30. Just Saying (yeah)

13.6K 241 11
                                    

-----------------------------------------------------------------------------

#past

Sofia keluar dari dalam mobilnya dan berjalan memasuki gedung besar itu dengan hati-hati sambil melihat kanan kirinya.
Sekarang ia berada di dalam kampus milik Daniel dan lysandra.

Sebenarnya ia bisa saja membayar orang untuk melakukannya ,tapi karena minimnya koneksi dirinya dengan manusia di sekitarnya jadi ya ,di sini lah dia sekarang ,dia harus turun tangan sendiri.

Jika ia tidak mencintai pria itu ,ia tidak akan melakukan hal gila dan selebay ini.
Datang ke kampus pria itu dan akan mencari tahu siapa saja yang dekat Daniel ,entah itu pria atau wanita ia harus mengetahuinya.

"Aku gak mau tahu ,gak punya duit gak usah suruh aku kuliah , sekarang aku ada banyak keperluan ,harus ini harus itu ,gimana sih !"

Suara itu berhasil membuat Sofia berbalik karena suara wanita itu sudah sangat melengking saat bertelepon.

"Buset ,itu telepon apa berantem ?"gumamnya pelan.

Entah kenapa Sofia tidak ingin beranjak dari tempat itu ,ia terlihat lebih tertarik untuk mendengar percakapan wanita itu di telepon.
Emm ini yang di namakan pucuk di cinta ulam pun tiba.

Akhirnya perlahan ia berjalan mendekati wanita itu. Ia mengambil posisi berdiri di belakang.
Semantara wanita itu masih berceloteh barang kali dengan orang tuanya.

Sepertinya wanita ini sangat membutuhkan uang saat ini, tapi apa ia akan menerima tawarannya atau tidak. Sofia berpikir sejenak sambil memperhatikan wanita itu ,kalo di bilang cantik iya ,tapi gak lebih cantik dari dirinya. Apa ia bisa di percaya ?

Wanita di hadapannya tiba-tiba berdiri sambil memegang laptop di tangannya , segera mengambil tasnya dari bangku panjang itu hendak berjalan namun tiba-tiba lengannya di tarik oleh Sofia tanpa sadar wanita itu berbalik dan terkejut hingga tidak menyadari semua bawaannya sudah menyatuh dengan tanah.

"Wah wah wah gila, laptop gue bangke !" Wanita itu berteriak di hadapan sofia. Semantara wanita yang di teriaki tidak mengambil pusing sama sekali ,ia malah menutup telinga dengan kedua tangannya.

"Eh jangan teriak dong ,gue bukan maling ,malu di liatin ,norak banget sih !"

"Loe yang norak bangke , laptop gue itu udah rusak parah ,malah loe jatuhin ,loe mau ganti gak ?"

"Wah tipe orang miskin banget loe , dikit-dikit minta ganti rugi, gak mau !"

"Enak aja loe kalo ngomong ya , sini loe !" Wanita itu menarik rambut Sofia dengan kasar.

"Eh sakit woi ,lepasin !"

"Mau ganti gak loe !" Wanita itu sedikit mengancam dengan menarik rambut Sofia semakin kencang.

"Iya ini lepasin dulu ,sakit tahu !" Rengek Sofia, saking kerasnya tarikan wanita itu, wajah Sofia terlihat merah hampir menangis. Tapi diam-diam ia menahannya. Ia kali di bilang cengeng.

"Gue gak bercanda ,itu udah gak bisa nyala lagi ,pake aja harus sambil cas , banyak berkas-berkas penting gue di dalam, gimana ini !" Wanita itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling ,ia terlihat frustasi.
Sofia benar-benar merasa bersalah.

"Oke gue akan ganti rugi laptop loe, dan gue juga akan ngasih loe duit yang banyak ,loe lagi butuh duit kan!" Tawar Sofia.
Wanita di hadapannya terlihat sedikit mengangkat alisnya heran entahlah ia tidak mengerti apa maksud Sofia.

"Gue butuh bantuan loe ,gue akan bayar berapa pun yang loe minta !"

"Eh geblek gue emang butuh duit ,tapi gak loe suruh-suruh gue juga kali, emang mau ngapain ?" Mau suruh gue bunuh orang atau nyulik , maling bacot and the gang ?" Gue bukan preman.

ADDICTED TO YOU (  21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang