30-hukuman

5.1K 218 5
                                    

Jika kita saling menyakiti lebih baik sudahi semuanya tanpa dendam dan benci

•••••

"Akhirnya selesai juga penderitaan gue satu minggu ini...." Ujar Aurel dengan senang

Ya... Mereka baru selesai ujian tengah semester. Kini Aurel cs berada dikantin dengan Faris cs sambil menikmati makanan masing masing

"Penderitaan apanya! Justru gue yang harus ngomong gitu otak gue pas pasan kalo lo kan pinter jadi nilai lo mah pasti memuaskan ogeb" Bella mengiyakan omongan Nindy barusan

"Udah yang penting kita sekarang happy gak mikirin lagi soal ujian kan udah kelar" Ucapan Rizky diangguki semuanya

"Diberitahukan kepada siswi yang bernama Aurel, Jeje, Bella kelas XI IPA 2 dan Nindy, Gea kelas XI IPS 3 agar menuju ruang BK sekarang juga. Sekian terima kasih"

Aurel cs terlihat santai saja berbeda dengan Faris cs yang kwatir melihat mereka. Bahkan Aurel dan temannya masih asik makan tanpa memperdulikan bisik bisik siswa kantin

"Keruang BK yok sambil ngadem kita disono" Aurel pergi ke ruang BK bersama temannya. Ia mengetuk pintu terlebih dahulu. Setelah mendapat izin dari dalam baru mereka masuk

"Hai ibuk kenapa manggil kita ibuk kangen ya sama kita. Perasaan baru kemaren kita dari sini deh. Eh dipanggil lagi" ucap Jeje sambil mengambil kripik kentang diatas meja bu Yosi

"Kalian ini pakai nanya lagi kenapa dipanggil apa yang kalian lakukan ke ibuk Neni?!!" Tanya bu Yosi sedikit meninggi

"Jangan ngegas dong buk jadi kita itu..."

Flash on

"Gila pengawasnya sadis banget gue ama Nindy tadi kena semprot gara gara nanya jawaban. Padahal gue duduk dikursi belakang masih aja keliatan sama tu ibuk" curhat Gea ke saya

Jadi karena kebetulan ibuk itu yang ngawas dikelas saya besoknya jadi ya kita kerjain aja. Kita kasih permen karet dikursi ibuk Neni. Habis tu kita umpetin kecoa mainan di laci meja ibuk Neni

Kita juga ngasih lem dimeja ibuk yang warna bening jadi gak keliatan. Tamat

Flash off

"Nah gitu buk" ucap Aurel panjang lebar

Bu Yosi menghela nafas berat sambil memijit pangkal hidungnya. Disatu sisi ia menghargai kejujuran siswinya itu. Tapi disatu sisi mereka juga kelewatan

"Ibuk udah pusing mau ngasih hukuman apa soalnya kalian tiap hari dihukum"

"Kalo gitu mending ibuk minum obat dulu siapa tau habis ibuk minum obat ibuk punya inspirasi buat ngehukum kita" ujar Nindy

"Hadeh... Gini aja kalian bakalan ibuk suruh aja jadi panitia pengecekkan siswa yang akan masuk ke sekolah kita untuk mengikuti lomba basket antar sekolah yang diadakan lusa. Berhubung kurang enam orang"

"TIDAK ADA PENOLAKAN" bentak bu Yosi. Karena Gea ingin protes

"Tapi kurang satu orang dong buk?!" Tanya Bella

"Gimana kalo Kila aja satu lagi buk. Soalnya waktu kita jahilin buk Neni Kila bantu pake do'a katanya buk. Berhubung rencana berhasil jadi do'a Kila manjur buk" ucap Gea yang disetujui oleh temannya

"Baiklah. Tolong kalian sampai kan dan silahkan keluar sebelum ibuk nambah hukuman kalian" Aurel dan temannya cepat cepat keluar

"Soal Kila biar gue yang ngurus" ucapan Bella diangguki temannya

AurelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang