Bab 22

1.2K 63 0
                                    


Now playing
Let me love you by Justin
Bieber ft. Dj Snake

Bel istirahat membuat semua guru keluar dari kelasnya yang telah diajar sejenak untuk menikmati waktu itu. Rasanya sangat lega saat mendengar bel istirahat, pasalnya Eira dan Kethya merasa sangat tersiksa jika pelajaran Sejarah berlangsung dengan penjelasan penjelasan yang panjang semakin membuat kepala murid muridnya merasa pusing.

Eira bangkit dari duduknya, berniat untuk pergi ke toilet melepas rasa tersiksanya dari menahan rasa kencing selama 30 menit yang lalu.

"Eh Ei! Lo mau kemana? Gak ikut gue sama Alvaro ke kantin?" Tanya Kathya membuat Eira mengurungkan niatnya untuk pergi ke toilet dan menahan rasa kencingnya lagi.

"Gak. Lo duluan aja, gue kebelet banget. Duluan ya!" Pamitnya lalu pergi meninggalkan kelasnya.

Eira berlari sekencang mungkin, menahan rasa kebelet nya sebisa mungkin, menyelinap di antara murid murid yang tengah berjalan santai di koridor. Sampai tepat di depan pintu toilet, tangannya buru buru membuka knop pintunya kemudian langsung menutupnya kembali.

***

Kathya mendongakkan kepalanya menatap seseorang yang datang ke mejanya. Malik. Sudah ia duga, cowok itu menghampirinya pasti hanya ingin bertemu dengan temannya, si Eira.

"Apa?" Tanya Kathya ketus sembari menyantap mie ayamnya yang baru saja tiba diantar oleh pelayan kantin.

"Pacar gue mana?" Balik tanya Malik melongokkan kepalanya ke sekitar kantin berharap bisa menemukan seseorang yang dicarinya.

"Ketinggalan di Ciamis kayanya." Jawab Kathya seadanya.

"Woy upil kuda! Lo kalo ngomong itu kagak disaring dulu? Yang ada Eira gak ketinggalan di Ciamis," Cibir Malik menghentikkan kalimatnya sekejap.

"Terus ketinggalan dimana?"

"Di hati gue eaaa.. Gak nyangka gue pinter gombal juga." Lanjut Malik dengan senyum lebarnya.

"Rambut lo tuh gimbal!"

"Arghh! Udahlah, ngapa jadi bercanda sih? Mana Eira?" Tanya Malik menuntut jawaban sebenarnya.

"Dia di toilet sebentar." Jawab Alvaro mewakili Kathya yang sedang meneguk minumannya.

"Ohh. Ya udah."

"Paling bentar lagi juga balik. Kalo lo gak sabar juga, sana tungguin di toilet cewek." Tambah Kathya membuat Malik langsung meninggalkannya dan Alvaro entah kemana tujuannya.

"Dasar cowok kagak waras!" Dumel Kathya melihat punggung Malik yang menjauh sedangkan Alvaro hanya tertawa kecil mendengarnya.

***

Eira mendesah lega saat semua yang mengganggu tubuhnya telah ia keluarkan dengan sekejap. Saatnya ke kantin mengisi tubuhnya dengan asupan yang bergizi walau tak tejamin terkandung vitamin vjtamin yang diperlukan tubuh.

Tangannya pun mencoba membuka knop pintu toiletnya namun....

TERKUNCI.

Dia Milikku [COMPLETE✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang