42- Nembak?

3.4K 176 30
                                    

Perjalan didepan kita memang sangat panjang namun aku tahu kita akan bergandengan tangan untuk menapakinya

-AurelKa.

•••••

Di hari Minggu pagi ini Aurel memutuskan lari pagi bersama Elka. Mereka berlari ria di taman dekat rumah Aurel karena tempatnya yang lumayan ramai

Aurel merasa berat badannya semakin lama bertambah berat merasa sedikit frustasi. Ia tak ingin menjadi gendut karena menurutnya gak banget

"Capek gak?" Tanya Elka melihat langkah Aurel lebih lamban dari sebelumnya

"Gak lanjut aja masih kuat kok" Ucap Aurel meyakinkan Elka yang tengah menunggunya

"Jangan dipaksain" Elka melambankan larinya agar bisa beriringan dengan Aurel

"Kalo gak dipaksain kapan kurusnya gue" Elka hanya tertawa pelan mendengar gerutuan Aurel

"Istirahat disana aja bentar" Elka menarik lembut lengan Aurel.

Mereka kini tengah duduk dikursi taman. Pagi ini suasana taman tak terlalu ramai hanya ada beberapa anak muda dengan pasangannya

Aurel meluruskan kaki dan menyandarkan tubuhnya sambil mengatur nafasnya

"Rel lo haus nggak?"

"Iya nih" Elka beranjak dari tempat duduknya

"Mau kemana?" Tanya Aurel

"Beli air buat lo tunggu bentar" Aurel hanya menganggukkan kepalanya

Aurel yang merasa bosan memilih membuka Hpnya yang ada disaku. Sungguh Aurel berasa jomblo kalau ditinggal Elka sendirian begini

"Duh Elka mana sih lama bat dah" Keluh Aurel sambil mengelap keringatnya yang bercucuran dengan handuk kecil dipundaknya

"Aurel?" Aurel yang merasa dipanggil pun mendongakkan kepalanya dan ia merasa cukup terkejut melihat orang yang memanggilnya

Namun wajahnya kembali datar melihat Faris dengan Gilang dihadapannya

"Hai Rel udah lama gak ketemu makin cantik aja" Goda Gilang untuk mencairkan suasana yang lumayan tegang. Bagaimana tidak bertemu mantan yang tak disukai

"Eh hai iya udah lama ga ketemu" Jawab Aurel seadanya dengan senyum kikuknya

"Apa kabar?" Terdengar suara Faris yang sedikit ragu ke arah Aurel

Aurel menaikan sebelah alisnya "Oh baik sangat" Ucap Aurel cuek bebek

"Lo sendirian aja?" Tanya Gilang. Siapa tahu Gea ikut

"Enggak bareng Elka. Lo ngapain disini?" Tanya Aurel berusaha mengacuhkan Faris

Aurel sebenarnya tak mempermasalahkan kehadiran Faris karena baginya itu hanya masa lalu. Lagi pula perasaannya kepada Faris sudah hilang tak tersisa

"Gue pengen nyari sarapan sama Faris eh taunya ketemu lo" Ucap Gilang dengan senyum manis

Faris hanya memperhatikan Aurel dengan tatapan yang sulit diartikan. Faris ingin sekali Aurel kembali padanya namun ia cukup sadar diri

Jujur, Faris masih mempunyai perasaan kepada Aurel malahan tak pernah berkurang sedikit pun

"Rel---" Ucapan Faris terhenti melihat Elka yang tengah mendekat kearah mereka ralat, Aurel maksudnya

"Rel" Panggil Elka cukup keras. Mereka melihat secara bersamaan kearah Elka

"Lama banget sih dari mana aja?" Tanya Aurel

AurelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang