenal betul suara angkuh ini ,lalu menatap pria di depannya dengan kesal.

Kamu habis nangis ya , kok matanya merah gitu ,doyan banget ya nangis ,emang tuh mata gak capek ? Tanya pria itu lagi.

Kamu juga suka sekali ngurusin hidup orang , suka-suka saya mau nangis , emang situ rugi apanya ?

Ya enggak juga sih ,cuma kamu terlihat sangat jelek kalau menangis seperti itu !

Gak mempan gombal loe !

Jangan geer gue gak lagi gombal ,emang bener jelek kok !
Udah ah ngomong sama loe bikin gue tambah pusing ! Cepetan gih mobil di parkir yang benar !

Sofia mengerutkan keningnya lalu pergi memindahkan mobilnya agar mobil David pria cerewet itu bisa masuk ke dalam.
Setelah mobil David berhasil masuk ke tempat parkir Sofia langsung mengemudi mobil pergi dari tempat itu , padahal tadi rencana Sofia juga ingin ngopi di tempat ini , namun kerna moodnya udah buruk gara-gara Daniel akhirnya ia memilih untuk pulang saja.

Vote and coment guys...

Next chapter siap meluncur...

ADDICTED TO YOU (  21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang