33- masih peduli?

4.4K 228 6
                                    

Aku lebih butuh pengertian darimu dibanding perhatian yang hanya bisa mengekang

-Posessive

•••••

Bel istirahat telah berbunyi seluruh siswa berlari menuju kantin. Tak terkecuali Aurel dan temannya. SMA Arwana sedang mengadakan classmeeting Aurel dan temanya tanpa minat masuk sekola

"Hai girl's" Sapa Faris. Mereka melihat sekilas lalu tersenyum dan melanjutkan makannya

Faris duduk disamping Aurel "kamu kemarin pergi kemana? Aku udah kerumah kamu tapi kamu enggak ada" tanya Faris

Aurel melihat ke Faris dengan senyuman "Cuman pergi sama mereka" tunjuk Aurel ke temannya

"Yaudah lanjut makannya" Aurel tak menjawab dan melanjutkan makanannya. Sedangkan Faris hanya tersenyum melihat Aurel sambil mengelus rambut Aurel

"Ehmm... Gimana keadaan mama kamu?" Tanya Aurel sekedar basa basi

"Maksudnya?" Tanya Faris bingung

"Kamu kan jemput mama kamu dari rumah sakit waktu mau nganterin aku pulang sekolah" Aurel tersenyum miring melihat Faris yang mulai gelisah

Faris menggaruk kepalanya "oh itu.... anu... mama aku udah baikan. Cuman sakit kepala doang kok" Ucap Faris gelagapan

Skip

Faris dan temannya kini sedang tiduran dikelas sambil bermain game.

"Ky jam berapa sih pulang? Bosan nih gue" keluh Anggi ke Rizky

"Sama gue juga bosan. Ngapain ya enaknya?"

"Udah maen TOD aja kuy" ajak Gilang. Mereka saling melirik lalu mengangguk

"Yoda tunggu bentar gue nyari botol" Gilang pergi mencari botol tak lama ia kembali dengan botol ditangannya

"Gue putar ya" Faris memutar botol dan berhenti tepat didepan Gilang

"T atau D?" Tanya Rizky dengan senyum lebar

Gilang berfikir sebentar lalu memilih D.

"Sip. Lo lari 3 kali lapangan basket" ucap Anggi

"APA?!!" Teriak Gilang. Akhirnya dengan berat hati Gilang berlari.

"Hosh.... Hosh.... Capek bro" keluh Gilang

"Lanjut" Gilang memutar botol dan berhenti di depan Rizky

"Gue karena gentle milih T aja" jawa Rizky mantap

"Kapan lo mau balikan sama Caca?" Tanya Gilang. Rizky sedikit meringis mendengar pertanyaan. Yang menurut Rizky sedikit meremehkan

"Yoi secepatnya biar bisa nyusul lo pada" jawab Rizky mantap. Permainan dilanjutkan dan kini giliran Faris

"Gue T aja" ucap Faris

"Kenapa lo bisa suka sama Aurel" tanya Rizky

"Tauk ah. awalnya sih pengen main main eh malah beneran suka. Dan yah makin hari rasa sayang gue bertambah" jawab Faris cuek

"APA?!!" Teriak teman Faris

"Lo gila ya. Mainin perasaan cewek!!" Rizky benar tak habis pikir dengan kelakuan Faris

"Udah lanjutin aja mainnya" ajak Faris. Temannya menghembuskan frustasi.

Mereka melanjutkan permainannya tanpa menyadari ada yang melihat mereka dengan tatapan dingin

•••••

"Lo dari mana? Lama bat ke toilet" tegur kila

"Gak kemana mana kok" jawab Aurel cuek. Aurel duduk dikursinya sambil menopang dagu. Ia juga tersenyum miring yang membuat temannya merinding

AurelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang