Bab 32

1.1K 49 3
                                    


Now playing
Back to you by Louis
Tomlinson ft. Bebe Rexha

Malik mengunci pintu rumahnya. Jangan heran, karena dia memang tinggal sendirian di rumah itu. Mamanya sedang bekerja di luar kota dan pulang beberapa minggu lagi sedangkan papanya sudah almarhum semenjak 5 tahun yang lalu.

Malik pun melajukan mobil tua milik kakeknya itu meninggalkan pekarangan rumahnya hingga benar benar jauh dari rumahnya itu.

Merasa bosan, dia pun menyalakan lagu yang berasal dari ponselnya dan ia sambungkan ke tape kecil miliknya. Mulutnya pun terkadang ikut menyenandungkan lagu itu. Mulai dari dangdut, Korea, China, Spanyol, India, hingga Inggris sekalipun walau liriknya tidak sesuai.

Setelah teringat sesuatu, tangannya pun menggapai ponselnya itu, berniat untuk menghubungi Eira sekedar untuk memberi tahu saja.

Malik tersenyum ketika panggilan telponnya itu diangkat.

"Pagi Eiraa." Sapanya girang namun jawaban dari si penjawab telepon malah membuat alis Malik saling bertaut.

"Mbahmu Eira! Ini gue Satya! Lo gimana sih? Masa cowok seganteng Shawn Mendes gini disamain sama pacar lo? Gila lo!"

Malik menarik ponselnya dari telinganya, melihat nama kontak yang tertera di layar ponselnya.

"Hehe. Maaf ternyata gue nelpon  anjing gue hehe." Dan setelah mengatakan candaan itu Malik mematikan sambungan teleponnya.

Tidak heran kenapa Malik bisa salah sambung ke kontak milik Satya karena nama kontak Eira di kontak Malik adalah sayang Eira maka dari itu sama sama diawali huruf 's'.

Kali ini Malik sudah memastikan bahwa nomor yang ditujunya memang nomor Eira. Agak lama dia menunggu jawaban dari Eira sehingga dia hanya mendengar suara tut tut tut saja di telinganya itu.

"Pake tut tut tut segala sih? Dikira tut tut tut.. siapa hendak turun.." Gerutu Malik diakhiri dengan nyayianya.

'Maaf, nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat lagi. Maaf nom--'

Malik langsung mematikan panggilan teleponnya setelah mendengar operator yang menjawab panggilannya.

Dia pun memilih untuk mengirimi Eira pesan bahwa dia dalam perjalanan menuju rumah budhenya di Bogor. Setelah pesan itu terkirim, dia pun kembali menikmati alunan lagunya yang sedang memutarkan lagu India.

***

Stella masih saja mondar mandir di tempatnya, sesekali menggigiti kukunya karena agak panik karena ancaman Malik kemarin. Dia bahkan sampai rela tidak masuk sekolah hanya untuk memikirkan ancaman Malik. Dia takut Malik mengungkapkan semua ancamannya kemarin karena dia tahu siapa itu Malik. Malik tidak pernah bermain main dengan omongannya, Stella yakin itu.

Stella benar benar tak mau namanya tercemar di mata publik, di mata seluruh rakyat Indonesia. Dia tidak mau mamanya kehilangan kekuasaannya. Dia tidak mau semua hal buruk itu menimpanya.

Dia masih mondar mandir di tempatnya, mencoba memikirkan solusi paling tepat. Hingga akhirnya dia mengambil ponselnya, mencoba meminta bantuan mamanya sendiri untuk menolongnya.

"Ya? Ada apa Stella? Kamu kan tau ini masih jam kerja mama, ngapain nelpon?" Tanya mamanya di sebrang sana sambil menulis beberapa hal penting di berkas berkasnya.

"Ma, Stella mau minta tolong sama mama." Pintanya dengan nada paniknya dan rengekannya.

"Tolong apa sayang?"

"Stella pengin sekolah di luar negeri, di Spanyol kalau bisa ma." Ucapnya membuat mamanya itu menghentikkan pekerjaannnya sesaat.

"Kamu serius? Baru beberapa bulan kamu pulang dari luar udah mau ke sana lagi?"

"Yakin ma. Stella gak betah di Indonesia lama lama, Stella kangen sama temen temen Stella di Spanyol." Alibinya.

Jangan tanya kenapa Stella tak menjelaskan keinginan yang sebenarnya kenapa ia ingin pindah ke negeri penuh keunikan itu. Mamanya memang tidak tahu semua perbuatan liciknya, dan Stella juga tak pernah akan menceritakannya. Maka, satu satunya cara agar ia terhindar dari Malik ataupun mamanya sendiri, dia harus ke luar negri untuk meninggalkan semua perbuatannya tanpa mempertanggung jawabkannya.

"Memangnya ada yang salah sama temen temen kamu yang di Indonesia? Mama rasa temen temen kamu di Indonesia lebih baik daripada yang di Spanyol."

"Tapi Stella bosen banget ma. Please ya ma, pindahin Stella ke sana lagi.." rengeknya lagi masih berusaha meluluhkan hati mamanya.

"Oke, terserah kamu. 2 hari lagi kamu berangkat ke Spanyol ya. Udah dulu, mama lagi banyak pekerjaan. Daah."

"Makasih ma." Ucap Stella lega pada akhirnya.

2 hari, semoga Malik tak cepat bertindak sebelum dia sampai di Spanyol.

***

Chapter chapter nanti keknya bakal pendek pendek deh. Tapi g tau sih hehe.. Vote aja trs ya. Monmaap lair batin qaqa :))

Bigluv
From adknya Bang zayn Malik😚

Dia Milikku [COMPLETE✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang